Bagian Fungsi Dan Cara Memakai Mikroskop


Kemampuan mata insan untuk melihat benda-benda di sekitarnya sangat terbatas. Mata insan mempunyai keterbatasan untuk melihat benda yang sangat kecil atau makhluk hidup yang sangat kecil (mikroorganisme). Atau lebih tepatnya lagi, mata insan tidak sanggup melihat dan mengamati objek yang ukurannya kurang dari 0,1 mm.

Pada era ke-16 berkat inovasi seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak sanggup terlihat menjadi sanggup terlihat dengan memakai suatu alat. Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang sanggup mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang sering digunakan di sekolah yaitu mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus mempunyai ukuran yang kecil, tipis sehingga sanggup ditembus cahaya.

Mikroskop yang kini ini mempunyai dua lensa dengan kemampuan pembesarannya tinggi. Maka mikroskop yang mempunyai dua lensa itu disebut mikroskop majemuk. Melihat kenyataan itu, maka mikroskop diartikan sebagai alat untuk melihat atau mengamati benda kecil atau makhluk hidup yang kecil, atau benda-benda yang mikroskopik yang tidak sanggup dilihat dengan mata telanjang.

Cara kerja dari mikroskop akan berlaku prinsip-prinsip fisika, yaitu dengan jalan memusatkan berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek yang diperbesar. Untuk lebih jelaskanya silahkan baca cara kerja mikroskop secarafisika.

Mikroskop merupakan alat penting yang banyak digunakan dalam melaksanakan percobaan. Mikroskop memungkinkan ilmuwan melihat kuman penyebab penyakit, mempelajari bakteri, sel-sel darah, dan lain-lain. Mikroskop yang banyak digunakan di laboratorium sekolah yaitu mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang paling besar lengan berkuasa sanggup membesarkan benda hingga 2.000 kali. Mikroskop monokuler digunakan dengan satu mata untuk mengamati objek, sedangkan mikoroskop binokuler digunakan dengan dua mata.

Jadi kita sanggup ketahui bahwa fungsi dari mikroskop yaitu untuk melihat benda-benda yang ukurannya sangat kecil atau makhluk hidup yang sangat kecil (mikroorganisme). Sekarang kita  akan lanjut membahas mengenai bagian-bagian mikroskop dan fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut. Perhatikan gambar mikroskop berikut ini.

Secara umum mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu pecahan mekanik dan pecahan optik.
a). Bagian mekanik
Bagian-bagian mikroskop pada pecahan mekanik terdiri dari:
  1. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
  2. Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
  3. Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
  4. Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
  5. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
  6. Engsel pencetus berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
  7. Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
  8. Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati supaya tidak bergeser.
  9. Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
  10. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
  11. Sekrup pemutar bergairah berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
  12. Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini digunakan jikalau objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.


b). Bagian optik
Pada pecahan optik terdiri dari:
  1. Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin yaitu untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang
  2. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
  3. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
  4. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada pecahan atas tabung.


Bagaimanakah cara memakai mikroskop dengan benar? Untuk sanggup memakai mikroskop dengan benar perhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Menemukan lapang pandang dengan mengatur penyinaran. Untuk menghasilkan lapang pandang yaitu dengan mengatur cermin sambil melihat lensa okuler supaya sinar masuk ke diafragma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal. Bagian yang terang berbentuk lingkaran dinamakan lapang pandang.
  2. Mengatur fokus mikroskop atau bayangan dengan perbesaran lemah. Letakkan preparat di atas meja preparat, dijepit dengan penjepit sambil mengamati mikroskop dari samping tabung mikroskop diturunkan dengan pemutar kasar, lakukan secara hati-hati hingga lensa objektif tidak menyentuh preparat. Kemudian lihatlah melalui lensa okuler dan dengan perlahan-lahan naikkanlah tabung mikroskop sehingga objek terlihat jelas. Setelah objek tampak, putarlah pemutar halus ke depan atau ke belakang sehingga mendapat bayangan sebaik-baiknya. Perbesaran mikroskop diperoleh dengan cara mengalikan angka pada lensa objektif dengan angka yang tertera pada lensa okuler. Misalnya 5x lensa objektif 10x lensa okuler maka perbesarannya 50x.
  3. Mengatur fokus mikroskop (bayangan dengan perbesaran kuat). Untuk memperoleh bayangan, sanggup dilakukan dengan mengubah lensa objektif yang mempunyai perbesaran lemah dengan yang lebih kuat. Misalnya lensa objektif perbesaran 5x sanggup diganti dengan 10x atau 40x dengan memutar revolver hingga terdengar bunyi terdetak. Pemutar halus diputar ke depan atau ke belakang supaya diperoleh objek yang lebih jelas.
  4. Mengatur Mikroskop dengan posisi disimpan. Setelah mikroskop akibat digunakan, aturlah mikroskop dengan posisi siap disimpan dengan cara sebagai berikut :

  • Tabung mikroskop dinaikkan.
  • Preparat diambil.
  • Lensa objektif terlemah diturunkan serendah-rendahnya diputar persis hingga lubang meja mikroskop.
  • Diafragma ditutup kembali.
  • Kondensor diturunkan dan cermin dalam posisi tegak.
  • Angkat mikroskop dengan hati-hati asisten memegang lengan mikrokop dan topang kaki mikroskop dengan tangan kiri kemudian masukkan ke tempatnya dan dikunci.

Cara menciptakan preparat:
  1. Membuat preparat tanpa penyayatan. Untuk menciptakan preparat berair tanpa penyayatan, contohnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada beling obyektif dan tutup dengan beling penutup, amati dengan mikroskop.
  2. Membuat preparat dengan penyayatan. Membuat preparat pada organ badan organisme, contohnya penampang daun, batang, akar, otot dan lain-lain. Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk menciptakan sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom sanggup dengan memakai silet yang tajam.


Sumber http://mafia.mafiaol.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagian Fungsi Dan Cara Memakai Mikroskop"

Posting Komentar