
Kamu tahu nggak Squad, kalau pencemaran maritim yang paling parah itu disebabkan oleh manusia? Contohnya ibarat tumpahan minyak, pencampuran air maritim dengan limbah industri, memancing dengan materi peledak, dan sampah yang terbawa oleh pedoman sungai. Nah, biar kalian mengerti wacana penyebab pencemaran dan konservasi maritim secara lebih mendetail, ada baiknya baca baik-baik pembahasan di bawah ini ya!

Sampah pesisir maritim Cirebon (sumber: aktual.com)
1. Kualitas Air Laut
Air maritim yang higienis itu mempunyai beberapa ciri yang sanggup dirasakan dan dilihat, baik secara kasat mata ataupun tidak. Berikut yakni hal yang sanggup di ukur untuk memilih kualitas air laut.
- Suhu Air
Suhu normal pada permukaan air maritim berkisar 26-30°C. Semakin ke dalam, suhu air maritim akan semakin rendah. Hal itu terjadi lantaran sinar matahari tidak bisa lagi menembusnya. Oh iya, air maritim juga mempunyai sifat yang cukup usang untuk menyerap dan melepaskan panas dari sinar matahari. Kalian tahu nggak apa saja penyebab air maritim sulit untuk menyerap panas? Ini beliau nih penyebabnya:
- Permukaan air maritim mengkilat ibarat cermin sehingga cahaya matahari terpantul
- Air maritim bergerak, sehingga panas yang diterima tersebar ke segala arah
- Panas cahaya matahari tidak hanya diterima untuk menaikkan suhu, tetapi juga dipakai untuk proses penguapan
- Kalor jenis air maritim cukup besar sehingga untuk menaikkan suhu 10ºC/cm³ diharapkan kalor yang lebih banyak dibandingkan daratan.
Sebaliknya, pada malam hari, air maritim lambat mengalami pendinginan karena:
- Proses pelepasan panas terhalang oleh uap di atas permukaan laut.
- Permukaan maritim yang mengkilat menghalangi proses pelepasan panas.
- Kalor jenis air maritim cukup besar sehingga untuk menurunkan suhu 10ºC harus melepas kalori yang cukup banyak.
Air maritim yang baik mempunyai tingkat kecerahan dan kejernihan yang bergantung pada dalam atau dangkalnya maritim tersebut,selain itu warna dan kecerahan air maritim juga dipengaruhi oleh:
- Kedalaman air laut, semakin dalam air maritim makan semakin berwarna biru dan kalau semakin dangkal maka akan cenderung berwarna putih
- Pantulan sinar matahari yang masuk (sehingga air terlihat biru)
- Zat-zat yang larut di dalam air
- Organisme yang terdapat di permukaan air laut.
3. Salinitas atau Garam yang Terkandung di Air Laut
Salinitas yakni banyaknya kandungan garam yang terdapat pada satu liter air laut. Tingkat salinitas ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain penguapan, curah hujan, dan banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut. Kalian tahu nggak apa saja kandungan air laut?
Tenang, kalau kau belum tahu ini beliau ada tabel kandungan air laut.
.jpg?width=600&height=514&name=Aset%202%20(1).jpg)
Air maritim yang tercemar, juga bisa diukur dengan beberapa hal di antaranya:
- Parameter Fisika: Meliputi pengukuran wacana warna air laut, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas (tingkat pencemaran oleh materi radioaktif.
- Parameter Kimia: Digunakan untuk mengukur kadar CO2, pH, keasaman, dan kadar logam yang terkandung.
- Parameter Biologi: Ditandai dengan punahnya beberapa binatang tertentu yang tidak tahan akan perubahan, baik secara fisika atau kimia.
![]()
Nah Squad, sesudah mengetahui kondisi air maritim yang baik dan cara mengukur tingkat pencemarannya, yuk kini kita lihat apa saja contoh penyebab tercemarnya air laut.
1. Oil Spill (Tumpahan Minyak).jpg?width=600&height=402&name=Aset%203%20(1).jpg)
Tumpahan minyak di maritim (Sumber: nasional.republika.co.id)
Pencemaran ini biasanya terjadi lantaran kelalaian manusia, sehingga mengakibatkan minyak tertumpah ke maritim dalam jumlah yang besar. Contohnya yakni kecelakaan kapal tanker atau kecelakaan dalam proses pengeboran sumur minyak.
