RG Squad, kalau kalian amati banyak sekali wilayah di dunia, kalian sanggup melihat pertumbuhan wilayah yang berbeda-beda. Pertumbuhan wilayah yang dimaksud yaitu tingkat pertumbuhan dan perkembangan fisik wilayah maupun sosial budaya yang ditunjukkan oleh kemajuan, penambahan, atau peningkatan sarana dan prasarana di banyak sekali bidang kehidupan. Berikut klarifikasi mengenai identifikasi pusat pertumbuhan.
A. Pengertian Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah suatu wilayah atau daerah yang pertumbuhan pembangunannya sangat pesat kalau dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga sanggup dijadikan sebagai pusat pembangunan yang sanggup mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah lain di sekitarnya.
Jakarta, salah satu pusat pertumbuhan di Indonesia. (Sumber: fourseasons.com)
B. Identifikasi Pusat Pertumbuhan
Untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan sanggup dilakukan dengan memakai teori dari beberapa ahli, yaitu:
1. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller)
Menurut Christaller, tempat sentral yaitu lokasi strategis yang sanggup melayani kebutuhan masyarakat. Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (threshold). Jangkauan yaitu jarak yang perlu ditempuh untuk mendapat barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan ambang yaitu jumlah minimal penduduk yang diharapkan untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller) ini akan dibahas secara tersendiri ya Squad.
2. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux)
Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah.
Dalam teori ini dikenal istilah yang berkaitan dengan timbulnya dampak positif atau dampak negatif dari interaksi kutub pertumbuhan dengan daerah disekitarnya. Dampak positif dari kemajuan pembangunan dari pusat pembangunan disebut dengan trickle down effect. Dampak negatif yang dirasakan oleh wilayah pinggirannya disebut dengan backwash polarization.
Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan investasi pada satu kota tertentu yang diharapkan selanjutnya meningkatkan acara kota sehingga akan semakin lebih banyak lagi melibatkan penduduk dan pada akibatnya semakin banyak barang dan jasa yang dibutuhkan.
3. Teori Sektoral / Sector Theory (August Losch)
Teori Losch merupakan kelanjutan dari teori tempat sentral Christaller dengan memakai konsep yang sama yaitu ambang dan jangkauan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
sumber: sutartogeo.blogspot.co.id
Gambar di atas mencerminkan progresi wilayah pasaran untuk banyak sekali barang dan jasa dengan ambang yang semakin meningkat. Masing-masing barang dan jasa terdapat di banyak sekali wilayah pasaran pada bentang lahan yang disusun dengan penumpukan di atas wilayah pasaran lainnya yang berbentuk heksagonal.
Daerah dengan penduduk padat akan cepat berkembang (gambar A ditunjukkan dengan titik-titik, B berupa noda hitam serta di C secara mendetail). Berdasarkan teori sektor oleh Losch sanggup disimpulkan bahwa suatu kota akan lebih cepat berkembang bila penduduknya padat dengan wilayah yang luas.
Nah, sehabis kita berhasil melaksanakan identifikasi pusat pertumbuhan, kita sanggup melihat konsep dari pembangunan dan pengembangan wilayah.
Mau berguru seru dengan video beranimasi? Semua sanggup kau dapatkan dengan daftar di ruangbelajar kini juga!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Identifikasi Sentra Pertumbuhan Di Suatu Wilayah"
Posting Komentar