RG Squad, coba kau lihat seisi kelasmu. Ada berapakah temanmu yang berjenis kelamin laki-laki? Lebih banyak mana, pria atau wanita dalam kelasmu? Nah, pembedaan menurut jenis kelamin tersebut merupakan salah satu pola bentuk diferensiasi sosial, lho. Apa ya maksudnya? Langsung aja kita bahas bersama, yuk!
A. Pengertian
Diferensiasi sosial merupakan pembedaan anggota masyarakat secara horizontal, artinya pembedaan ini masih mempunyai derajat atau tingkatan yang sama. Sebagai contoh, pembedaan masyarakat yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis suku bangsa, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu dengan lainnya.
Menurut Soerjono Soekanto, hal ini merupakan bentuk dari variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat. Artinya, diferensiasi itu sanggup menunjukkan keragaman yang dimiliki suatu bangsa. Contohnya saja di Indonesia, ada banyak keragaman yang sangat banyak dan sanggup menjadi potensi dalam pembangunan baik dari suku, adat-istiadat, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya. Sampai sini kita ketahui bahwa konsep ini lebih diartikan sebagai keberagaman yang bersifat horizontal, bukan sebagai pembeda kelas yang bersifat vertikal.
B. Ciri-Ciri
Ciri-ciri diferensiasi sosial terbagi atas ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya.
- Ciri-ciri Fisik
- Ciri-ciri Sosial
- Ciri-ciri Budaya
1. Ciri-ciri fisik berafiliasi dengan sifat yang dibawa oleh ras menyerupai bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan lain sebagainya.
2. Ciri-ciri sosial ialah ciri yang berkaitan dengan fungsi individu dalam bermasyarakat. Kita semua niscaya tahu bahwa setiap individu dalam masyarakat mempunyai kiprah yang berbeda berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau mata pencaharian
3. Ciri-ciri budaya berafiliasi dengan adat-istiadat maupun kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat. Di Indonesia ada banyak sistem budaya yang menjadi ciri khasnya masing0masing menyerupai yang terdapat pada masyarakat Jawa, Bali, Sunda, Madura, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.
Baca juga: Faktor Pendorong dan Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
C. Jenis-Jenis
Berdasarkan jenisnya, terbagi menjadi diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation), dan diferensiasi susila (custom differentiation)
- Diferensiasi tingkatan terjadi pada penyaluran barang atau jasa yang diperlukan di suatu daerah. Hal ini menjadikan barang atau jasa tersebut mempunyai perbedaan harga. Perbedaan harga tersebut terjadi alasannya yakni penyalurannya melalui banyak sekali tangan untuk hingga ditujuan.
- Diferensiasi fungsional sanggup dilihat di suatu forum sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda-beda yang menjadikan setiap orang harus melakukan kewajiban sesuai dengan fungsinya.
- Diferensiasi susila merupakan hukum atau norma yang mengikat di suatu masyarakat. Adanya norma ini bertujuan untuk mengatur ketertiban masyarakat. Perbedaan-perbedaan sosial di masyarakat bukan menjadi sebuah konflik, tapi akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing di masyarakat tersebut.
Nah,sekarang kalian sudah paham kan ihwal apa itu diferensiasi sosial? Kalau punya PR Sosiologi yang sulit? Foto soalmu dan tanyakan via chat ke tutor Sosiologi hanya di ruanglesonline.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian, Ciri-Ciri, Dan Jenis-Jenis Konsep Diferensiasi Sosial"
Posting Komentar