Salah satu cara untuk mengetahui kondisi burung peliharaan anda fit atau tidak adalah dengan cara melihat kotoran burung tersebut. Pada umumnya untuk burung yang kondisinya sehat untuk bagi yang telah makan voer untuk makanan pokoknya pada umumnya kotorannya mengumpal.
Burung pemakan voer yang sehat keadaan kotorannya pastinya tidak lembek. Tak hanya itu saja, untuk burung yang sehat pada umumnya juga terlihat lincah serta bersemangat. Kemudian untuk warna kotorannya, itu tolong-menolong sangat dipengaruhi oleh voer yang kita berikan.
Untuk analisa kotoran burung ini memang sangat penting dilakukan oleh para kicau mania. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi pada burung itu sendiri.
Cara Menganalisa Penyakit Burung Berdasarkan Kotorannya
Untuk kali ini akan membahas mengenai cara menganalisa penyakit burung menurut kotoran yang dikeluarkannya.
Kotoran Burung yang Sehat
Pada umumnya burung kicauan yang sehat memiliki kotoran yang tidak lembek dan pada umumnya berbentuk agak memanjang serta melingkar. Sedangkan untuk warna nya sendiri itu memang sesuai dengan warna voer yang anda berikan.
Pada umumnya kotoran burung itu hanya terdiri dari 2 warna yakni warna putih dan warna yang sesuai dengan voer hariannya yang dimakan.
Warna putih yang ada pada kotoran burung ini termasuk asam urat dan itu sanggup dikatakan normal. Selanjutnya, pada umumnya kotorannya agak basah, lantaran hal tersebut merupakan urin dari burung kicauan itu sendiri.
Kemudian untuk jenis burung paruh bengkok pada umumnya kotoran yang berbeda dengan burung yang telah makan voer.
Apabila burung cukup banyak diberikan Ef menyerupai halnya kroto pada umumnya kotoranya cenderung berwarna putih. Kemudian apabila banyak di berikan jangkrik maka kotorannya akan terlihat sedikit hitam.
Kotoran Burung Berwarna Putih Kehijauan + Lendir
Cara menganalisa penyakit burung menurut kotorannya adalah harus tau tanda jikalau burung itu berak kapur. Sebab, salah satu ciri burung yang mengalami berak kapur adalah memiliki kotoran yang berwana putih kehijauan.
Selain itu, pada umumnya juga terdapat semacam lendiri yang ada di sekitarnya. Tak itu, pada umumnya bulu yang ada di sekitar dubur burung akan ada beberapa semacam lendir yang masih melekat pada sekitarnya.
Untuk salah satu penyebab berak kapur ini adalah diakibatkan oleh basil salmonellosis pullorum yang sanggup menimbulkan benjol / peradangan yang ada di potongan kanal pencernaan.
Kotoran Burung Terdapat Darah
Coccidiosis pada umumnya merupakan gangguan kesehatan pada burung yang disebut berak darah. Dan ini termasuk penyakit yang diakibatkan oleh benjol dari protozoa yang asalnya dari genus elimeria.
Dan pada ketika perotozoa ini telah masuk pada badan burung, selanjutnya protozia ini akan menjadi salah satu benalu yang ada pada dalam usus. Selanjutnya, mengakibatkan kerusakan yang ada pada dinding usus, selanjutnya penyakit ini sanggup menyebar melalui kotoran burung tersebut.
Kotoran Terlihat Keras selanjutnya Dubur Terlihat Keras
Apabila burung anda memiliki kotoran yang terlihat keras, selanjutnya pada ketika anda meraba pada potongan dubur tampak lebih keras. Pada umumnya kemungkinan besar burung kicauan anda itu sedang terkena sembelit.
Cara menganalisa penyakit burung menurut kotorannya memang sanggup untuk mengetahui penyakitnya. Tapi, selain di lihat dari kotorannya menganalisa penyakitnya sanggup juga di lihat dari kelakuan burung yang nampak tegang.
Burung yang tidak sehat biasanya hanya akan terlihat membisu dan tidak terlalu nafsu makan menyerupai sikap yang biasanya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengetahui Cara Menganalisa Penyakit Burung Menurut Kotorannya"
Posting Komentar