Salah satu burung kicauan yang banyak diminati oleh para pecinta burung kicauan yaitu burung Srigunting. Burung srigunting jenisnya ada beberapa macam.
Salah satu jenis burung srigunting yang juga banyak dipelihara yaitu burung srigunting batu. Srigunting kerikil / greater racket-tailed drongo ini merupakan jenis burung peniru ulung.
Suaranya pun lebih baik kalau dibandingkan dengan burung-burung sejenisnya. Bahkan hasil penelitian terbaru juga menyampaikan kecerdasan srigunting kerikil yang sanggup menjiplak 35 jenis bunyi burung, dua jenis mamalia, serta dua jenis katak.
Ciri Khas Burung Srigunting Batu
Ciri khas burung srigunting kerikil ini yaitu adanya sepasang antena yang ada di ujung bulu ekornya. Sebab kemerduannya, srigunting kerikil kerap dipelihara sebagai kelangenan di rumah. Bisa juga untuk memaster burung kicauan yang lainnya.
Ciri khas burung srigunting kerikil dengan warna bulunya yang hitam mengkilap kebiruan, dilengkapi jambul yang berada di atas kepala. Ini mengakibatkan penampilannya semakin cantik.
Tak hanya srigunting batu, ada kerabat dekatnya yang juga punya ciri sepasang antena di ujung bulu ekornya, yaitu srigunting srigunting bukit . Memang kalau diperhatikan kedua jenis srigunting ini hampir sama.
Bedanya ada di postur tubuhnya, yang mana srigunting kerikil bertubuh lebih besar. Kemudian, ujung ekor srigunting kerikil bentuknya menyerupai garpu.
Kemudian ujung ekor srigunting bukit berbentuk rata. Warna bulu srigunting bukit juga tak secantik srigunting batu, alasannya tampak hitam kecokelatan.
Namun mengenai kepintaran menjiplak bunyi burung lain, kedua jenis srigunting ini sama bagusnya. Dua jenis burung ini sanggup menirukan bunyi burung master dengan volume bunyi yang keras.
Panjang tubuhnya kurang lebih 30 cm, terhitung dari ujung kepala hingga dengan ujung antenanya. Ujung antena melebar hanya di sisi sebelah luar serta berpilin.
Jambul yang ada di burung srigunting kerikil sebetulnya termasuk perpanjangan dari bulu-bulu di belahan mahkota. Selain itu hanya dijumpai pada burung dewasa, khususnya ketika berkicau. Iris mata berwarna merah, paruh hitam, serta kedua kaki (shank) juga berwarna hitam.
Habitat Srigunting Batu
Srigunting kerikil hidupnya berada di kawasan hutan, perkebunan, rawa-rawa, agroforestry, hingga hutan bakau (mangrove). Mereka saling hidup berpasangan, atau ada di kelompok kecil.
Jika dalam koloni, mereka kerap terdengar bersahut-sahutan ketika berkicau.
Makanan sehari harinya yakni serangga. Namun, di alam liar, mereka juga diketahui suka dengan buah-buahan manis dan juga terkadang mengisap nektar yang asalnya dari bunga.
Perawatan Harian Srigunting Batu
Sebagian besar srigunting yang terdapat di pasar burung yaitu srigunting batu, alasannya wilayah persebarannya yang lebih luas kalau dibandingkan srigunting bukit.
Apabila Anda membeli srigunting batu yang masih bakalan / muda hutan, umumnya masih punya sifat liar. Maka harus ada penjinakan terlebih dulu biar burung cepat bunyi dan rajin bunyi.
Kunci awal biar burung tetap aktif, lincah, cepat jinak, mau berbunyi dan yang terpenting sehat yaitu terus menunjukkan pakan berkualitas, serta dalam jumlah cukup.
Walaupun makanan utama srigunting di alam liar berupa serangga, Anda harus mengubah pakan utamanya dengan memakai pakan kering (voer).
Maka dari itu, posisi serangga nantinya akan menjadi pakan aksesori atau extra fooding (EF). Akan tetapi tetap diberikan setiap hari. Apabila tidak, burung sanggup jadi stres .
Serangga yang sanggup anda berikan yaitu jangkrik dan 1 sendok teh kroto. Akan lebih baik lagi apabila srigunting kerikil juga diberikan belalang hijau serta ulat sangkar (1/2 cepuk).
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Ciri Khas Burung Srigunting Watu Dan Habitatnya"
Posting Komentar