Squad, sebelumnya kita sudah membahas pantun, mulai dari pengertian, ciri-ciri, sampai jenis pantun. Nah, selain pantun ada pula istilah syair yang hampir sama dengan pantun. Apa ya perbedaan antara pantun dan syair? Mari kita cari tahu bersama.
Secara umum, pantun dan syair sama-sama termasuk ke dalam puisi lama. Perbedaan dari keduanya terletak pada suara di selesai lariknya. Pada pantun, tiap bait biasanya terdiri dari empat baris dan bersajak atau mempunyai suara selesai a-b-a-b. Sedangkan syair ialah puisi usang Indonesia yang tiap baitnya terdiri atas empat baris yang berakhir dengan suara yang sama. Mudah‘kan untuk membedakannya Squad?
Ciri-ciri Syair
- Setiap bait terdiri atas empat baris
- Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata
- Semua barisnya ialah isi
- Rima (persamaan suara atau persajakannya) ialah a-a-a-a
- Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Makara pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna
- Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya
- Bahasa pada syair berbentuk kiasan
- Syair biasanya berisi perihal dongeng, cerita, petuah, dan nasihat
Dalam menganalisis syair, kita juga harus mengacu dengan ciri-ciri syair. Adapun ciri syair yang membedakan dengan puisi usang yang lain ialah syair mempunyai rima atau sajak selesai a-a-a-a. Selain itu, setiap baris dalam bait syair merupakan isi.
Setelah menganalisis ciri syair, sanggup terlihat tema apa yang terdapat di dalam syair tersebut. Contohnya, syair agama, syair romantis, syair sejarah, syair nasihat, syair pendidikan, dan syair persahabatan.
Contoh Syair
Wahai muda, kenali dirimu
Ialah bahtera tamsil hidupmu
Tiadalah berapa usang hidupmu
Ke alam abadi jua awet hidupmu
Hai muda berakal budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Pada bait pertama syair tersebut terdapat kaidah kebahasaan dengan memakai kalimat saran. Kalimat saran tersebut terdapat pada larik pertama, yaitu Wahai muda, kenali dirimu. Penulis ingin memberi saran kepada pembaca untuk sadar diri dan memperbaiki diri.
Pada bait kedua syair tersebut kaidah kebahasaan dengan memakai kalimat perintah. Kalimat perintah tersebut terdapat pada larik kedua, yaitu Hasilkan kemudi dengan pedoman. Penulis memerintahkan biar dalam menjalani hidup harus dengan pedoman.
Pasti sudah paham ‘kan Squad, apa yang dimaksud dengan syair dan ciri-ciri dari syair. Setelah membaca artikel ini semoga kalian tidak resah lagi ketika membaca syair. Mau berguru lebih seru dan menyenangkan? Yuk, berguru perihal syair melalui video berguru beranimasi di ruangbelajar. Selain video animasi, ada juga latihan soal dan rangkuman untuk menciptakan #BelajarJadiMudah.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Ciri-Ciri Syair"
Posting Komentar