Setiap benda yang bergerak niscaya mempunyai 'kekuatan gerak'. Hal ini yaitu pola dari momentum atau yang kerap disebut dengan momentum. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas yuk perihal pengertian, jenis, dan rumus momentum. Simak ya!
Kekuatan gerak yang ada pada benda dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu massa dan kecepatan si benda. Ketika massa dikalikan kecepatan benda, munculah 'kekuatan gerak'. Artinya, benda yang mempunyai kecepatan tinggi tapi massanya kecil akan mempunyai kekuatan gerak yang sama dengan benda bermassa besar tapi kecepatannya rendah. Kok bisa? Begini ilustrasinya.
Sebuah tronton bermassa 20.000 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Nah, gaya yang besar diharapkan untuk menghentikan laju tronton. Ketika tronton menabrak tembok, tembok akan rusak. Bagaimana kalau kasusnya diganti dengan kendaraan beroda empat kecil bermassa 2.000 kg dengan kecepatan 10 m/s? Apa yang terjadi dikala kendaraan beroda empat menabrak tembok?
Yup, bagian depan kendaraan beroda empat dan tembok sanggup rusak. Lalu, bagaimana kalau kendaraan beroda empat kecil bermassa 2.000 kg dengan besar kecepatan 120 m/s menabrak tembok? Mobil sanggup hancur, begitu juga dengan temboknya. Hal ini terjadi lantaran besarnya kekuatan gerak atau tumbukan kendaraan beroda empat terhadap tembok, cukup kecil.
Gaya yang lebih besar diharapkan untuk menghentikan laju kendaraan beroda empat kecil dengan kecepatan tinggi daripada menghentikan tronton yang bergerak dengan kecepatan rendah. Nah, kalau ingin menghentikan kereta yang sedang bergerak, gaya yang lebih besar diharapkan daripada menghentikan tronton dan kendaraan beroda empat kecil. Hal ini disebabkan lantaran kereta mempunyai massa dan kecepatan yang lebih besar. Jadi, momentum sanggup ditulis persamaannya dalam bentuk
p= mxv
keterangan:
p = momentum (kg.m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Jenis-jenis tumbukan dibedakan menurut perubahan energi. Ketika dua benda mengalami tumbukan lentur atau lenting sempurna, energi kinetik benda sebelum dan sehabis tumbukan sama. Jika ditulis dalam persamaan menjadi
Sementara itu, tumbukan tak lenting persamaannya sanggup ditulis menjadi
Kecepatan dan arah benda pertama setelah tumbukan akan sama dengan kecepatan tumbukan benda kedua setelah tumbukan. Hal ini dikarenakan salah satu benda mengikuti gerak benda yang lainnya setelah tumbukan. Tumbukan tak lenting biasanya terjadi dikala ‘kekuatan gerak’ salah satu benda sangat besar dari benda yang lainnya. Sehingga, benda bermassa kecil dengan kecepatan rendah akan terbawa arah geraknya dengan benda yang bermassa besar dan kecepatan besar.
- Baca juga: Mengenal Konsep Hubungan Roda-roda
[Contoh soal]
- Sebuah kendaraan beroda empat bermassa 2000 kg melaju dengan kecepatan 120 km/jam, menabrak sebuah becak bermassa 500 kg yang diam. Berapa kecepatan kendaraan beroda empat dan becak setelah tumbukan?
Jadi kecepatan tamat kedua benda = 96 km/jam. Penurunan kecepatan benda pertama setelah tumbukan menerangkan adanya perubahan energi menjadi bentuk energi yang lain.
Oke, kini RG Squad sudah mengenal momentum, dong. Sebenarnya, materi momentum ini masih banyak yang sanggup dibahas! Mau mengulik lebih jauh? Daftar aja di Ruangguru digitalbootcamp!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian, Jenis, Dan Rumus Momentum"
Posting Komentar