Pada Materi Sekolah Menengah Pertama kelas VIII semester 2 (genap) sudah dibahas mengenai pembiasaan pada beling plaparalel. Pada pembahasan tersebut hanya membahas perihal sudut bias yang dihasilkan oleh beling planparalel. Pada kesempatan ini akan membahas lebih lanjut perihal pembiasan pada beling plaparalel yaitu perihal besarnya pergesaran sinar pada beling planparalel.
Kaca planparalel yaitu sekeping beling yang kedua sisi panjangnya dibentuk sejajar. Kaca planparalel sanggup dipakai untuk mengamati jalannya sinar yang mengalami pembiasan dan untuk memilih indeks bias beling tersebut.
Sinar tiba dari udara melewati beling setebal d cm, lalu menuju medium udara kembali. Pada proses tersebut, tampak pada gambar di atas, sinar mengalami pergeseran dari arah sinar semula. Besarnya pergeseran sinar tersebut sanggup dihitung sebagai berikut. Perhatikan ΔAOB.
sin (i1 – r1) = AB/OB = t/OB, jadi:
Berdasarkan ΔOBD, diperoleh
cos r1 = OD/OB = d/OB, maka:
Berdasarkan persamaan OB diperoleh:
sehingga pergeseran sinar (t) adalah
Keterangan:
i1 = sudut datang
r1 = sudut bias
d = tebal beling plan paralel
t = besar pergeseran sinar
Contoh Soal perihal Pergesaran Sinar pada Kaca Planparalel
Seberkas sinar laser yang jatuh pada permukaan beling plan paralel membentuk sudut tiba sebesar 45°. Jika tebal beling plan paralel 15 cm dan sudut bias 20°, tentukan besar pergeseran yang dialami oleh sinar laser tersebut.
Jawab:
Diketahui:
i1 = 45°
r1 = 20°
d = 15 cm
Ditanyakan: t = ?
Jawab:
t = d sin (i1 - r1)/cos r1
t = 15 cm sin (45° - 20°)/cos 20°
t = 15 cm (0,42)/0,94
t = 6,7 cm
Jadi, dikala melewati beling plan paralel, sinar mengalami pergeseran sebesar 6,7 cm dari arah semula.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pembiasan Dan Pergeseran Sinar Pada Beling Planparalel"
Posting Komentar