Alumni: Menyebarkan Pengalaman Taktik Sukses Sbmptn 2018

Sudah tahu belum bila kuliah di Perguruan Tinggi Negeri itu gak praktis Alumni: Berbagi Pengalaman Strategi Sukses SBMPTN 2018

Tahap Persiapan Awal Mengikuti SBMPTN
Serius ingin kuliah di kampus negeri ? Sudah tahu belum bila kuliah di Perguruan Tinggi Negeri itu gak gampang, apalagi bila hanya berharap balasan “turun dari langit”

Tidak heran bila lebih dari separuh penerima ujian tes SBMPTN setiap tahunnya kalah dengan nilai jauh dari standar yang sudah ditetapkan oleh panitia.

Baca juga: 7 Tips Cara Memilih Jurusan/Prodi Kuliah, Jangan Sampai Salah Pilih

Lalu bagaimana?
Harusnya jauh hari sebelum ujian berlangsung Anda sudah menciptakan seni administrasi khusus biar dapat menang ujian SBMPTN tahun 2018 dan insiden yang sudah dialami oleh abang/kaka kelas tahun kemudian (alumni) tidak terjadi lagi pada diri Anda.
Persiapan yang dimaksut di sini dapat berupa mengikuti kegiatan les di sekolah, bimbingan khusus di luar sekolah atau dapat juga mencar ilmu sendiri melalui buku-buku latihan SBMPTN termasuk juga mengikuti try out yang biasanya diadakan oleh kampus-kampus negeri.

Bagaimana seni administrasi belajarnya?
Strategi ini yaitu pengalaman yang saya (alumni) alami sendiri dan saya lakukan demi satu dingklik di PTN, dan kesudahannya membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

- Buat ringkasan dari setiap soal maupun pembahasan soal SBMPTN tahun-tahun sebelumnya.
Anda harus tahu "kata kunci" pada setiap soal tersebut.
- Kemudian menulis kata kunci dan letak bahan itu pada kepingan pelajaran.

Jadi begini!!
Misalnya, pada soal yang membahas tektonisme pada bidang Pelajaran Geografi, catat kata kuncinya: misal tektonisme pada kepingan tenaga geologi

Baca juga: Jenis-jenis Soal TPA SBMPTN 2018 Beserta Soalnya

Kenapa dibentuk menyerupai itu?
Langkah ini dibentuk biar Anda mengetahui seberapa besar peluang dari kata-kata kunci ataupun kepingan tersebut yang sering masuk pada soal-soal SBMPTN.

Dengan begitu, Anda jadi tahu materi-materi apa saja yang harus difokuskan untuk dipelajari dengan maksimal, kurang maksimal dan tidak maksimal (sekedar).