2. Pencemaran oleh Logam BeratLogam berat yakni materi anorganik baik padat atau cair yang mempunyai masa lebih dari 5 gram/cm³. Bbiasanya terjadi lantaran pembuangan limbah industri secara sembarangan ke sungai sehingga logam berat yang terkandung terbawa hingga ke laut. Contoh dari logam berat misalnya, merkuri(Hg), seng (Zn), nikel (Ni) dan timbal (Pb).
3. Pencemaran Mikrobiologi LautAkibat adanya kontaminasi yang disebabkan oleh virus, kuman patogen, atau benalu yang terbawa oleh pedoman air sungai.
4. Pencemaran PestisidaPencemaran ini terjadi kalau ada perkebunan/sawah yang berada di pedoman sungai memakai sistem irigasi dan menyemprot tanamannya dengan pestisida. Sementara itu, pestisida tidak bisa larut di dalam air dan justru dimakan oleh plankton, sehingga semua jenis ikan yang memakan plankton tersebut mempunyai kandungan pestisida. Hal ini berbahaya apalagi kalau ikan tersebut dikonsumsi oleh insan untuk jangka waktu yang lama.
5. Pencemaran Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga yakni segala sesuatu yang dibuang insan ke dalam pedoman air/got/parit. Misalnya sisa makanan organik (nasi, sayur, ikan, minyak), plastik, dan materi anorganik lainnya lalu terbawa oleh pedoman air hingga ke laut.
6. Pencemaran Radioaktif.jpg?width=600&height=363&name=Aset%204%20(1).jpg)
Ledakan reaktor nuklir di Fukushima, Jepang (Sumber: yournewswire.com)
Pencemaran radioaktif sanggup terjadi lantaran secara alami atau akhir manusia. Contoh yang paling gampang yakni bocornya reaktor nuklir Fukushima di Jepang, sehingga melepaskan air yang mengandung radiasi ke laut. Hal ini sangat berbahaya, lantaran kalau radiasi terakumulasi dalam badan secara terus menerus, sanggup berakibat pada kanker.
![]()
Oh iya Squad, nggak semua insan itu berbuat jahat kepada maritim lho. Ada juga insan yang peduli terhadap maritim dan melaksanakan upaya untuk menyelamatkan maritim dari pencemaran. Salah satunya dengan melaksanakan konservasi laut.
Konservasi maritim yakni upaya melindungi, melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan sumber daya yang ada di laut untuk menjamin ketersediaannya di masa mendatang. Konservasi ini tidak terbatas pada lautnya saja, tetapi juga meliputi pulau kecil, serta pesisir.
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai beberapa kawasan konservasi laut, di antaranya.
1. Wakatobi.jpg?width=600&height=298&name=Aset%206%20(1).jpg)
Tampak dalam maritim Wakatobi (sumber: wakatobi.com)
Laut wakatobi tampak begitu indah, bersih, dan juga manis lantaran banyak ikan dan terumbu karang yang terjaga dan terawat. Hal itu terjadi lantaran adanya konservasi laut. Kalian bisa bayangin 'kan apa karenanya kalau maritim seindah itu tercemar? Apalagi pencemarannya itu akhir ulah insan sendiri.
2. Derawan

Tampak dalam maritim Derawan (sumber: liputan6.com)
Sama halnya dengan Wakatobi, Derawan yakni kawasan konservasi laut. Kalau maritim kita terawat, semua makhluk hidup di dalamnya pun akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Selain itu, kita juga bisa menikmatinya.
Jadi gimana Squad, sudah tahu 'kan betapa bahayanya akhir yang di timbulkan dari pencemaran laut? Makanya, kita harus menjaga dan melindungi maritim kita ya. Setelah membaca artikel ini, harapannya sih kamu bisa lebih peka lagi sama maritim dan alam sekitar. Mungkin saja sesudah ini kau mau ikut terlibat kegiatan-kegiatan konservasi laut. Nah, sebelum terlibat, ada baiknya berguru lebih baik lagi biar belajarnya bisa sambil praktik. Pakai ruangbelajar di aplikasi Ruangguru ya!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Penyebab Pencemaran Dan Efek Konservasi Laut"
Posting Komentar