Perkutut merupakan burung peliharaan yang juga mempunyai banyak penggemar. Di dalam pemeliharaannya terkadang juga ada persoalan yang dihadapi. Diantaranya menyerupai adanya penyakit burung perkutut yang menyerang burung peliharaan anda.
Burung perkutut yang sakit juga sanggup merugikan pemiliknya, lantaran berakibat malas manggung.
Selain itu burung juga sanggup cacat seumur hidup bahkan mati bila penyakitnya sudah parah. Berikut ini jenis penyakit burung perkutut yang sanggup saja menyerang burung yang anda pelihara.
Penyakit Burung Perkutut
Stress
Perkutut yang di bawa ke kawasan jauh pada umumnya akan terkena stres. Stres itu sanggup terjadi lantaran burung terlalu lelah, makan minumnya berlangsung tidak teratur, serta kondisi badannya yang drop.
Burung yang dipelihara dirumah juga sanggup terkena stress bila diperlakukan dengan tidak baik. Jika burung kaget, dan ketakutan mendengar bunyi yang keras sanggup jadi juga akan mengalami stress.
Burung yang stres biasanya akan tampak lemah, lesu, dan juga tidak banyak bergerak serta malas manggung.
Burung yang sedang mengalami pergantian bulu juga sanggup terkena stress. Pada waktu itu bulu badannya rusak dan banyak yang rontok, keadaan tubuhnya lemah, sehingga gampang terkena penyakit lain.
Supaya tidak stress, bila anda ingin membawa burung anda ke kawasan yang jauh maka taruhlah dalam kandang tunggal yang terselubung kain berwarna gelap.
Selanjutnya dibawa dengan memakai kendaraan beroda empat khusus atau kendaraan beroda empat pribadi. Anda juga sanggup memakai kandang kotak terbuat dari karton dan kandang susun yang sudah dibentuk khusus.
Bulu rontok
Penyakit burung perkutut selanjutnya yakni bulu rontok. Hal tersebut sanggup diakibatkan lantaran salah perawatan burung perkutut atau pemeliharaan.
Contohnya saja terdapat gangguan penyakit kulit, sedang mengalami masa pergantian bulu dan lain sebagainya.
Rontok bulu yang disebabkan oleh penyakit sanggup disebabkan oleh kutu, tungau, jamur kulit, atau benalu lain yang sanggup merusak bulu dan juga kulit.
Pertumbuhan bulunya sanggup kembali normal apabila biang penyakitnya sudah sanggup hilang. Anda juga harus rajin menjaga kebersihan sangkarnya.
Mandikanlah burung perkutut secara terjadwal memakai ramuan air bersih, daun sirih, dan kembang setaman. Sesudah itu anda sanggup menggantangkannya dipanas matahari.
Cepat lambatnya proses pergantian bulu itu sesuai dengan perawatan yang diberikan. Diantaranya keadaan kesehatan burungtersebut, mutu masakan serta cara perawatan yang diberikan.
Untuk burung yang gemuk badannya, pergantian bulunya biasanya melalui proses yang lebih usang dari pada yang badannya normal.
Memberikan masakan yang cukup serta mutunya baik, sangat membantu pertumbuhan bulu yang rontok semoga sanggup pulih normal.
Pilek
Penyakit burung perkutut menyerupai pilek ditandai dengan mata terpejam menyerupai mengantuk, hidung berlendir, sering batuk-batuk, muka infeksi kemerahan dan lain sebagainya.
Pilek sanggup terjadi lantaran kondisi cuaca. Bisa juga lantaran keadaan kandang yang lembab dan kotor serta pemeliharaan yang kurang baik.
Supaya sanggup cepat sembuh dan penyakitnya tidak menular pada burung lain yang sehat, anda sanggup memisahkannya pada kawasan tersendiri yang higienis dan cukup hangat ruangannya.
Bagian muka dan hidungnya yang berlendir sanggup anda bersihkan dengan boorwarter. Kemudian obatilah dengan mengunakan obat antistres.
Cacingan
Penyakit cacingan umumnya akan menyerang burung perkutut yang masih muda yang gres saja dibeli dari pasar. Bisa jadi penyakit ini disebabkan lantaran masakan dan minumannya terkotori telur serta benih cacing.
Burung perkutut yang sudah usang dipelihara dalam kandang tunggal akan jarang terjangkit cacingan. Mungkin disebabakan perawatannya yang baik, dan juga terjamin kebersihannya.
Biasanya burung perkutut cukup umur lebih tahan pada penyakit cacingan di banding perkutut yang masih muda.
Sumber belajarburunghias.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Jenis Penyakit Burung Perkutut Dan Penyebabnya"
Posting Komentar