Squad, kau pernah kepikiran nggak sih dari mana asalnya mata air? Tentunya, hal tersebut tidak muncul dengan sendirinya lho, tetapi berasal dari suatu siklus yang terjadi pada air di muka bumi. Nah, untuk lebih jelasnya lagi kamu simak klarifikasi di artikel ini dengan baik ya!
Asal mula munculnya mata air bantu-membantu dipelajari di ilmu geografi. Nama ilmunya yakni hidrologi yaitu ilmu yang mempelajari perihal hidrosfer. Apa itu? Hidrosfer adalah seluruh lapisan air yang ada di permukaan bumi, baik yang berbentuk padat, cair, ataupun gas. Siklusnya dimulai dari tempat air terkumpul (danau/laut), kemudian naik ke atmosfer, kembali ke tanah dan terulang kembali secara terus menerus.
Tujuan dari siklus ini untuk menjaga keseimbangan air yang ada di muka bumi, supayar airnya tidak cepat habis. Sekarang, kita mulai pelajari perihal siklusnya, ya.
Gambaran Siklus Hidrologi Secara Umum
Air dari permukaan bumi contohnya laut, sungai, danau mengalami penguapan atau evaporasi ke atmosfer akhir panas sinar matahari. Setelah hingga pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan. Setelah itu awan akan terbawa angin dan turun menjadi hujan atau presipitasi. Hujan yang jatuh dan mengalir ke permukaan tanah akan mengalir ke tempat yang lebih rendah sebagai ajaran permukaan/run-off menuju ke badan-badan air ibarat danau, rawa, sungai, dan kembali ke laut.
Seperti yang pernah dilakukan oleh Pemprov DKI dikala menuntaskan dilema banjir di Jakarta, salah satu caranya dengan mengaliri airnya kembali ke laut.
Nah, ada juga air yang meresap masuk ke dalam tanah dan mengalir di dalam lapisan kerikil pasir/akuifer. Kemudian, di permukaan yang lebih rendah, air tersebut muncul sebagai mata air.
3 Macam Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi sanggup dibedakan menjadi 3 macam menurut tempat di mana hujan turun.
- Siklus Hidrologi Pendek
Siklus hidrologi pendek terjadi ketika air bahari memanas alasannya yakni sinar matahari dan mengalami evaporasi, lalu air tersebut terkondensasi membentuk awan tetapi hujan yang di turunkan awan tersebut jatuh lagi ke laut. Biasanya siklus ini terjadi di bahari terbuka/samudera.
- Siklus Hidrologi Sedang
Siklus ini terjadi dikala air yang berada pada tubuh air (danau, rawa, laut, sungai) menguap, terkondensasi menjadi awan, lalu awan tersebut bergerak ke tempat lain alasannya yakni terdorong oleh angin atau alasannya yakni perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di permukaan tanah.
Nah, air hujan yang turun itu, ibarat sudah dijelaskan di atas, sebagian akan menjadi run-off dan sebagian akan meresap ke dalam tanah dan kembali ke tubuh air yang lebih rendah atau ke laut. Siklus ini terjadi di wilayah daratan yang di dekatnya terdapat bahari atau di wilayah tropis.
3. Siklus Hidrologi Panjang
(sumber: gerbangilmu.com)
Sementara itu siklus berjenis ini terjadi sehabis air pada tubuh air menguap. Lalu, terkondensasi menjadi awan yang berisi kristal-kristal es, lalu awan terdorong ke pegunungan atau kutub dan jatuh sebagai salju ke lereng gunung atau gletser. Lelehan es itu nantinya yang akan menjadi run-off atau menyerap ke dalam tanah untuk selanjutnya kembali ke tubuh air.
Siklus hidrologi ini biasanya terjadi di kutub atau tempat yang beriklim sedang/mengalami 4 musim, yaitu demam isu semi, demam isu panas, demam isu gugur, dan demam isu dingin/salju.
Unsur –Unsur dalam Hidrologi
Gimana Squad, kau sudah sanggup menjelaskan dong jikalau ditanya sahabat kenapa mata air sanggup muncul? Biar kalian belajarnya lebih asyik lagi, coba berguru pakai video di ruangbelajar, yuk! Kamu sanggup berguru tanpa harus pergi ke mana-mana dan sanggup sambil kumpul-kumpul sama teman. Seru 'kan?
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal 3 Macam Siklus Hidrologi"
Posting Komentar