Technologue.id, Jakarta – Platform cloud gaming yang gres diluncurkan oleh Google di ajang Game Developers Conference, Stadia banyak membuka peluang bisnis gres di industri game, baik dari sisi software, hardware, maupun komunitas. Dan Google yakin jika ke depannya konsol dapat saja tergantikan oleh teknologi cloud.
Baca Juga:
Google Luncurkan Stadia, Platform Gaming Berbasis Cloud
Mengutip dari TheVerge (21/03/19), Phil Harrison, chief dari Stadia menyampaikan bahwa dengan adanya teknologi cloud, mesin yang diciptakan untuk menjalankan game ibarat PC ataupun konsol tidak lagi diperlukan. Sebagai gantinya, semua hanya perlu konektivitas internet yang memadai.
“Kita tidak lagi membutuhkan itu, aku pikir ke depannya akan terjadi pergeseran yang mendasar pada industri game. 40 tahun terakhir, game dikemas dengan media tertentu. Lalu pada 1970an hingga ketika ini, industri game mengikuti perangkat yang sedang tren. Kini, kami mengubahnya dengan memakai data center. Jadi, kita tidak lagi butuh konsol”, kata Phil kepada The Verge.
Baca JUga:
Nintendo Siapkan VR kit untuk Switch
Tak cuma hingga situ, ia juga menjelaskan jika nantinya Stadia sebagai salah satu platform cloud gaming dapat diintegrasikan dengan sejumlah layanan Google lainnya, ibarat YouTube dan banyak sekali teknologi live-streaming lainnya untuk dapat bermain game secara multiplayer.
“Ini bukan cuma soal teknologi. Teknologi memang sangat penting di masa kini ini, namun aku berharap dapat membuatkan platform Stadia di masa mendatang. Oleh karenanya, portal YouTube, creator konten, dan game developer diharapkan akan dapat berkolaborasi untuk membuat pengalaman bermain game yang belum pernah ada sebelumnya”, pungkas Phil.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Google: Konsol Game Tak Diharapkan Lagi Di Era Depan"
Posting Komentar