Teknologi.id – Pendiri Huawei membantah pihak berwenang China pernah meminta perusahaannya untuk membantu memata-matai kliennya. Ren Zhangfei berbicara pada media absurd dalam sebuah wawancara pribadi, menyusul klaim Huawei yang menjadikan risiko keamanan.
Dia juga menyampaikan ia sangat merindukan putrinya, Meng Wanzhou. Putri pendiri Huawei itu ialah kepala keuangan perusahaan teknologi. Telah diperintahkan untuk tinggal di Kanada, dimana ia ditahan sesudah dituduh melanggar hukuman terhadap Iran.
Sekarang ia menghadapi ekstradisi ke AS, ia sendiri yang meminta langkah itu. Tindakan menciptakan peralatan telekomunikasi juga sedang diteliti di daerah lain.
Baca juga: Bos Huawei Terancam Hukuman Puluhan Tahun Penjara, Apa Kasusnya?
Pekan lalu, salah satu administrator pemasarannya ditangkap di Polandia, dimana pihak berwenang menuduhnya sedang memata-matai.
Sejak itu Huawei memecat karyawannya dan menyangkal ada sikap ilegal yang dilakukan atas namanya.
Selain itu, kekhawatiran telah dikemukakan di Inggris dan ditempat lain wacana penggunaan peralatan perusahaan di jaringan 5G dan infrastuktur komunikasi lainnya, dengan klaim bahwa hal itu sanggup memperlihatkan Beijing cara untuk memata-matai dan merusak data.
Penolakan Backdoor.
Penolakan program media itu gres ketiga kalinya Tuan Ren mengadakan konferensi singkat dengan wartawan asing. Peristiwa terakhir menyerupai itu lebih dari tiga tahun lalu.
Enam penulis diundang, termasuk wartawan dari Financial Times, Bloomberg, dan Wall Street Journal.
Salah satu kekhawatiran yang sering dikutip wacana Huawei ialah bahwa Ren bergabung dengan Partai Komunis China pada tahun 1978 dan juga anggota Tentara Pembebasan Rakyat.
Tetapi laki-laki 74 tahun itu menyampaikan kepada wartawan: “Saya menyayangi negara saya. Saya mendukung Partai Komunis. Tetapi saya tidak akan melaksanakan apa pun untuk membahayakan dunia.”
Baca juga: Pegawai Dilarang Pakai iPhone, Perusahaan China Korting Ponsel Huawei
Dia menambahkan bahwa Beijing tidak pernah memintanya atau perusahaannya untuk menyebarkan “informasi yang tidak patut” wacana para mitranya.
“Saya pribadi tidak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan saya dan saya dan perusahaan saya tidak akan menjawab ajakan menyerupai itu,” katanya.
“Tidak ada undang-undang di China yang mewajibkan perusahaan mana pun untuk memasang backdoor wajib,” tambahnya, menanggapi saran bahwa Huawei mungkin memungkinkan kepetangan Cina untuk mengekstraksi data secara langsung.
(HF)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Ren Zhengfei, Pendiri Huawei Menyangkal Perusahaannya Miliki Mata-Mata"
Posting Komentar