SelamatHari Trivia, RG Squad! Hari Trivia ini diperingati setiap tahunnya untuk membagikan fakta-fakta yang lebih banyak didominasi belum orang tahu. Untuk memperingatinya, kali ini Ruangguru ingin menjelaskan, nih, kenapa perempuan identik dengan warna pink dan laki-laki dengan warna biru. Sadar gak sih kalian semenjak lahir atau bahkan di dalam kandungan, orang renta kita sudah mempersiapkan barang yang merepresentasikan jenis kelamin? Yap, jika laki-laki, kita akan disuguhkan barang warna biru, sedangkan kalau kita perempuan akan diberikan warna merah muda atau pink. Tapi, apakah pembedaan warna biru dan pink tersebut benar-benar muncul secara naluriah? Eits, belum tentu, Squad! Untuk penjelasannya, yuk simak berikut ini!
Pembedaan warna menurut jenis kelamin pertama kali muncul pada Majalah Earnshaw’s Infant Department. Berbeda dengan sekarang, pada tahun 1918 majalah tersebut menyarankan kepada pembaca biar perempuan menggunakan warna biru dan laki-laki menggunakan warna pink. Hal ini sebab biru merupakan warna yang dianggap lebih halus dan sensitif dibanding merah muda yang mempunyai makna keberanian dan terkesan lebih kuat.
(Sumber: tumblr.com)
Tetapi sebelum itu, pada tahun 1800-an, tidak ada perbedaan bagi laki-laki maupun perempuan, lho. Baik anak laki-laki maupun perempuan, mereka sama-sama menggunakan gaun berenda putih. Oleh sebab itu, sosiolog dari University of Maryland adalah Philip Cohen menuturkan bahwa pemilihan warna tersebut merupakan cuilan dari taktik pasar pada dunia bisnis.
Franklin Roosevelt pada tahun 1884 (Sumber: smithsonianmag.com)
Lalu, kapan tepatnya simbol warna untuk perempuan dan laki-laki marak dipakai, ya? Penggunaan pemilihan warna tersebut bermula pada pasca-perang dunia kedua ketika Dwight Eisenhower terpilih menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1953-1961. Mamie Eisenhower yang menjabat sebagai ibu negara, sering tampil di banyak sekali program dengan balutan warna merah muda. Padahal pada zaman tersebut, banyak perempuan yang hanya menggunakan busana simpel dan praktis. Maka semenjak itu, pink mulai digunakan oleh perempuan elegan, tetapi belum menjadi simbol perempuan secara umum.
Mamie Eisenhower dalam balutan gaun pink (Sumber: ourpresidents.tumblr.com)
Hingga alhasil pada tahun 1957, film Funny Face yang dibintangi oleh Audrey Hepburn sebagai Jo Stockton muncul dengan dominasi poster warna pink. Selain itu, soundtrack film tersebut dengan judul “Think Pink!” terdapat lirik yang berbunyi “What a woman oughtta think, but tell her if she’s gotta think: think pink!”. Nah, dari film tersebut lalu merah muda pun marak di pasaran yang mengidentifikasi sosok perempuan, Squad.
Poster film Funny Face (Sumber: doctormarco.com)
Untuk menindaklanjuti pemilihan warna menurut jenis kelamin, pada tahun 2011 terdapat studi yang dilakukan dengan memperlihatkan pilihan dua benda yang sama tetapi berbeda warna, salah satunya adalah warna pink. Studi tersebut memperlihatkan bahwa ketika anak berumur 1 tahun, mereka tidak menentukan warna tertentu yang mempresentasikan jenis kelamin. Tetapi, ketika bayi perempuan berumur 2 tahun, banyak dari mereka menentukan warna merah muda. Dan bayi laki-laki yang berumur 4 tahun, menolak barang berbau pink. Hal ini intinya timbul bukan sebab naluri, tetapi sebab kebiasaan orang renta yang ditunjukkan semenjak anak masih bayi.
Hingga ketika ini, imbas yang ditimbulkan dari pemisahan warna tersebut tidak hanya kuat pada pemilihan barang, lho, Squad. Banyak aliran yang berkembang di masyarakat mengenai pemilihan warna menurut jenis kelamin, salah satunya adalah kalau laki-laki menyukai warna pink, maka orang tersebut akan dianggap tidak maskulin. Nah, untuk lebih memahami tentang gender, kalian bisa, nih, memakai ruangbelajar biar #BelajarJadiMudah!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Asal-Usul Wanita Identik Warna Pink Dan Pria Warna Biru"
Posting Komentar