Contoh Jenis Gaya Dalam Aturan Newton

Setelah memahami konsep aturan Newton, RG Squad perlu mengetahui referensi jenis gaya yang bekerja pada aturan Newton. Wah, gaya apa yang ada dibayanganmu? Gaya foto? Eits, lihat dulu pembahasan ini!

A. Pengertian Gaya

Gaya merupakan dorongan ataupun tarikan yang sanggup mengakibatkan benda bergerak, berubah arah, maupun perubahan bentuk benda. Gaya juga sanggup menjadikan benda yang mulanya bergerak menjadi diam. Untuk mengukur nilai gaya yang terjadi pada suatu benda, kita sanggup memakai alat ukur neraca pegas (dinamometer).

 Neraca Pegas (yoycart.com)

Gaya dirumuskan sebagai berikut:

 F = m . a

Keterangan:

F =Gaya (N)

m =massa (kg)

a =percepatan (m/s²)

 

B. Gaya Gesek

Gaya gesek yaitu gaya yang mempunyai arah berlawanan dengan arah gerak benda atau arah kecenderungan gerak benda. Gaya gesek terbagi menjadi dua jenis, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Lho, apa bedanya? Gaya gesek statis bekerja pada benda diam, sementara gaya gesek kinetis bekerja pada benda bergerak.

Persamaan Gaya Gesek

f_s = µ_s.N

f_k = µ_k.N

Keterangan: f_s = gaya gesek statis (N)

f_k = gaya gesek kinetis (N)

µ_s = koefisien gesek statis

µ_k = koefisien gesek kinetis

N = gaya normal (N)

 

C. Gaya Berat

Gaya Berat yaitu gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda.

Berat suatu benda yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut.

Rumus:

w = m x g

Keterangan:

w = gaya berat (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s²)

Catatan: g_bumi = 9,8 m/s² atau 10 m/s²

 

D. Menggambar Gaya

Gaya dikategorikan sebagai besaran vektor alasannya yaitu mempunyai besar dan juga arah. Oleh alasannya yaitu itu, kita sanggup menggambar gaya dengan memakai diagram vektor yang beranak panah.

Untuk menggambar jumlah dua gaya dengan metode poligon, kita harus mengerjakan tahap di bawah ini:

• Gambar salah satu gaya.
• Gambar gaya kedua yang titik tangkapnya berimpit dengan ujung vektor pertama.
• Jumlah kedua gaya ialah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama ke titik gaya kedua.

 Penjumlahan gaya

Untuk menggambar selisih dua gaya dengan metode poligon, kita harus melaksanakan beberapa tahap di bawah ini:

• Gambar salah satu gaya.
• Gambar gaya kedua dengan arah yang berlawanan dengan gaya asalnya.
• Selisih kedua gaya ialah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama ke ujung gaya kedua.

Selisih gaya

Nah, bagaimana dengan jenis gaya pada aturan Newton di atas? Ternyata, gaya yang dimaksud merupakan tarikan dan dorongan antarbenda, ya. Supaya RG Squad mengetahui referensi gaya lainnya dalam aturan Newton, diskusi bareng dengan tentor dan pelajar lain se-Indonesia, yuk, di Ruangguru digitalbootcamp.

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Baca juga:

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: