RG Squad, salah satu cara untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan yaitu dengan memakai teori tempat sentral (Walter Christaller). Menurut Christaller, kota sentral merupakan pusat bagi tempat sekitarnya yang menjadi penghubung perdagangan dengan wilayah lain. Selanjutnya, Christaller menyebutkannya sebagai tempat sentral alasannya tempat yang sentral tersebut tidaklah semata-mata hanya bergantung kepada aspek permukiman penduduk.
Dalam teori in digambarkan bahwa tempat sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentuk heksagonal atau segienam. Daerah segienam ini merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya bisa terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.
Tempat sentral dan tempat yang dipengaruhinya (komplementer), intinya sanggup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hirarki 3 (K=3), hirarki 4 (K=4), dan hirarki 7 (K=7).
1. Hirarki 3 (K=3)
Pusat pelayanan berupa pasar yang selalu menyediakan kebutuhan bagi tempat sekitarnya, sering disebut kasus pasar optimal. Selain mensugesti daerahnya sendiri, wilayah ini juga mensugesti sepertiga bab dari masing-masing wilayah tetangganya.
Struktur ini disebut Christaller sebagai asas pasar. Dalam arti, semua tempat harus dilengkapi dengan barang-barang yang diharapkan dan lokasi tempat-tempat sentral harus harus sesedikit mungkin.
2. Hirarki 4 (k=4)
Wilayah ini dan tempat sekitarnya yang terpengaruh menunjukkan kemungkinan jalur kemudian lintas yang paling efisien. Tempat sentral ini disebut pula situasi lalu lintas yang optimum. Situasi kemudian lintas yang optimum ini mempunyai dampak setengah bab di masing-masing wilayah tetangganya.
Struktur ini disebut Christaller sebagai asas pengangkutan. Menurut asas pengangkutan, penyebaran tempat-tempat sentral paling menguntungkan apabila terdapat tempat penting terletak pada jalan yang menghubungkan dua kota. Jalan penghubung dua kota ini hendaknya berjarak pendek dan lurus.
3. Hirarki 7 (k=7)
Selain mensugesti daerahnya sendiri, juga mensugesti seluruh bab (satu bagian) masing-masing wilayah tetangganya. Wilayah ini disebut juga situasi administratif yang optimum. Situasi administratif yang dimaksud sanggup berupa kota pusat pemerintahan. Pengaruh tempat yang sentral sanggup diukur berdasarkan hirarki tertentu, dan bergantung pada luasan heksagonal yang dilingkupinya.
Menurut Christaller, tempat ini sesuai dengan asas pemerintahan. Asas pemerintahan lebih ditekankan pada penyatuan dan dukungan kelompok masyarakat yang terpisah dari bahaya musuh. Oleh alasannya itu, sebuah tempat sentral ideal berdasarkan asas pemerintahan yaitu kota besar yang berada di tengah-tengah kota dan dikelilingi oleh kotakota satelit dan tak berpenghuni di pinggirnya.
Ketiga asas yang telah dikemukakan, masing-masing memilih sistem tempat-tempat sentral dengan cara yang berbeda-beda. Asas pasar dan pengangkutan dipengaruhi oleh motif ekonomi, sedangkan asas pemerintahan dipengaruhi oleh kekuasaan negara.
Mau ditemani berguru dengan abang tutor yang ahli bersama teman-teman seluruh Indonesia? Daftar kini di Ruangguru digitalbootcamp, yuk!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pusat Pertumbuhan Menurut Teori Daerah Sentral Walter Christaller"
Posting Komentar