Sifat-Sifat Operasi Himpunan


Sifat-sifat irisan dan adonan himpunan


Kalian telah mempelajari bahwa anggota irisan dua himpunan ialah anggota komplotan himpunan tersebut.
Jika A = {1, 2, 3, 4}, B = {3, 4, 5} dan C = {4, 5, 6}
maka A  B = {3, 4} dan B  A = {3, 4}.
Tampak bahwa A B = B  A.
Sifat ini disebut sifat komutatif irisan.
Berdasarkan himpunan A, B, dan C di atas sanggup diketahui bahwa
 B = {3, 4} dan B  C = {4, 5}, sehingga
(A  B)  C = {3, 4}  {4, 5, 6}
(A  B)  C = {4}
 (B  C) = {1, 2, 3, 4}{4, 5}
 (B  C) = {4}
Tampak bahwa (A  B) C = A(B C).
Sifat ini disebut sifat asosiatif irisan.
Jika A = {1, 2, 3, 4} maka:
 A = {1, 2, 3, 4}  {1, 2, 3, 4}
A = {1, 2, 3, 4}
 A = A
Jadi, A  A = A.
Sifat ini dikenal dengan sifat idempotent irisan.

Untuk setiap himpunan A dengan semesta pembicaraan S, berlaku
a) sifat identitas irisan
 S = A (himpunan S disebut elemen identitas pada irisan)
b) sifat embel-embel irisan
 AC = 

Selain sifat-sifat di atas, terdapat hubungan antara irisan dan adonan dua himpunan. Jika himpunan A = {1, 2, 3}, B = {3, 4, 5, 6}, dan C = {3, 6, 7}, diperoleh B  C = {3, 4, 5, 6, 7}, A  B = {3}, dan  C = {3}.
Dengan demikian diperoleh:
 (B  C) = {1, 2, 3} {3, 4, 5, 6, 7}
 (B C)= {3}
(A  B)  (A  C) = {3}  {3}
(A  B)  (A  C) = {3}
Tampak bahwa A  (B  C) = (A  B)  (A  C).
Secara umum berlaku sebagai berikut.
Untuk setiap himpunan A, B, dan C berlaku
 (B  C) = (A  B)  (A  C)
Sifat ini disebut sifat distributif irisan terhadap gabungan.

Sifat-sifat selisih himpunan
Di depan kalian telah mengetahui bahwa selisih himpunan A dan B ialah himpunan yang anggotanya semua anggota dari A tetapi bukan anggota dari B.
Misalkan:
A = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
B = {1, 2, 3, 6}
C = {1, 2, 4, 8}
maka A – A = {1, 2, 3, 4, 6, 12} – {1, 2, 3, 4, 6, 12}
A – A =
A –  = {1, 2, 3, 4, 6, 12} – 
A –  = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
A –  = A.
Tampak bahwa A – A =  dan A –  = A.
Karena A –  = A, maka  adalah identitas pada selisih himpunan.

Sekarang, perhatikan bahwa B  C = {1, 2}, A – B = {4, 12}, dan A – C = {3, 6, 12}, sehingga diperoleh
A – (B  C} = {1, 2, 3, 4, 6, 12} – {1, 2}
A – (B  C} = {3, 4, 6, 12}
(A – B)  (A – C) = {4, 12}  {3, 6, 12}
(A – B)  (A – C) = {3, 4, 6, 12}
Tampak bahwa A – (B  C) = (A – B)  (A – C).

Secara umum berlaku sebagai berikut:
Untuk setiap himpunan A, B, dan C berlaku
A – (B  C) = (A – B)  (A – C)
Sifat ini disebut sifat distributif selisih terhadap irisan.


Dengan cara yang sama menyerupai di atas, bahwa pada selisih dua himpunan berlaku sifat distributif selisih terhadap gabungan. Untuk setiap himpunan A, B, dan C berlaku:

A – (B  C) = (A – B)  (A – C)

Sumber http://mafia.mafiaol.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sifat-Sifat Operasi Himpunan"

Posting Komentar