Mengapa minuman dalam kemasan kaleng tidak pernah diisi penuh? Supaya lebih ekonomis air? RG Squad perlu mengetahui penyebab air tidak pernah terisi penuh dalam kaleng! Hal ini disebabkan adanya pemuaian volume atau pertambahan ukuran. Wah, apa itu?
Pertambahan ukuran sanggup berupa pertambahan panjang, luas, dan juga volume. Pertambahan ukuran bisa terjadi dikala suatu benda dipanaskan. Mengapa bisa bertambah ukurannya? Coba simak ilustrasi berikut ini.
Ilustrasi molekul dalam benda (Sumber: fisikazone.com)
Setiap benda terdiri dari beberapa molekul menyerupai ilustrasi di atas. Pada benda padat, molekul bisa bergetar. Ketika benda padat dipanaskan, getaran molekul akan semakin cepat. Molekul-molekul tersebut bergerak bertahap menjauh satu sama lain. Dari luar, benda tersebut akan terlihat menyerupai bertambah ukurannya lantaran molekul-molekul yang semakin menjauh tadi. Hal inilah yang disebut sebagai pemuaian.
RG Squad, perhatikan ilustrasi di atas. Pada zat cair, jarak antar molekul lebih renggang dari molekul zat padat. Namun, molekul akan bergerak lebih cepat dan menjauh satu sama lain kalau dipanaskan. Maka, zat cair pun juga memuai ketika dipanaskan.
Nah, pemuaian yang terjadi pada kasus tersebut ialah pemuaian volume. Pemuaian volume tersebut bisa kita hitung, loh. dengan rumus berikut.
Salah satu pola pemuaian terjadi pada pengemasan minuman kaleng. Pada minuman kaleng, minuman tidak pernah diisi hingga penuh. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan ruang pada minuman kalau memuai dikala terkena panas. Biasanya, koefisien muai minuman lebih tinggi dari koefisien muai kaleng. Simak pola di bawah ini.
Sebuah kaleng dengan volume 330 ml berisi minuman yang diisi penuh. Saat dibawa bepergian, minuman kaleng mengalami perubahan suhu dari 20ºC hingga 40oC. Jika kaleng terbuat dari aluminium dengan koefisien muai volume 7,5 x 10-5/oC dan air minuman memilikii koefisien muai volume air 4,4 x 10-4/ oC, apakah kaleng bisa menampung pemuaian air?
Pembahasan :
Volume awal kaleng ialah 330 ml. Maka, volume kaleng ketika memuai ialah :
Vt kaleng = V0 (1 + γ.∆T)
Vt kaleng = 330 (1 + 7,5.10-5 . (40-20))
Vt kaleng = 330 (1 + 0,0015)
Vt kaleng = 330 (1,0015) = 330,495 ml
Volume awal air sama dengan kaleng, yaitu 330 ml. Maka, volume air ketika memuai ialah :
Vt air = V0 (1 + γ.∆T)
Vt air = 330 (1 + 4,4.10-4 . (40-20))
Vt air = 330 (1+0,0088)
Vt air = 330 (1,0088) = 332,904 ml
Kita bisa melihat perbedaan volume simpulan air yang lebih besar daripada volume simpulan kaleng, yaitu sekitar 2,5 ml. Maka, kaleng tidak sanggup menampung air yang memuai. Nah, kaleng tidak sanggup diisi penuh dengan minuman semoga ada ruang pemuaian untuk minuman.
- Baca Juga: Persamaan Gas Ideal
Oke, kini RG Squad sudah tahu kan mengapa minuman kaleng tidak pernah terisi penuh? Hal ini disebabkan pemuaian volume air dalam kaleng. Inget yah, yang mengalami pemuaian ialah air dan kalengnya.
Punya PR Fisika yang sulit? Langsung saja foto soal Fisika kau dan tanyakan via chat. Bisa juga lewat video call lho. Semua bisa kau lakukan hanya dengan mendaftar di ruanglesonline.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pemuaian Volume Dalam Pengemasan Minuman Kaleng"
Posting Komentar