Satu dari tiga topik besar yang dibahas pada Learning Innovation Summit 2018 ialah “Education Technology”. Salah satu tema yang dibahas, Learning Support for Kids: Perspective from Korea disampaikan oleh Meeyoung Hong Chang, Head of Child Education & Culture Institute, PDM Inc. Affiliate of Sigong Group, Korea. PDM ialah perusahaan yang berfokus pada perkembangan anak usia dini. Perusahaan tersebut mengembangkan proses berguru murid-murid Taman Kanak-kanak sambil bermain. Untuk mendukung hal tersebut PDM memakai multimedia untuk memberikan pesan pada anak-anak.
Meeyoung Hong Chang, Head of Child Education & Culture Institute, PDM Inc. (Sumber: Ruangguru)
“Tujuan kami ialah membuat solusi total dengan pembelajaran multimedia. Salah satu kurikulum kami ialah Nuri Nori, yang mengacu pada anak dan permainan yang sesuai dengan standar global. Melalui Nuri Nori kami berharap bisa membantu bawah umur mengembangkan kemampuan mereka melalui multimedia yang bisa mereka lihat melalui HP.” ujar Meeyoung Hong.
Nuri Nori mulai dikembangkan pada tahun 2012. Ada 12 tema di Nuri-Nori untuk acara harian maupun acara lainnya, ibarat transportasi, kesehatan, keamanan, kebiasaan, keluarga, dan lain-lain. Semua konten sudah diuji sehingga siap untuk diberikan pada anak-anak. Untuk anak preparation school (TK) yang masih berguru dari sesuatu yang mereka lakukan, PDM menyesuaikannya dengan kurikulum praktik. Layanan ini dikenal dengan Nuri Nori Touch, adonan multimedia dan acara eksklusif anak-anak.
Kurikulum Nuri Nori yang mulai dikembangkan pada tahun 2017. (Sumber: PDM Inc.)
“Ketika bawah umur naik kendaraan beroda empat mereka tidak suka memakai sabuk pengaman. Lalu kami mencari ilham semoga bawah umur suka memakai sabuk pengaman dengan membuat kisah sebaik mungkin, dan memerlihatkan pada mereka pentingnya penggunaan sabuk pengaman.” ujar Meeyoung sehabis memerlihatkan salah satu video multimedia mengenai keamanan (safety).
Selain mendukung perkembangan anak-anak, PDM juga melakukan acara bulanan untuk guru-guru ibarat online training, komunitas untuk guru semoga bisa mengembangkan ilmu, serta memperlihatkan teladan desain ruangan kelas dengan kreasi seni yang menarik untuk anak-anak.
Hingga dikala ini ada lebih dari 2000 konten multimedia yang sudah dikembangkan baik berbahasa Korea maupun bahasa Inggris dan bahasa Cina. Untuk mendukung perkembangan anak-anak, Pemerintah Korea mendukung dengan menyediakan sistem dan biaya. Dengan derma yang besar lengan berkuasa dari pemerintah, PDM akan mengekspor konten mereka ke India dan Cina. Selain itu PDM juga berharap sanggup bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mentransfer video-video tersebut ke Indonesia.
Ruangguru sebagai penyedia layanan pendidikan juga menyediakan video pelajaran untuk semua jenjang sekolah melalui ruangbelajar. Produk ini diperlukan sanggup membantu bawah umur Indonesia memahami pelajaran sehingga #BelajarJadiMudah.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Solusi Berguru Anak Dengan Multimedia Menurut Perspektif Korea"
Posting Komentar