Teori Konflik Karl Marx Dalam Permasalahan Sosial

sosiologi_11.jpg

RG Squad, kau pernah dengar nama Karl Marx? Kali ini kita bahas yuk mengenai salah satu teori paling besar lengan berkuasa mengenai permasalahan sosial! Kali ini kita akan membahas perihal teori konflik Karl Marx. Latar belakang pemikirannya ialah adanya eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh para pengusaha atau pemilik modal (kaum kapitalis atau kaum borjuis) terhadap kaum buruh (kaum proletar). Para buruh bekerja dengan jam kerja yang ditetapkan oleh para pengusaha dengan seenak hati mereka. Bukan hanya itu, upah yang diberikan juga begitu rendah dan tidak sebanding dengan pekerjaannya.


pemahaman sosial - brewminatedotcom.jpg

Karl Heinrich Marx ialah seorang filsuf dan sosiolog dari Prusia, Jerman. (sumber: brewminate.com)

Menurut Marx, sejarah masyarakat insan ialah sejarah usaha kelas, yang mana melahirkan kelompok borjuis dan kelompok proletar. Kelompok-kelompok yang menyadari bahwa posisinya berada pada kaum proletar, kala itu mereka dengan sadar melaksanakan banyak sekali macam upaya pemberontakan terhadap kaum borjuis. Konflik antarkelas inilah yang kemudian melahirkan perubahan dalam masyarakat. Menurut Marx pula, suatu ketika kaum proletar akan memenangkan usaha kelas ini yang kemudian akan melahirkan masyarakat tanpa kelas.

Masih dalam perspektif Marx memandang konflik, ia menyebarkan teori konflik dengan beberapa konsepsi yakni konsepsi perihal kelas sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara dimana konsepsi-konsepsi tersebut saling berkesinambungan satu sama lain.

Negara tentunya mempunyai kepentingan, oleh kesannya hal ini dimanfaatkan oleh para kaum borjuis. Kelompok borjuis yang tentunya sanggup mempunyai dan juga memegang kendali atas alat-alat produksi tentu meminta legitimasi atau bukti kepemilikan yang sah. Bukti kepemilikan ini sanggup didapatkan melalui negara.

Oleh alasannya ialah itu, kelompok borjuis mempunyai kekuasaan untuk memilih apa yang akan diproduksi dan didistribusi. Menurut Marx, dalam konteks ini aturan dan pemerintah lebih banyak berpihak pada kaum borjuis dibanding proletar.

pemahaman sosial

Runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh akhir abainya pemilik perusahaan terhadap keselamatan buruh.

(Sumber: hrw.org)

Teori konflik ini kemudian memunculkan apa yang dinamakan sebagai perspektif konflik. Perspektif ini melihat masyarakat sebagai sesuatu yang selalu berubah, terutama sebagai akhir dari dinamika pemegang kekuasaan yang terus berusaha menjaga dan meningkatkan posisinya.

Dalam mencapai tujuannya, suatu kelompok seringkali harus mengorbankan kelompok lain. Karena itu konflik selalu muncul, dan kelompok yang tergolong kuat setiap ketika selalu berusaha meningkatkan posisinya dan memelihara dominasinya.

Singkatnya, pandangan ini berorientasi pada struktur sosial dan lembaga-lembaga sosial di masyarakat. Perspektif ini memandang masyarakat yang terus-menerus berubah dan masing-masing bab dalam masyarakat berpotensi untuk membuat perubahan sosial. Dalam konteks pemeliharaan tatanan sosial, perspektif ini lebih menekankan pada peranan kekuasaan.

Karl Marx memandang bahwa teori konflik lahir dengan beberapa konsepsi yakni konsepsi perihal kelas sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara dimana konsepsi-konsepsi tersebut saling berkesinambungan satu sama lain.

Nah Squad, kau kini sudah paham kan perihal teori konflik Karl Marx? Kalau kalian masih bingung, kalian sanggup tonton video-video berguru animasi di ruangbelajar. Melalui ruangbelajar, kau sanggup mendengarkan klarifikasi dari tutor terbaik dengan contoh-contoh animasi.
New Call-to-action
 

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Teori Konflik Karl Marx Dalam Permasalahan Sosial"

Posting Komentar