Teknologi.id – Industri periklanan memang selalu tumbuh, berkembang dan tidak pernah mati. Berbagai perusahaan beradu kreativitas untuk menampilkan iklan terbaik di majemuk platform. Namun, siapa sangka kalau langit nantinya tidak hanya berhias bintang-bintang, tetapi juga akan berhias iklan?
Orbital Display, proyek dari startup asal Rusia berjulukan StartRocket direncanakan akan memakai sebuah satelit kubus kecil yang bisa membuat tampilan terprogram iklan di langit malam.
Satelit ini akan mengorbit di bab rendah Bumi dengan ketinggian 400-500 kilometer, berdasarkan situs resmi dari startup tersebut. StartRocket menanamkan teknologi yang memungkinkan satelit-satelit itu bisa merefleksikan cahaya Matahari menjadi suatu bentuk dalam satu piksel.
Baca juga: Dimana Bisa Melihat Super Blood Wolf Moon 2019 dengan Jelas?
Karena satelit itu bakal bergantung pada Matahari, maka gambar yang dipancarkan di langit itu hanya bisa ditampilkan pada ketika fajar dan senja.
Diatur merk besar
Sebagaimana diberitakan oleh Science Alert, iklan di langit itu bakal mempunyai luas sekitar 50 kilometer persegi. Iklan di langit ini sanggup diprogram untuk menampilkan mulai dari logo sampai orang di langit selama enam menit dan sebanyak tiga atau empat kali dalam sehari.
“Kita ‘diatur’ oleh merk dan event besar. Super Bowl, Coca Cola, Brexit, Olimpiade, Mercedes, FIFA, Supreme, dan tembok Meksiko. Ekonomi ialah darah dari sistem masyarakat. Hiburan dan periklanan ialah jantungnya,” ujar Vlad Sitnikov, Project Leader Orbital Display.
“Kita akan tinggal di luar angkasa, dan insan akan mulai mengirimkan budayanya ke luar angkasa. Lewat pionir yang lebih profesional dan berpengalaman akan membuatnya lebih baik untuk semuanya,” lanjut Sitnikov.
Baca juga: Wow, Benih Tanaman yang Dibawa ke Bulan Kini Mulai Berkecambah
Polusi cahaya
Ahli astronomi John Barentine dari International Dark Sky Association mengungkap keberatannya dengan tentang Orbital Display terkait polusi cahaya yang akan dihasilkannya.
For no reason at all, here's what it looks like when a satellite goes through Hubble's field of view whilst you are trying to image something in the distant solar system. pic.twitter.com/eLWR1ncdqx
— Alex Parker (@Alex_Parker) January 25, 2018
“Itu ialah bahaya bagi riset astronomi. Setiap gerakan cahaya di langit malam bisa mengganggu kemampuan kami untuk mengumpulkan foton dari sumber daya astronomi,” ujar Barentine, dikutip dari Astronomy[dot]com.
Selain itu, dalam jangka pendek juga sistem Orbital Display itu akan menambah jumlah satelit di luar angkasa yang menambah risiko terjadinya tabrakan. Tapi walau begitu, dalam jangka panjang ini bukanlah duduk kasus alasannya ialah di ketinggian tertentu satelitnya akan rusak dalam setahun dan bisa terbakar sendirinya ketika kembali ke Bumi.
Sejauh ini planning ini memang masih jauh dari realisasi. Sistemnya belum diuji, belum didanai, dan belum diizinkan berdasarkan regulasi dan aturan baik lokal maupun internasional.
(DWK)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Orbital Display, Proyek Startup Asal Rusia Untuk Pasang Iklan Di Langit"
Posting Komentar