Mengenal Karakteristik Burung Serak Jawa Dan Habitatnya Di Alam Liar

Burung hantu tyto alba atau burung serak jawa dikenal juga dengan sebutan Barn Owl. Memang burung hantu ini mempunyai aneka macam julukan.

Serak jawa ini bahwasanya sudah usang dikenal di dunia ini, namun burung ini gres dideskripsikan oleh seorang naturalis yang asalnya dari bangsa Italia dengan nama Giovanni Scopoli yang ada di tahun 1769.

Ciri Khas Burung Serak Jawa

Burung hantu tyto alba atau burung serak jawa dikenal juga dengan sebutan Barn Owl Mengenal Karakteristik Burung Serak Jawa dan Habitatnya di Alam Liar
Ciri Khas Burung Serak Jawa

Serak jawa atau tyto alba yang sudah cukup umur ciri-cirinya ialah panjang badan sekitar 34 cm.

Sedangkan untuk yang betina cenderung mempunyai ukuran badan yang lebih besar dari pada dengan burung tyto alba yang berjenis kelamin jantan.

Bulunya yang sebagian besar berwarna putih ini membuatnya menjadi spesies burung hantu yang paling gampang dikenali dari pada jenis yang lainnya.

Apa lagi bentuk wajahnya yang putih higienis menyerupai halnya bentuk hati yang tampak sangat khas.

Habitat Burung Serak Jawa

Habitat dari jenis burung hantu tyto alba ini ialah berada di tepi hutan, lahan budidaya, hingga dengan di taman kota.

Secara umum sanggup dikatakan kalau mereka hidup pada tempat yang banyak pohon yang mempunyai ketinggian mencapai kurang lebih sekitar 1.600 mdpl.

Mereka juga kerap terlihat bertengger di dahan yang rendah. Daerah Penyebaran burung hantu Tyto alba ialah ada di seluruh benua selain ntartika.

Burung hantu ini merupakan jenis binatang yang beraktivitas pada ketika malam hari, mereka juga sangat aktif di malam hari.

Mata Tyto alba juga peka sekali terhadap cahaya, dengan demikian mereka bisa melihat dengan baik di dalam kegelapan malam.

Namun, sering juga burung ini terlihat terbang pada waktu senja atau bahkan pada ketika siang hari.

Makanan Burung Serak Jawa

Burung hantu tyto alba atau burung serak jawa dikenal juga dengan sebutan Barn Owl Mengenal Karakteristik Burung Serak Jawa dan Habitatnya di Alam Liar
Makanan Burung Serak Jawa

Makanan burung hantu Tyto alba ialah berupa binatang menyerupai tikus, kadal, bahkan ular.

Keunikannya ialah kalau mangsanya kecil, maka mereka selanjutnya menelannya secara utuh.

Namun apabila ukuran mangsanya terlalu besar, burung hantu ini akan membagi-baginya untuk menjadi ukuran yang lebih kecil hingga karenanya mangsa tersebut ditelan.

Sesudah menelan mangsanya, daging serta penggalan badan yang lunak dari mangsanya selanjutnya akan dicerna oleh tubuh.

Dan selanjutnya, bulu dan tulang mangsanya akan dimuntahkan lagi dengan terencana yang sudah bentuk pellet.

Perilaku Burung Serak Jawa

Ketika berburu, burung ini tidaklah mengandalkan kecepatan menerkam mangsa. Burung serak jawa ini justru lebih menngunakan indera pendengarannya yang  tajam sekali.

Burung ini bisa terbang tanpa suara, sehingga mangsa tidak akan menyadarijika burung pemangsa ini datang. Burung ini juga mempunyai pendengaran yang cukup tajam.

Sarang burung ini biasanya akan menempati lubang gua, celah batu, rumah tua, atau sarang burung lain yangtelah tidak digunakan pemiliknya.

Tyto dalam perkembangbiakannya sanggup bertelur 2 kali dalam setahun. Dalam sekali trend kawin, indukan burung ini bisa bertelur sebanyak 3 hingga dengan 6 butir.

Bahkan telurnya bisa hingga 12 butir hanya dalam waktu 2 hari saja. Selanjutnya telur tersebut akan dierami sekitar 30 – 34 hari.

Sebab telur keluar dalam waktu yang berbeda, maka waktu menetasnya pun juga lain.

Hal yang menyebabkan ukuran tiap anak akan bebeda-beda. Burung ini bisa bertahan hidup usang kalau tersedia pakan yang melimpah di habitatnya.

Biasanya anakan burung serak jawa yang paling kecil atau yang paling simpulan menetas akan mati. Bahkan burung ini juga sering dibunuh oleh anakan yang lebih bau tanah atau yang ukurannya lebih besar.


Sumber belajarburunghias.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Karakteristik Burung Serak Jawa Dan Habitatnya Di Alam Liar"

Posting Komentar