Burung kenari yaitu burung mungil yang mempunyai kicauan yang khas. Tak hanya itu saja, warna bulu burung kenari juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta burung kicauan.
Banyak sekali para pecinta burung kicauan yang memelihara bahkan menangkarkan burung dengna bulu elok ini.
Perawatan Burung Kenari Setelah Menetas
Untuk menghasilkan burung kenari yang berkualitas dibutuhkan perawatan yang sempurna dan sesuai.
Namun perawatan tersebut tidak hanya pada ketika dipelihara ketika remaja saja, akan tetapi perawatan perlu dilakukan ketika burung kenari gres mulai menetas dari telurnya supaya sanggup menjadi kenari berkualitas ketika besar nanti.
Berikut ini perawatan burung kenari sesudah menetas yang harus anda lakukan.
Kandang harus selalu aman
Setelah telur burung kenari menetas, anakan burung kenari akan berbau amis.
Hal ini sanggup memancing semut-semut dan mendekat pada sangkar burung dan sanggup membahayakan anakan dan juga indukan dari burung kenari.
Maka anda harus menempatkan sangkar tersebut di daerah yang kondusif dan melingkari kapur abnormal supaya tidak dikerumuni oleh semut.
Berikan pakan burung kenari secara tepat
Ketika kenari menetas, pastinya mereka memerlukan pakan. Umumnya derma pakan tersebut pribadi diberikan oleh indukan dengan melolohkannya. Untuk pakan burung kenari yang gres menetas, perlu pakan yang lunak supaya simpel dicerna.
Maka, Anda sebaiknya menyiapkan pakan yang lunak pada sangkar burung kenari ibarat telur dan sayuran. Anda sanggup menunjukkan telur puyuh atau telur ayam yang telah direbus.
Untuk sayuran, Anda sanggup menunjukkan sayuran sawi untuk kenari sebab mengandung serat yang tidak terlalu banyak.
Memisahkan anakan burung kenari dari induknya
Perawatan burung kenari sesudah menetas selanjutnya yaitu memisahkan anakan burung kenari dengan induknya. Anda gres melakukannya ketika anakan sudah berusia 1 bulan atau ketika anakan sudah sanggup makan sendiri.
Anakan kenari sanggup Anda taruh pada sangkar yang berbeda dengan induknya. Jangan lupa berikan pakan yang lunak untuk anakan burung kenari ibarat telur puyuh, sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Siapkan juga pakan berupa biji-bijian, maka ketika anakan burung kenari sudah sanggup makan biji-bijian, Anda sanggup mengurangi telur dan berikan pakan ibarat pakan burung kenari yang dewasa.
Setelah indukan kenari serta anakan kenari telah dipisah, Anda sanggup mulai mengawinkan kembali indukan betina dengan indukan jantan. Sebaiknya jangan tergesa-gesa menaruh indukan kenari pada satu kandang.
Biarkan indukan burung kenari menata sarang serta menyiapkan serat nanas pada kandangnya. Jika sarang telah siap berarti burung kenari sudah siap untuk dikawinkan. Setelah itu Anda sudah sanggup memasukkan kenari jantan pada sangkar tersebut.
Memisahkan anakan burung kenari jantan dan betina
Burung kenari jantan yang usianya mulai remaja pada umumnya tidak mau berkicau ketika ditempatkan dengan burung kenari betina pada satu sangkar yang sama.
Maka dari itu, ketika anakan kenari jantan sudah mulai berkicau sedikit demi sedikit, pisahkan antara sangkar anakan jantan dengan yang betina.
Anda juga sanggup melatih bunyi burung kenari yang jantan. Anda juga sanggup melatihnya dengan menggunakan masteran burung kenari.
Ketika proses pemasteran berlangsung, pastikan anda jangan biarkan anakan burung kenari mendengarkan bunyi yang tidak diinginkan.
Sebab anakan burung kenari sanggup menirukan bunyi tersebut. Anda juga sanggup melatihnya ketika burung kenari mulai berusia 1 hingga dengan 4 bulan.
Dan ketika burung kenari usianya sudah 3-4 bulan, umumnya mereka akan melewati masa mabung yang mana bulu bulunya akan rontok dan berganti dengan yang baru.
Sehingga ketika kondisi tersebut mereka tidak mau mengeluarkan bunyi kicauannya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Perawatan Burung Kenari Sehabis Menetas Paling Tepat"
Posting Komentar