Hai, RG Squad! Apa kau suka kalau diberi penghargaan dan diapresiasi? Yap, pasti semuanya suka ya dihargai atas pencapaian yang telah dicapai. Tapi, ternyata ada lho tokoh yang pernah menolak penghargaan yang diberikan kepadanya. Tidak tanggung-tanggung, penghargaan tersebut yaitu Nobel yang mempunyai predikat internasional sebagai penghargaan tertinggi di dunia. Nah, siapa saja orang-orang yang pernah menolak penghargaan Nobel tersebut? Check these out!
1. Jean-Paul Sartre
Jean-Paul Sartre (Sumber: the-tls.co.uk)
Siapa yang pernah baca karya Jean-Paul Sartre? Nah pada Oktober 1964, sastrawan asal Prancis ini menolak penghargaan Nobel Sastra yang diberikan kepadanya, Squad. Ia mendapat penghargaan tersebut atas karyanya yang dinilai inspiratif dengan mengemukakan ide-ide semangat kebebasan dan upaya mencari kebenaran menyerupai goresan pena esainya yang berjudul “Existentialism is a Humanism”. Tetapi, Sartre menolak penghargaan tersebut alasannya yaitu ia ingin bersikap netral. Sebab kalau Sartre menerimanya, maka ia akan terikat pada suatu institusi yang akan berdampak pada karya-karya Sartre selanjutnya. Terlebih pada tahun itu, terdapat dua blok yang bertentangan yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Jika Sartre mendapatkan Nobel, ia menganggap bahwa ia sama saja mendukung Blok Barat dan menentang Blok Timur.
2. Le Duc Tho
Le Duc Tho (Sumber: economictimes.indiatimes.com)
Pemilik nama orisinil Phan Dinh Khai ini menolak Nobel Perdamaian pada tahun 1973, Squad. Le Duc Tho merupakan seorang revolusioner asal Vietnam yang bergabung dengan partai komunis. Ia mendapat Nobel alasannya yaitu berhasil melaksanakan negosiasi tenang dengan Henry Kissinger dari Amerika Serikat untuk mengakhiri Perang Vietnam. Hasilnya, mereka berhasil mengeluarkan Persetujuan Damai Paris pada 27 Januari 1973 yang berisi perihal gencatan senjata, pembebasan tahanan, dan rencana penyelenggaraan pemilu. Karena prestasi Tho dan Kissinger tersebut, maka mereka memperoleh Nobel. Tetapi, Tho menolak penghargaan tersebut alasannya yaitu ia beropini bahwa pada ketika itu Vietnam belum benar-benar damai.
3. Boris Pasternak
Boris Pasternak (Sumber: thefamouspeople.com)
Jika Jean-Paul Sartre dan Le Duc Tho menolak Nobel alasannya yaitu harapan mereka sendiri, beda halnya dengan Boris Pasternak. Penulis buku “Doctor Zhivago” ini mendapatkan Nobel Sastra alasannya yaitu pencapaiannya dalam penulisan puisi lirik kontemporer. Namun, buku itu dihentikan beredar di negaranya sendiri yaitu Rusia alasannya yaitu berisi kritik terhadap sosialisme Uni Soviet, Squad. Oleh alasannya yaitu itu ketika Pasternak mendapat penghargaan tersebut, pemerintah melarangnya pergi ke Stockholm untuk mendapatkan Nobel. Bahkan, Soviet juga mengancam kalau Pasternak tetap nekat untuk pergi, maka ia tidak akan diizininkan untuk kembali ke negaranya. Tetapi alasannya yaitu ketundukannya kepada negara, maka ia tidak jadi pergi dan itu membuktikan bahwa Pasternak menolak penghargaan yang diberikan kepadanya.
4. Adolf Butenandt
Adolf Butenandt (Sumber: alchetron.com)
Sama menyerupai Pasternak, Adolf Butenandt menolak Nobel alasannya yaitu paksaan dari pihak lain, Squad. Berkat penelitian Butenandt perihal hormon secual, ia bersama ilmuwan dari Swiss yaitu Leopold Ruzicka berhasil menciptakan hormon testoren dan menjadi dasar ditemukannya pil kontrasepsi. Karena penelitian dan penemuannya tersebut, ia kemudian mendapat Nobel Kimia pada tahun 1939. Tetapi, rezim Hitler memaksa Butenandt untuk menolak penghargaan tersebut. Padahal, Butenandt bukan pendukung Hitler dan menolak fasisme NAZI, lho.
5. Gehard Domagk
Gehard Domagk (Sumber: wikiapec.com)
Pada tahun 1939, Gehard Domagk dianugerahi Nobel pada bidang kedokteran alasannya yaitu ia berhasil menemukan Prontosil yaitu antibiotik pertama yang dijual secara komersil, Squad. Karena penemuannya tersebut, jumlah orang yang meninggal akhir bisul basil menurun drastis dan hal itu memperlihatkan sebuah kemajuan yang besar di dunia kedokteran. Sama menyerupai Boris Pasternak dan Adolf Butenandt, ia dipaksa untuk menolak hadiah Nobel. Bahkan sehari sehabis pengumuman bahwa Domagk mendapatkan Nobel, ia ditangkap oleh Gestapo atau polisi belakang layar NAZI dan memasukannya ke penjara selama tujuh hari. Seram, ya.
Selain Adolf Butenandt dan Gerhard Domagk, ada pula tokoh dari Jerman yang menolak Nobel di bawah kendali Hitler yaitu Richard Kuhn. Adolf Hitler melaksanakan hal itu tentu bukan tanpa alasan, Squad. Ia melarang tokoh tersebut mendapatkan hadiah Nobel alasannya yaitu marah dengan panitia yang memperlihatkan penghargaan Nobel Perdamaian kepada Carl von Ossietzky, seorang jurnalis yang telah membongkar belakang layar Jerman untuk kembali mempersenjatai angkatan perang sehabis Perjanjian Versailles.
Di balik tokoh-tokoh tersebut, ternyata tersimpan sejarah dunia yang menyebabkan mereka menolak penghargaan Nobel, ya Squad. Jika kau mempunyai pertanyaan terkait pelajaran di sekolah menyerupai sejarah, jangan khawatir! Di ruanglesonline, RG Squad sanggup mendapatkan guru yang akan membantumu menjawab pertanyaan melalui pesan singkat. Yuk, segera gabung untuk menciptakan #BelajarJadiPraktis!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tokoh Yang Pernah Menolak Penghargaan Nobel"
Posting Komentar