Technologue.id, Jakarta – Randall Stephenson, kepala administrator di operator telekomunikasi raksasa AT&T, bicara blak-blakan ketika mengomentari cengkeraman besar lengan berkuasa Huawei di pasar global, kala berpidato di Washington, baru-baru ini.
Dilansir dari The Epoch Times (21/3/2019), Stephenson menuding Huawei melaksanakan monopoli dalam kontrak jangka panjang dengan mengunci hardware jaringannya semoga tidak kompatibel dengan perangkat keras dari pemasok lain. Hal ini terjadi di pasar Eropa.
Baca Juga:
“Jika Anda menggunakan Huawei sebagai jaringan 4G Anda, Huawei tidak memungkinkan interoperabilitas ke 5G. Artinya bila Anda (memakai) 4G, Anda akan terjebak dengan Huawei untuk 5G,” katanya ketika pidato.
“Operator benar-benar tidak mempunyai pilihan untuk beralih ke vendor lain,” tandasnya.
Pemerintah Amerika Serikat menyarankan pelaku industri telekomunikasi di negara-negara Eropa untuk memutus korelasi bisnis dengan Huawei ketika berencana meningkatkan jaringan mereka ke 5G.
Namun, bagi beberapa negara di Eropa, tetapkan korelasi dengan Huawei justru menciptakan mereka harus merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, infrastruktur jaringan 4G mereka merupakan besutan vendor ponsel nomor dua terbesar di dunia tersebut.
Sebagaimana diketahui, sengketa antara AS dengan Huawei belum menemui titik terang. Huawei dituduh telah melanggar undang-undang perdagangan internasional, penipuan, dan dicap intel bagi pemerintah China. Namun, Stephenson sepertinya tidak berpikir duduk kasus itu ialah alasan utama untuk menghindari bisnis jaringan Huawei.
“Risiko terbesar bukanlah bahwa pemerintah Tiongkok mungkin mendengarkan percakapan kami atau menambang data kami bila kami menggunakan peralatan [Huawei],” kata Stephenson.
Baca Juga:
Bos Huawei yang Ditangkap Ternyata Fanboy Apple
Sebaliknya, sebab 5G akan merevolusi banyak industri – mulai dari industri mobil, manufaktur, hingga utilitas – negara perlu mengingat bahwa siapa pun yang mengendalikan jaringan 5G akan mempunyai banyak kekuasaan atas industri-industri tersebut.
“Jika infrastruktur sebanyak itu akan menempel pada teknologi semacam ini, apakah kita ingin berhati-hati perihal siapa yang menjadi dasar perusahaan di balik teknologi itu? Sebaiknya begitu,” kata Stephenson.
Huawei memang telah berulang kali membantah tuduhan intel dan baru-baru ini mengajukan somasi terhadap AS terkait dengan tuduhan tersebut.
Amerika Serikat sendiri tidak akan menggunakan teknologi Huawei apa pun untuk jaringan 5G-nya, sebaliknya mereka mengandalkan perusahaan yang juga bergerak di bisnis network, yakni Ericsson dan Nokia.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Corning Kembangkan Beling Pelindung Untuk Ponsel LipatTechnologue.id, Jakarta – Corning telah bertahun-tahun dipercaya menjadi penyuplai lapisan beling pelindung layar smartphone dari banyak sek… Read More...
Kominfo Identifikasi Ratusan Hoaks, Informasi Politik MendominasiTechnologue.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali membeberkan temuan mereka terkait isu bohong alias hoaks … Read More...
Kolaborasi Dengan Ducati, Netapp Bawa Transformasi Digital Ke Motogp
2019Technologue.id, Jakarta – NetApp mengumumkan kesepakatannya untuk menjadi sponsor resmi Ducati Team dalam Kejuaraan Dunia MotoGP 2019.… Read More...
Beli Laptop Asus Rog, Sanggup Gratis 3 Game Keren IniTechnologue.id, Jakarta – Bekerjasama dengan NVIDIA, Asus menghadirkan agenda khusus untuk setiap pengguna yang membeli laptop ASUS ROG terb… Read More...
Xiaomi Mi 9 Puncaki Daftar AntutuTechnologue.id, Jakarta – Kehadiran ponsel-ponsel anyar, tentu dibarengi dengan kemampuannya yang terang meningkat. Tak heran jikalau dari s… Read More...
0 Response to "Operator As Singgung Dominasi Bisnis 5G Huawei"
Posting Komentar