Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?

Technologue.id, Jakarta – Menjanjikan inovasi, menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti. Tak terkecuali dikala vendor asal Korea Selatan tersebut meluncurkan Galaxy S9 dan S9+.


Nah Technologeeks, kali ini dapur uji Technologue.id mendapat kesempatan untuk menguji kemampuan dan mencoba bermacam-macam penemuan fitur yang disajikan Galaxy S9+. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.


Baca Juga:

Honor 10 vs Samsung Galaxy S9+: Sama Rasa Beda Harga!



Kelengkapan


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?


Baca Juga:

Samsung Galaxy S9 Mulai Kebagian Android Pie


Unit Galaxy S9+


Charger


Kabel Data


Converter Type C


Earphone AKG


Buku Panduan



Desain


Samsung tentu tak setengah hati menggarap ponsel flagship-nya. Pun demikian dengan sentuhan yang mereka berikan pada Galaxy S9+. Tercermin dari desain elegan yang dimilikinya.


Kesan elegan ini bukan semata dari visualnya saja, melainkan material yang juga digunakannya. Galaxy S9+ dibangun dengan material metal berlapis Corning Gorilla Glass untuk melindungi sekujur bodinya.


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Pinggiran layar melengkung khas Galaxy S-series (Aldi/Technologue.id)

Belum lagi tersematnya sertifikasi IP68 yang menciptakan ponsel ini tahan bubuk maupun air. Tak hanya elegan, namun juga tangguh.


Samsung telah menanamkan ajun virtual buatannya, Bixby di Galaxy S9+. Untuk mengaktifkan Bixby, pengguna bisa menekan tombol yang ada di sisi kiri, di bawah tombol volume. Sementara tombol power terpisah di sisi kanan.


Baca Juga:

Fitur Favorit Dian Sastro di Samsung Galaxy S9, Apa Itu?


Sayangnya penempatan tombol Bixby ini cukup bikin sebal. Sebab, seringkali tak sengaja tombol tertekan secara tidak sengaja. Untungnya tombol ini bisa dinonaktifkan melalui pengaturan.


Lubang speaker berada di sisi bawah, bersanding dengan port USB type C dan port jack audio 3,5 mm.


Sementara slot SIM Card berada di sisi atas. Tersedia slot hybrid, yang mana mengharuskan Anda untuk menentukan ingin memakai SIM card kedua atau microSD.



Layar


Setiap potongan di Galaxy S9+ begitu menarik perhatian. Contohnya pada potongan layar  Super AMOLED seluas 6,2 inci dengan aspek rasio 18,5 : 9 dan beresolusi QHD+.


Resolusi layar QHD+ ini bisa diturunkan ke tingkat Full HD+ dan HD+. Meski secara resolusi menurun (walaupun tidak terlihat jelas), namun fitur ini sangat berkhasiat untuk menghemat daya baterai.


Samsung turut memakai teknologi infinity display alias layar sentuh yang memenuhi hampir semua potongan muka. Tak terlupa penggunaan edge-screen khas ponsel Galaxy S series.


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Beberapa fitur di edge panel (Aldi/Technologue.id)

Pada edge screen ini terselip sebuah fitur yang disebut edge panels. Pada edge panels berisi shortcut aplikasi, kontak, dan juga kemampuan untuk mengambil screenshot dengan cara yang lebih mudah.


Kombinasi display ini sukses memanjakan mata saya. Warna dan gambar yang diproyeksikan begitu tajam. Bahkan penggunaan di bawah siraman sinar matahari pun masih memungkinkan.


Baca Juga:

Review: Samsung Galaxy S9 Punya Fitur Baru, Wajah Lama


Serunya lagi, Samsung juga menanamkan fitur smart stay. Fitur ini memungkinkan layar akan terus menyala ketika mata Anda tengah memandang layar, meskipun jari tidak menyentuh layar sama sekali.


Nah, untuk urusan keamanannya, Samsung menyediakan bermacam-macam pilihan metode untuk unlock lockscreen. Paling menarik tentunya yakni intelligent scan. Lewat fitur ini pengguna bisa unlock lockscreen lewat face unlock dan iris scanner secara bersamaan. Tersedia juga lewat fingerprint scanner.


Melalui Intelligent Scan, ponsel akan otomatis menyesuaikan metode mana yang akan aktif untuk membuka lockscreen. Iris scanner dikala cahaya ruangan sedikit redup atau gelap, dan face unlock dikala cahaya di ruangan cukup terang.



Performa


Galaxy S9+ untuk pasar Indonesia hadir dengan prosesor octa-core, chipset Exynos 9810, dan GPU Mali G72 MP18. Unit yang kami uji ini mempunyai RAM 6 GB dan memori internal 64 GB. Tersedia juga varian lain dengan internal 128 GB dan 256 GB.


Mengingat banderol harga dan segmentasi pasar yang dituju ponsel ini, tentu keterlaluan rasanya jikalau ada kekurangan dari segi performa. Berbagai judul game kami coba, mulai dari Mobile Legends, PUBG Mobile, sampai Fortnite Battle Royale. Semuanya sanggup dijalankan tanpa masalah.


