Pernahkah Squad memperhatikan per pegas yang ada di bawah jok motor? Biasanya ketika melewati polisi tidur, per pegas akan bergerak naik turun sebab ada tekanan beban dari jok motor. Kondisi gerak pegas tersebut biasa disebut gerak osilasi yang merupakan gerak pada suatu objek secara bolak-balik pada lintasan yang sama dan menghasilkan energi. Lalu, bagaimana ya cara menghitung energi osilasi pada pegas? Yuk, simak penjelasannya!
Osilasi atau getaran yaitu gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang, sedangkan gerak osilasi yaitu gerak menuju ke titik kesetimbangan. Saat mencapai posisi setimbang, sistem masih mempunyai kelebihan energi sehingga melampaui posisi setimbang, tetapi sistem akan kembali berbalik arah menuju titik setimbangnya. Ada banyak kejadian osilasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada gerak pegas yang digantungi beban.
Benda yang berosilasi mempunyai dua besaran yang selalu berubah-ubah yaitu laju dan posisi. Laju pada suatu benda mengakibatkan benda mempunyai energi kinetik yang besarnya EK = ½ mv2 dan posisi pada suatu benda mengakibatkan benda mempunyai energi potensial yang bergantung pada jenis gaya yang bekerja.
Pada umumnya, sistem pegas yang biasa dipelajari yaitu sistem massa-pegas ideal yaitu sebuah massa yang diikatkan di ujung pegas dengan massa diabaikan dan terletak di atas bidang licin tanpa gesekan. Akibatnya akan ada gaya yang timbul untuk mengembalikan bentuk pegas sesudah pegas diregangkan atau ditekan biar kembali ibarat bentuk awalnya.
Gaya tersebut disebut gaya pemulih atau gaya pegas yang memenuhi persamaan Hukum Hooke sebesar F = -kx. Energi diharapkan untuk meregangkan atau menekan pegas. Energi potensial (EP) merupakan salah satu energi yang dimiliki pegas ketika kondisi teregang atau tertekan. Jika regangan atau tekanan ini dilepas, maka energi ini akan berpindah menjadi energi kinetik. Rumus Hukum Hooke sanggup dipakai untuk mencari energi potensial sebagai berikut:

Pertambahan panjang pada pegas (Sumber: wardayacollege.com)
Ada suatu kondisi ketika massa pegas tidak sanggup diabaikan, sehingga harus ada nilai massa yang sama (ekuivalen) untuk sistem pegas tersebut. Massa ekuivalen sanggup dihitung dengan memakai aturan kekekalan energi mekanik. Asumsikan massa pada balok sebesar m yang melekat pada pegas dan energi potensial balok yaitu nol. Sehingga persamaan energi mekanik pegas menjadi:

Supaya kau lebih paham, coba kerjakan contoh soal di bawah ini yuk!
Sebuah pegas mempunyai beban 5 kg dan digantung vertikal. Jika pegas tersebut bertambah panjang 7 cm maka perubahan energi potensial pegas tersebut adalah…
Dikeahui:
m = 5 kg
x = 7 cm = 0,07 m
g = 10 m/s
Ditanya: EP?
Jawab:

Oke Squad, itulah cara menghitung energi potensial pada pegas. Kamu masih punya pertanyaan lain ihwal materi ini? Langsung saja tanyakan melalui ruanglesonline. Kamu tinggal foto soal yang kau tanyakan dan tutormu akan eksklusif menjawabnya lho, Squad. Tunggu apa lagi, ayo gunakan sekarang!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Pengaruh Perubahan Iklim GlobalSquad, sadar tidak kini panas matahari sangat terik menyengat ke badan kita?Sehingga banyak yang memakai payung, jaket hingga tabir surya un… Read More...
Fungsi Ajakan Dan PenawaranSetelah kau mempelajari faktor yang memengaruhi undangan dan penawaran suatu barang, kini kita akan mempelajari bagaimana hal tersebut sangg… Read More...
Struktur Kalimat Simple Past TenseA long time ago, there was beautiful woman named Shinta. She lived in the middle of forest with her husband, Rama. And Laksmana, Rama’s brot… Read More...
Dampak Negatif Dan Manfaat Jamur Yang Perlu Kau TahuKamu pernah nggak, Squad, makan jamur? Atau mungkin melihat jamur di tanaman? Kamu sanggup menemukan jamur dengan gampang di lingkungan… Read More...
Apa Itu Mesin Kalor Dan Mesin Pendingin?Ngeeeeeennnggg…..Pernah naik ojek online nggak Squad? Misal dari rumah kau ke sekolah gitu. Kalau kau pernah atau mungkin sering memakai jas… Read More...
0 Response to "Fisika Kelas 10 | Menghitung Energi Potensial Pada Pegas"
Posting Komentar