Teknologi.id – Di antara jajaran planet yang ada di dalam tata surya kita, Saturnus menjadi planet yang paling menarik. Planet ini sangat ikonik dengan cincinnya yang merupakan cincin terbesar dan paling cerah di tata surya kita. Namun sayangnya, planet ini tidak akan selamanya terlihat mempunyai cincin, alasannya yaitu cincinnya telah menghilang. Ya benar, kau tidak salah membaca, Saturnus kehilangan cincin.
Isu Saturnus kehilangan cincin ini bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan oleh para ilmuwan. Saat ini, telah terjadi hujan 10.000 kg material per detiknya di Saturnus, cukup cepat untuk mengisi kolam ukuran olimpik hanya dalam setengah jam. Hujan ini sebenarnya merupakan sisa-sisa yang hancur dari cincin saturnus.
Cincin ini didominasi oleh cuilan es dan batuan angkasa, yang diakibatkan dari pemborbardiran radiasi UV matahari dan meteorid kecil. Ketika pemborbardiran ini terjadi, partikel-partikel es akan menguap dan membentuk molekul bermuatan listrik. Molekul ini akan terpengaruh oleh medan magnet Saturnus, yang kemudian jatuh dan terbakar di atmosfer.
Sehingga, hujan material ini jatuh ke bab kutub Saturnus yang akan menciptakan hujan semakin deras berkat medan magnet yang sangat kuat. Pada 1986, awalnya diperkirakan cincin Saturnus mempunyai umur sekitar 300 juta tahun tersisa.
Baca juga: Apa itu Cincin Saturnus? Mengapa Bisa Diprediksi Akan Segera Hilang?
Namun dengan adanya fenomena ini, diperkirakan cincin ikonik ini hanya akan mempunyai umur sekitar 100 juta tahun sebelum benar-benar menghilang. Ini relatif singkat, dibandingkan dengan usia Saturnus sendiri yang mempunyai umur lebih dari 4 miliar tahun.
Asal-usul Terbentuknya Cincin Planet Saturnus
Berbagai teori telah diajukan untuk mengetahui asal-usul dari cincin tersebut. Beberapa andal mengemukakan, bahwa cincin tersebut tercipta tanggapan hancurnya bulan bermaterial es dan batuan di sekitar Saturnus. Yang kemudian terpengaruh oleh medan magnet saturnus, sehingga mengelilinginya dan terlihat menyerupai cincin.
Baca juga: Astronom Temukan Planet Layak Huni Mirip Bumi
Cincin ini pertama kali terbentuk 100-200 juta tahun lalu, hampir seumuran dengan dinosaurus bukan? Mengingat cincin indah tersebut akan menghilang dalam beberapa juta tahun kedepan. Kita sangatlah beruntung sanggup melihatnya, maka pandangilah keindahannya selama kita bisa.
(FM)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Pengumuman Kolaborasi Antara Nasa Dan China Untuk Eksplorasi Di BulanTeknologi.id – Penelitian dan pengembangan antara teknologi untuk luar angkasa tidak henti-hentinya mengambarkan warta terbaru, pastin… Read More...
√ Cincin Saturnus Berusia Lebih Muda Dan Misteri Keberadaannya Dalam 100 Juta Tahun MendatangTeknologi.id – Peneliti baru-baru ini menemukan isu gres mengenai interior dari planet indah tata surya, Saturnus. Kabarnya dahulu kal… Read More...
√ Mahasiswi Indo Di Oxford Bikin Penemuan Hidrogel Untuk Radang UsusSasza Chyntara Nabilla, Mahasiswa Indo di Oxford Bikin Inovasi Hidrogel untuk Radang UsusTeknologi.id – Seorang mahasiswi program dokt… Read More...
√ Meski Bukan ‘Super Blood Wolf Moon’, Malam Ini Kita Dapat Lihat ‘Supermoon’Teknologi.id – Meski tidak sanggup melihat gerhana bulan kemerahan atau yang disebut beberapa kalangan sebagai ‘super blood wolf… Read More...
√ Manfaatkan Kekayaan Mineral Asteroid, Tambang Luar Angkasa Segera TerwujudManfaatkan Kekayaan Mineral Asteroid, Tambang Luar Angkasa Segera TerwujudTeknologi.id – Sebagai solusi atas menipisnya sumber mineral… Read More...
0 Response to "√ Saturnus Kehilangan Cincin-Nya, Skenario Terburuk!"
Posting Komentar