15 Hal Yang Harus Dilepaskan Semoga Bahagia

Salah satu penyebab ketidakbahagiaan ialah alasannya kita menahan begitu banyak hal yang menjadikan stres dan penderitaan dan tidak sanggup mengikhlaskannya. Namun hal itu bisa berubah dari sekarang. Lepaskan semua hal yang tidak memperlihatkan manfaat bagi diri kita.

Berikut ini 15 hal yang jikalau kau melepaskannya pergi, akan membuat hidupmu lebih gampang dan bahagia.

1. Lepaskan kebutuhan untuk selalu benar. Banyak dari kita yang tidak bisa mendapatkan jadi orang yang salah. Sadari dikala kau mencicipi dorongan untuk mengadu argumen siapa yang benar dan siapa yang salah, kemudian tanyakan pada diri sendiri, "Apakah lebih baik saya jadi benar, atau jadi baik?" Lepaskan egomu.

2. Lepaskan kebutuhan untuk mengontrol. Lepaskan keinginan untuk mengontrol segala hal yang terjadi padamu dan sekitarmu -- situasi, kejadian, orang-orang. Biarkan semua orang dan semua hal menjadi diri mereka sendiri. Biarkan semuanya menjadi diri mereka apa adanya dan kau akan merasa lebih baik. "Dengan mengikhlaskannya, semua urusan menjadi selesai. Dunia dimenangkan oleh mereka yang ikhlas. Namun dikala kau terus mencoba, dunia akan jauh dari kemenanganmu." Lao Tzu

3. Lepaskan perilaku menyalahkan. Lepaskan kebutuhanmu untuk menyalahkan pihak lain atas apa yang kau punya atau tidak punya, atas apa yang kau rasakan atau tidak rasakan. Berhenti membuang tenaga dan bertanggungjawablah untuk hidupmu sendiri.

4. Lepaskan pikiran negatif melawan diri sendiri. Banyak orang yang menyakiti dirinya sendiri dengan teladan pikir negatif, melawan diri sendiri dan berulang-ulang. Pikiran ialah alat yang mahir untuk membangun kehidupan jikalau dipakai secara benar. Jangan biarkan pikiranmu menghancurkan dirimu sendiri.

5. Lepaskan membatasi kemampuan diri. Hilangkan kebiasaan membatasi apa yang bisa dan tidak bisa kau lakukan, apa yang mungkin dan tidak mungkin. Mulai detik ini, kau akan melupakan keyakinan tersebut dan terus mencoba tantangan baru. Kamu akan dengan gampang membebaskan pikiran dari ide-ide yang membatasi kemampuan.

6. Lepaskan keinginan untuk mengeluh. Kejadian buruk, orang yang menyinggung perasaanmu, bukanlah alasan untuk membuatmu tidak bahagia. Kamu sendiri yang membiarkannya menjadi penyebab kesedihanmu. Ubah cara pandangmu menjadi lebih positif, pilih sudut pandang yang berbeda terhadap suatu masalah.

7. Lepaskan keinginan untuk mengkritik. Lepaskan kebutuhmu untuk mengkritik semua hal hanya alasannya berbeda darimu. Semua orang berbeda, namun semua orang mempunyai hak kesejahteraan yang sama. Tiap orang berhak merasa senang dan tentram, tiap orang berhak atas cinta, tiap orang ingin dipahami. Lihatlah setiap orang atas dasar hak-hak asasi ini, maka kau akan menjadi lebih peka terhadap kesejahteraan orang lain.

8. Lepaskan kebutuhanmu untuk membuat orang lain terkesan. Tidak ada gunanya menjadi seseorang yang bukan dirimu untuk membuat orang menghargaimu. Terimalah dirimu yang sesungguhnya, maka orang akan dengan sendirinya tertarik untuk mengenal dirimu lebih dekat.

9. Lepaskan penolakan untuk berubah. Terkadang kita takut untuk berkembang, kita takut harus mengorbankan apa yang sudah kita ketahui sampai hari ini, takut kehilangan filosofi hidup yang kau pikir membuatmu bertahan. Namun hidup bukanlah ihwal menggenggam satu dogma mental yang kau pikir paling baik. Perubahan akan membuatmu jadi orang yang lebih baik setiap hari dalam definisi kebaikan yang lebih sejati. Ikuti apa yang kau tahu akan membuatkan kebaikan dalam dirimu, hiduplah dalam lorong perubahan, bukan dalam ruangan sempit tanpa pintu.

10. Lepaskan label. Berhentilah melabeli segala hal, orang atau insiden diluar pemahamanmu. Hanya alasannya kau tidak mengerti bukan berarti hal itu tidak layak dihargai dan diterima. Bukan pikiranmu, kau akan lebih menghargai dirimu sendiri bukan atas apa yang kau ketahui, tapi atas kelapangan hatimu yang sanggup diisi informasi-informasi baru. "Kebodohan tertinggi ialah dikala kau menolak sesuatu yang tidak kau mengerti." - Joseph Campbell

11. Lepaskan rasa takutmu. Ketakutan hanyalah ilusi, ia tidak nyata. Pikiranlah yang menciptakannya. "Satu-satunya yang harus kita takuti adalah, rasa takut itu sendiri." Franklin D. Roosevelt

12. Lepaskan alasan-alasan. Seringkali kita membatasi dri dengan membuat banyak sekali alasan. Kumpulkan semua alasan itu menjadi satu dan hilangkan dari dirimu. Kamu tidak membutuhkan mereka untuk bertumbuh dan membuatkan diri dan kehidupan. Berhentilah mengelabui dirimu sendiri dan mulailah berusaha lebih keras mengubah dirimu sendiri.

13. Lepaskan masa lalu. Entah apakah masa lalumu lebih baik atau lebih buruk, dikala kau terlalu bergantung padanya, kau mengabaikan masa kini, satu-satunya momen yang kau miliki. Hiduplah di masa kini dan nikmati kehidupan. Hidup bukanlah ihwal satu hal yang indah atau menyenangkan, tapi sebuah perjalanan untuk terus memperbaiki masa depan. Dan itu hanya bisa dilakukan jikalau kau mengusahakannya secara maksimal di masa kini.

14. Lepaskan ketergantungan. Jangan jadikan segala sesuatu, termasuk pasangan yang kau cintai, sebagai sumber kebahagiaan. Bebaskan dirimu sebagai penampung semua sumber energi positif. Ketika kau melepaskan ketergantungan pada orang/lain, kau akan menjadi orang yang lebih damai, toleran, baik dan tenang. Kamu akan bisa memahami banyak hal bahkan tanpa mencoba, memasuki sebuah tempat diluar kata-kata.

15. Lepaskan menjalani hidup berdasarkan cita-cita orang lain. Banyak orang hidup berdasarkan apa yang terbaik berdasarkan orangtua, teman, musuk, guru dan media. Mereka mengabaikan panggilan hati mereka sendiri. Mereka terlalu sibuk menyenangkan semua orang, hidup berdasarkan cita-cita semua orang lain. Kamu hanya mempunyai satu kehidupan. Jadikan kehidupan itu penuh dan maksimal dengan mengisinya dengan hal-hal yang menjadi hasratmu sesungguhnya. Setelahnya, bagikan kembali kebaikan-kebaikan yang sudah kau dapatkan kepada orang lain.

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "15 Hal Yang Harus Dilepaskan Semoga Bahagia"

Posting Komentar