Burung Bangau ialah jenis burung yang dijadikan sebagai lambang pada budaya Eropa, yaitu sebagai tanda kelahiran bayi. Burung ini mempunyai badan yang besar namun cendekia terbang.
Burung Bangau juga simpel sekali dikenali dari bentuk fisik atau Morfologi tubuhnya. Yang mana burung bangau itu mempunyai potongan paruh, leher dan kaki yang panjang. Burung ini juga termasuk burung pemakan daging (Karnivora).
Sebab masakan utamanya yaitu Ikan, Udang, Katak serta makan Cacing. Burung Bangau tidak mempunyai gigi, sehingga burung bangau memakan mangsanya dengan cara menelannyakeadaan hidup-hidup.
Di potongan ujung paruhnya juga cukup tajam yang fungsinya yaitu untuk mematuk mangsa atau buruan yang didapatkannya.
Karakteristik Burung Bangau
Burung bangau sanggup dijumpai di tempat yang iklimnya hangat. Habitatnya berada di tempat yang lebih kering dari pada dengan burung Kuntul serta burung Ibis. Makanan yang dimakan sehari hari tersebut berasal dari lahan berair dan juga pantai.
Akan tetapi burung bangau tidak mengeluarkan suara, alasannya ialah burung ini tidak punya syrinx. Paruh yang diadu dengan pasangannya termasuk salah satu cara untuk berkomunikasi untuk menggantikan bunyi panggilan.
Bangau juga termasuk burung pantai migran, sanggup terbang jauh yaitu dengan cara melayang memanfaatkan arus udara panas, dengan demikian burung bangau sanggup menghemat tenaga.
Cara Perkembangbiakan Burung Bangau
Cara perkembangbiakan burung bangau yaitu pada ketika ekspresi dominan kawin tiba, burung Bangau akan tampak bergerombol kemudian membentuk kelompok kecil.
Musim kawin pada umumnya terjadi ketika awal ekspresi dominan kering yang waktunya juga bervariasi. Kemudian juga tergantung dengan tempat yang ditempati oleh burung Bangau.
Cara perkembangbiakan burung bangau di dalam menarik perhatian pejantan, Burung Bangau betina akan melaksanakan gerakan yang terlihat menyerupai gerakan tarian. Sesudah proses kawin selesai, pasangan burung Bangau akan menyusun sarang dengan bersama-sama.
Dan sehabis itu burung bangau akan membangun sarangnya di atas pohon yang letaknya bersahabat dengan tempat yang basah. Sarang juga digunakan untuk beberapa tahun.
Ukurannya juga sangat besar yaitu mempunyai diameter hingga dengan 2 meter. Lalu untuk kedalaman sarangnya yaitu 3 meter. Burung besar ini pernah dikira bersifat monogami, namun kenyataannya asumsi tersebut tidak selalu benar.
Bangau lebih terlihat setia pada sarang dan pasangannya, namun terkadang juga berganti pasangan sehabis migrasi atau pergi bermigrasi tanpa ditemani dengan pasangannya.
Sarang yang disusun pada umumnya terdiri atas ranting-ranting kecil dan juga terdiri dari ilalang yang disusun sedemikian rupa.
Sampai bentuk sarangnya menyerupai sebuah mangkuk yang besar serta tampak tebal. Seekor burung Bangau betina akan juga akan milkan enghassatu hingga dengan lima butir telur di dalam sarangnya.
Anak burung Bangau yang gres keluar dari telur akan dirawat oleh kedua induknya dengan bergantian. Burung Bangau dinilai sanggup hidup hingga dengan usia 25 tahun jikalau berada di alam liar.
Keunikan Burung Bangau
Burung bangau ini juga lebih simpel terbang dari tempatnya berpijak dengan menggunakan satu kaki saja.
Satu kaki yang digunakan ketika berdiri tegak di air hanya akan tampak menyerupai ranting-ranting pohon apabila dilihatdari bawah air ketika mereka sedang berdiri.
Ada yang menyampaikan jikalau burung bangau ketika mengangkat satu potongan kakinya yaitu untuk mengikuti keadaan dengan temperatur tempat beliau berdiri.
Burung bangau ini akan lebih kerap berdiri dengan menggunakan satu kaki pada waktu cuaca hambar supaya tetap terasa hangat.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Perkembangbiakan Burung Bangau Di Alam Liar"
Posting Komentar