Pernahkah Anda memperhatikan tabung televisi (bukan televisi LED atau LCD)? Tabung yang ada pada televisi merupakan tabung sinar katode. Keberadaan elektron sanggup diketahui menurut percobaan sinar katode oleh Sir William Crookes. Dalam percobaannya, Crookes memakai alat yang disebut tabung sinar katode atau disebut juga tabung Crookes menurut nama penemunya.
Berikut proses inovasi elektron yang dilakukan oleh para ilmuwan menurut eksperimen yang dilakukannya. Jika tabung Crookes dihubungkan dengan sumber arus searah tegangan yang sangat tinggi maka katode akan memancarkan berkas sinar menuju anode. Sinar itu dinamakan sinar katode. Hasil eksperimen William Crookes yakni ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode. Sinar katode tersebut diberi nama "elektron" oleh George Johnstone Stoney pada tahun 1891.
Antoine Henri Becquerel pada tahun 1896, menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya menyerupai dengan elektron.
Joseph John Thomson pada tahun 1897, melanjutkan eksperimen William Crookes yakni efek medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Hasil percobaan J.J. Thomson mengatakan bahwa sinar katode sanggup dibelokkan ke arah kutub kasatmata medan listrik. Hal ini menunjukan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.
Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan pada tahun 1908 melalui percobaan tetes minyak Milikan menyerupai gambar berikut.
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub kasatmata medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sejarah Inovasi Elektron"
Posting Komentar