Teknologi.id – Pernahkah kalian melihat bagaimana Millenium Falcon, UNSC Infinity, Solemn Penance, Nostromo, atau mungkin Terra Nova memasuki kecepatan cahaya? Tentunya ini juga menjadi perhatian untuk kita. Memasuki kala luar angkasa ketika ini, kita akan dihadapi dengan banyak sekali tantangan. Salah satunya ialah membuat alat berupa hyperdrive untuk bisa memasuki kecepatan cahaya.
Memasuki kecepatan cahaya tidak mudah, alasannya kita harus memperhitungkan bagaimana komponen pesawat tetap terlindungi meski dalam perjalanan cepat ini. Tentunya ini juga menjadi tantangan untuk para ilmuwan.
Seperti apa perjalanan kecepatan cahaya ini?
Kecepatan Cahaya Untuk Perjalanan Jarak Jauh
Perjalanan dari satu planet ke planet lainnya niscaya jauh. Kalau kita mengandalkan astronavigasi, tentunya kita akan hingga dalam waktu bertahun-tahun dengan kecepatan jelajah biasa. Namun, kalau memakai kecepatan cahaya, kita akan hingga dengan cepat. Mungkin saja nanti uji coba pertama akan dilakukan dari Bumi ke Mars, kemudian lebih jauh lagi ke depan.
Setiap perjalanan jauh, tentunya kita harus mendesain kapal luar angkasa biar bisa menahan beban seberat ini. Perjalanan kecepatan cahaya juga tidak akan gampang alasannya kalau terjadi sesuatu pada peralatannya, kita akan dalam duduk masalah besar.
Penggunaan Perjalanan Kecepatan Cahaya
Setiap kapal wajib memiliki hyperdrive untuk memasuki perjalanan kecepatan cahaya. Komponennya sendiri sangat rumit alasannya kapal harus mempunyai perlengkapan memadai untuk mendukung perjalanan kecepatan cahaya ini. Untuk melakukannya pun harus di luar angkasa alasannya dalam beberapa situasi, kita bisa terkirim ke “kuburan luar angkasa”. Jika kita masuk ke kuburan luar angkasa, kita tidak akan bisa keluar lagi dan terjebak dalam kecepatan cahaya ini.
Oleh alasannya itu, hyperdrive memang harus selalu dirawat dan diperbarui guna mencegah adanya malfungsi.
Konsekuensi Memasuki Kecepatan Cahaya
Ketika keluar dari kecepatan cahaya, kita membawa beberapa konsekuensi. Karena terkadang kita melakukannya di “keramaian”, niscaya beberapa dari mereka juga ikut tersedot masuk. Solemn Penance memasuki kecepatan cahaya dari dalam Bumi ketika UNSC melawan Covenant. Hasilnya, beberapa bangunan ikut tersedot dan In Amber Clad bisa memasukinya sebelum portal tertutup.
Star Wars kasusnya lain alasannya mereka bisa memasuki kecepatan cahaya tanpa menghisap yang lain. Kita bisa lihat bagaimana mereka bisa memasuki perjalanan kecepatan cahaya tanpa ada masalah.
Karena distorsi ruang dan waktu, otomatis ketika portal tertutup akan mengalami ledakan besar yang setara dengan angin badai. Oleh alasannya itu, untuk memasuki ruangan kecepatan cahaya memang harus dilakukan di luar angkasa.
Selain itu, jika hyperdrive mengalami malfungsi, akan berakibat ledakan EMP atau electromagnetic pulse yang berakibat peralatan elektronik mati di sekitarnya. Lebih buruknya lagi, mereka yang terjebak alasannya ledakan hyperdrive akan terjebak selamanya.
Oleh alasannya itu, perjalanan kecepatan cahaya menjadi salah satu tantangan kala luar angkasa ini. Baik itu bagaimana prosedurnya, serta teknologinya bakal menjadi tantangan masa depan nanti.
(AMS)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Mengenal Perjalanan Kecepatan Cahaya"
Posting Komentar