Burung trucukan yakni salah satu jenis burung yang gampang untuk dipelihara. Jenis burung ini banyak dipelihara oleh para pecinta burung kicauan lantaran bisa gacor.
Selain dipelihara menjadi burung kicauan, burung ini juga banyak ditangkarkan. Penangkaran burung trucukan memang menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagian penangkar burung.
Di satu sisi, para penangkar burung trucukan secara ekonomi itu kurang menjanjikan, lantaran nilai jualnya relatif masih rendah. Sedangkan pada sisi lain, spesies ini juga perlu untuk diselamatkan dari bahaya kepunahan jikalau perjuangan penangkaran tak segera dilakukan.
Penangkaran Burung Trucukan
Setsudah melalui tahap pengenalan antara induk jantan dan juga induk betina yang sudah berjodoh sanggup pribadi dimasukkan pada dalam sangkar penangkaran.
Di dalam memulai penangkaran sebaiknya anda menyiapkan beberapa kawasan sarang. Yang mana sarang tersebut sebaiknya diletakkan di beberapa lokasi strategis di dalam kandang. Hal ini tujuannya semoga memudahkan burung menentukan sarang yang beliau inginkan.
Sebagian materi sarang burung trucukan juga disusun dalam kawasan sarang. Kemudian sebagian lagi akan disebar di lantai sangkar maupun ranting / tenggeran. Tujuannya yakni untuk memancing kedua induk supaya mau kawin dan segera unjal atau sudah mau angkut sarang.
Wadah maupun bejana yang berisi air sebaiknya di taruh di dasar kandang, yang berfungsi sebagai kolam mandi untuk kedua induk trucukan untuk mandi bersama. Seperti halnya yang biasa dilakukan burung trucukan dikala di alam liar.
Makanan Burung Trucukan
Guna mempercepat birahi dari kedua burung, supaya bisa cepat kawin, berikan pakan berkadar protein tinggi. Sumber protein tinggi asalnya bisa dari extra fooding (EF) menyerupai serangga berupa jangkrik atau belalang.
Apabila dibutuhkan, sediakan jangkrik pada jumlah tak terbatas atau anda bisa menunjukkan hingga sekenyangnya. Buah-buahan yang diberikan pada burung trucukan dianjurkan yang berwarna merah.
Berikanlah juga perhiasan khusus untuk burung. Manfaat lain yang diperoleh dari perhiasan khusus burung penangkaran ini yaitu untuk meningkatkan persentase telur fertile.
Selain itu juga untuk meningkatkan jumlah telur yang menetas. Kemudian bisa juga untuk meningkatkan derajat kesehatan anakan yang gres menetas dari telur tersebut.
Perawatan Sampai Menetas
Selama tiga hari pertama semenjak dimasukkan pada sangkar penangkaran, sebisa mungkin anda terus mengamati kedua induk, terlebih lagi anda sanggup menyaksikan sendiri proses perkawinan mereka.
Karena jikalau proses perkawinan tak anda amati, maka kita tak akan segera tahu apakah telur-telur yang dikeluarkan induk betina fertil atau infertil.
Sebab jikalau tidak mengetahuinya akan telur yang dieraminya selama berhari hari bisa menjadi sia-sia. Bahkan nantinya akan gagal menetas lantaran semenjak awal memang tidak pernah dibuahi sel sperma yang dipancarkan oleh burung jantan.
Apabila induk sudah mulai mau mengangkut materi sarang di lantai menuju kawasan sarang pilihannya, maka singkirkan kawasan sarang lain yang tidak dipakai. Setelah induk betina bertelur serta mengerami telurnya, kita tinggal memantau induk yang jantannya.
Jika telur tersebut sudah menetas, porsi pakan tambahan dan buah-buahan harus tetap ditambah lantaran induk masih bawa anakan. Ketika dalam tahap awal, biarkan anakan tersebut diasuh induknya hingga sanggup mandiri.
Kelak, jikalau burung yang menetas tersebut benar-benar mahir, Anda sanggup memanen anakan pada umur 7 hari untuk diloloh sendiri. Tuan dari hal tersebut yakni semoga induk bisa berproduksi kembali.
Kunci keberhasilan dalam penangkaran burung trucukan yaitu memang harus mempelajari sifat, perilaku, karakter, dan juga kemauan burung.
Terkadang setiap jenis burung juga mempunyai kemampuan berbeda-beda untuk dijadikan calon indukan. Dan semua itu harus anda pelajari.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Sukses Penangkaran Burung Trucukan Bagi Pemula"
Posting Komentar