Technologue.id, Jakarta – Mewakili Bukalapak, Achmad Zaky memohon maaf atas kekhilafannya dan atas segala kesalahpahaman yang timbul dan dengan tegas menyatakan bahwa cuitan kontroversialnya tidak bermaksud untuk mendukung atau tidak mendukung suatu calon presiden tertentu, melainkan seruan untuk bersama membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.
“Saya, Achmad Zaky selaku langsung dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat meratapi kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” kata Achmad Zaky, dalam keterangan resminya, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga:
Heboh #UninstallBukalapak di Medsos, Achmad Zaky Kena Semprot Netizen
Ia juga memberikan rasa terima kasih atas kebijakan serta derma pemerintah Indonesia yang diberikan selama ini kepada Bukalapak. Achmad Zaky dan Bukalapak dengan ini pula menyatakan akan terus berkomitmen untuk membangun Indonesia melalui teknologi.
Permintaan maaf dan statement penjelasan ini juga Zaky posting dalam akun media umum pribadinya.
Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, dapat Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya 🙂 lets fight for innovation budget
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Tujuan dari tweet saya yakni memberikan fakta bahwa dalam 20 hingga 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan hingga kalah sama negara2 lain.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Kebijakan serta derma Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jikalau ada yg kurang sesuai kata2 saya 🙏🙏🙏 jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap ibarat Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat jelek tentunya dari tweet saya.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal gosip R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter. R&D yakni single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga berpengaruh di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga.
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Dihujat Netizen, Bos Bukalapak Mohon Maaf"
Posting Komentar