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Memainkan game Fortnite Battle Royale (Aldi/Technologue.id)

Sedikit kekurangannya adalah, saya merasa suhu yang dihasilkan kala gaming dilakukan tidak mengecewakan panas. Malah kadang saya mesti meletakannya sejenak ketika bermain game, dikarenakan suhu panasnya yang cukup mengganggu.


Ngomong-ngomong soal game, Samsung juga membawa fitur Game Launcher. Fitur ini merangkum semua game di ponsel dalam satu folder. Game Launcher juga mempunyai bermacam-macam fungsi lain, menyerupai mem-boost performa ponsel dikala gaming atau menyembunyikan notifikasi dikala aktivitas gaming berlangsung.


Berikut ini hasil pengujian benchmark Galaxy S9+ yang kami lakukan dengan memakai aplikasi AnTuTu Benchmark dan GeekBench:


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Hasil tes benchmark memakai GeekBench dan AnTuTu (Aldi/Technologue.id)

Sumber daya Galaxy S9+ ditenagai baterai dengan kapasitas 3.500 mAh. Dari segi kapasitas tidak mengecewakan besar memang. Tapi ponsel ini terasa begitu rakus memakan daya. Dalam sehari, setidaknya perlu dua kali mengisi daya baterai ponsel flagship satu ini.


Untungnya proses pengisian baterai berlangsung cukup cepat. Hanya butuh sekitar 1,5 jam untuk Galaxy S9+ mencapai presentase baterai 100%.


Sedangkan, kualitas audio yang ditawarkan patut mendapat acungan jempol. Berbekal dual-speaker stereo yang terpisah di sisi atas dan bawah, Galaxy S9+ menjanjikan semburan audio yang berkualitas.


Belum lagi ditambah dengan mengaktifkan fitur dari Dolby Atmos. Atmosfer dari menonton video, mendengarkan lagu, sampai bermain game dijamin menjadi semakin menyenangkan.



Kamera


Beragam kemampuan dan fitur kamera milik Galaxy S9+ dipastikan akan menciptakan Anda betah berlama-lama mengeksplorasi potongan satu ini.


Galaxy S9+ membawa kombinasi dual kamera 12 MP. Yang membuatnya Istimewa adalah, salah satu kamera ini dilengkapi dengan dual-aperture yaitu f/2.4 dan f/1.5.


Teknologi ini menciptakan membuat Galaxy S9+ (juga Galaxy S9) menjadi ponsel pertama di dunia yang mempunyai bukaan lensa f/1.5. Lalu apa hebatnya kemampuan dual-aperture ini?


Singkatnya, Galaxy S9+ sanggup menghasilkan foto dengan kualitas tinggi di bermacam-macam kondisi cahaya. Dan ini bukan sekedar gimmick semata. Saat cahaya sekitar memadai atau cukup terang, kamera otomatis akan memakai bukaan lensa f/2.4. Sebaliknya, di kondisi yang minim cahaya (di bawah 100 lux), giliran aperture f/1.5 yang diandalkan.


Bagi Anda sendiri yang ingin menentukan penggunaan aperture yang cocok, Anda bisa masuk ke mode pro untuk mencari komposisi yang pas sesuai dengan selera Anda.


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Hasil foto indoor (Aldi/Technologue.id)

 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Hasil foto outdoor (Aldi/Technologue.id)

Fitur lain yang tak kalah mencuri perhatian yakni AR Emoji. Anda akan bisa menciptakan avatar emoji yang dipersonalisasi serupa dengan wajah Anda. Serunya lagi, emoji ini bisa dikirim (atau dipamerkan) ke teman-teman lewat aplikasi chatting ataupun sosial media dalam format GIF.


Sayangnya dikala saya mencoba, kesannya tidak begitu menyerupai dengan wajah saya. Justru dikala rekan saya mencoba, kesannya emoji sangat menyerupai dengan wajahnya. Ya bisa dibilang kesannya akan relatif, bisa sangat menyerupai atau tidak sama sekali.


 menciptakan smartphone flagship Samsung selalu dinanti Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?
Contoh AR Emoji yang kami buat (Aldi/Technologue.id)

Bagi Anda yang doyan mengulik video, pastinya Anda akan bahagia dengan fitur super slow motion yang dibawa Galaxy S9+. Lewat fitur ini ponsel sanggup merekam video 960fps dengan resolusi 720p. Super Slow-Mo ini sanggup menciptakan video berdurasi normal 0,2 detik bertambah menjadi sekitar 6 detik.


Selain itu, kamera dari Galaxy S9+ ini sudah sanggup untuk merekam video dengan resolusi 4K. Sayangnya durasinya terbatas hanya 5 menit saja.



Kesimpulan


Samsung memperlihatkan semua fitur terbaik yang bisa Anda dapatkan dari sebuah smartphone flagship. Meski dinilai dari desain tak ada perubahan yang signifikan, namun sejumlah pembaharuan fitur pada sektor kamera layak untuk Anda perhitungkan.


Ya intinya, dengan merogoh kocek cukup dalam untuk Galaxy S9+, saya menjamin Anda tak akan kecewa dibuatnya.


Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Review Samsung Galaxy S9+: Memang Ada Kurangnya?"

Posting Komentar