Memahami Konsep Seleksi Alam Dari Ngengat Biston Betularia

Biologi_12.jpg

Bayangkan kau sedang didekati oleh dua orang yang berbeda. Orang pertama rambutnya acak-acakan, aromanya kayak jempol kaki, dan temperamental. Sementara orang kedua juara kelas, suka pakai jaket jeans ke mana-mana dan kalo ketemu bilang, ‘Rindu itu berat. Kamu juga berat. Ciyeee lagi kangen nih yee?’ Walaupun orang kedua rada garing, jikalau kau insan normal, kau akan lebih tertarik kepada ia dibandingkan orang pertama.

Apa yang kau lakukan itu, namanya menyeleksi.

Orang pertama kau seleksi. Kamu buang. Whatsapp-nya kau read tapi gak dibales. Sehingga tersisa orang kedua yang bertahan di hati kamu. Orang yang selalu kau ajak nonton ruangbelajar bareng semoga sama-sama jadi juara kelas (Ya, promosi produk sendiri nggakpapa lah, ya.)

memilih seleksi alam.gif

Gaya waktu milih orang yang disuka

sumber: www.giphy.com

Di dunia ini, alam juga bisa melaksanakan seleksi terhadap organisme yang ada di dalamnya.

Namanya seleksi alam.

Secara etimologis, pengertian seleksi alam ialah kemampuan alam untuk menyaring organisme yang hidup di dalamnya, sehingga hanya organisme yang bisa mengikuti keadaan terhadap lingkungannya yang sanggup bertahan.

Betul, seleksi alam sanggup mengakibatkan ajal suatu organisme.

Atau bahkan kepunahan.

Kamu niscaya tahu dongeng bagimana di 65 juta tahun yang lalu, bumi ini penuh dengan dinosaurus. Menurut para ahli, punahnya dinosaurus ini terjadi sebab jatuhnya meteorit raksasa ke bumi. Akibatnya, muncul awan bubuk tebal yang menyelimuti bumi sehingga cahaya matahari sulit masuk. Nah, tidak adanya cahaya matahari tentu akan menciptakan flora tidak bisa berfotosintesis, dan, lama-kelamaan akan mati. Alhasil, dinosaurus pemakan flora akan mati. Efek dominonya, dinosaurus pemakan daging pun akan mati juga.

dinosaurus seleksi alam.gif

Perpisahan dinosaurus menjelang punah

sumber: www.giphy.com

Oke, mungkin pola barusan terlalu “jauh” dan sulit untuk dibayangkan. Kita ubah ke pola berikut yang selalu digunakan guru ketika menjelaskan teori seleksi alam ini.

Baca juga: Pengertian dan Sifat-Sifat Enzim

Bayangkan kita mundur ke tahun 1750-an, ketika di mana Inggris mulai melaksanakan revolusi Industri. Saat itu, ada organisme yang berjulukan Biston betularia. Atau bahasa gampangnya, ngengat.

biston betularia.jpgBiston betularia

sumber: pikaia.eu

Sebelum terjadi revolusi industri, orang lebih banyak menemukan ngengat yang berwarna putih dibandingkan ngengat hitam. Hobinya melekat di pohon-pohon, yang, pada ketika itu warna batangnya juga cerah. Kenapa bisa lebih banyak yang warna putih? Karena ia dengan praktis berkamuflase di batang pohon itu, dong. Sehingga predator sulit menemukan.

Kemudian terjadi revolusi industri besar-besaran.

revolusi industri.gif

Revolusi

sumber: www.giphy.com

Tenaga kerja diganti menjadi mesin. Banyak pabrik dibangun. Industri-industri mulai lahir. Akibatnya, asap di Inggris menjadi lebih tebal dari biasanya. Pada akhirnya, revolusi inggris menciptakan batang pohon menjadi lebih gelap dari sebelumnya.

Lalu, apa dampaknya terhadap ngengat?

Karena batang menjadi gelap, ngengat yang putih menjadi lebih “terlihat” dibandingkan yang hitam. Alhasil, kini predator lebih praktis menemukan ngengat yang putih.

Akhirnya, populasi ngengat putih pun berkurang dan justru ngengat hitam menjadi lebih banyak dari sebelumnya.

Dari kedua pola di atas, terlihat bahwa alam bisa menyeleksi organisme-organisme yang ada di dalamnya. Alam, sanggup secara langsung, dengan meteorit, “menyeleksi” dinosarusus sampai terjadi kepunahan. Alam, bisa secara tidak langsung, menciptakan predator memangsa ngengat putih yang pada akhirnya, populasinya berkurang dan “terseleksi” dari alam.

Kalau kau perhatikan, ada beberapa faktor yang sanggup mengakibatkan seleksi alam. Selain “cahaya matahari” pada dinosaurus dan “predatorisme” pada ngengat Biston betaluria, terdapat beberapa faktor lain yang mengakibatkan seleksi alam, lho.

Beberapa di antaranya yaitu:

  • Perubahan Suhu (kematian binatang yang biasa hidup di suhu tertentu)
  • Keterbatasan Makanan (kematian akhir masakan yang langka)
  • Keterbatasan Tempat Tinggal (hutan menyempit)

Sekarang sudah paham, kan, seperti apa itu konsep seleksi alam? Kalau kau punya pola lain dan apa penyebabnya, silakan tulis di kolom komentar di bawah, ya!

Kalau kau ingin memelajari materi ibarat ini dalam bentuk video pembelajaran beranimasi, lengkap dengan latihan soal dan rangkuman, yuk segera gunakan ruangbelajar!

ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Memahami Konsep Seleksi Alam Dari Ngengat Biston Betularia"

Posting Komentar