Burung Murai Batu Ekor Hitam (Black Thailed Shama) ialah jenis burung yang sebagian besar jenisnya tersebar di kepulauan Sumatera. Jenisnya pun juga cukup banyak yang bisa kita jumpai. Sedangkan untuk kawasan penyebarannya juga tidak hanya tersebar di pulau Nias dan Aceh saja, namun juga tersebar hingga di Lampung dan pulau Mentawai, Sumatera Barat.
Jenis Burung Murai Batu Ekor Hitam
Bagi anda semua yang ingin mengetahui mengenai jenis-jenis Murai Batu ekor hitam itu, berikut ini ialah klarifikasi dari masing-masing jenisnya.
1. Murai Batu Nias
Burung Murai Batu Nias ini tersebar di pulau Nias, Sumatera Utara. Di wilayah ini, jenis burung Murai watu ini disebut dengan Totohua. Perilakunya juga jelek yang bakir alasannya ialah bisa dengan cepat bisa menirukan kicauan jenis burung lainnya.
Suara yang dikeluarkan oleh jenis burung ini yaitu bervolume keras dan melengking. Panjang ekornya bisa mencapai 20 hingga dengan 25 cm, pada umumnya terdiri atas enam pasang bulu ekor, yang mana seluruhnya berwarna hitam polos.
2. Murai Batu Sinabang/Simelu
Jenis burung Murai Batu ekor hitam ini ada di Pulau Simeulu, tepatnya di kawasan Sinabang, provinsi Aceh. Ciri khas yang dimilikinya yaitu mempunyai postur badan yang mungil, panjang ekornya hanya berukuran 10 hingga dengan 13 cm saja.
3. Murai Batu Lasia
Nah, untuk burung Murai Batu Lasia ini tersebar di Pulau Lasia, yang tidak jauh dari Pulau Simeulu tepatnya di potongan tenggara. Untuk postur tubuhnya, burung Murai Batu Lasia berpostur lebih besar dari pada dengan burung Murai Batu Simeulu.
Kemudian, pada potongan ekor Murai Batu Lasia terdapat tanda berupa noktah putih sempurna di potongan bawah tengah ekornya. Namun, untuk warna ekor masih didominasi oleh warna hitam yang pekat. Untuk ukuran panjang ekornya yaitu 14 hingga dengan 16 cm.
4. Murai Batu Mentawai
Murai Batu Mentawai ini ialah jenis burung Murai watu ekor hitam yang mempunyai kemiripan dengan Murai Batu Nias. Bahkan lantaran miripnya, sulit sekali untuk dibedakan. Dan kalau disejajarkan dengan Murai Batu Nias, ukuran tubuhnya juga sedikit lebih kecil.
Dan apabila dilihat pada panjang ekornya sendiri kita sanggup membedakannya, Murai Batu Mentawai ini juga mempunyai ekor berukuran 13 hingga dengan15 cm. Akan tetapi tidak bisa dijadikan patokan yang pasti.
Sebab, untuk beberapa jenis Murai Batu Mentawai ada juga dijumpai mempunyai ekor panjang 20 hingga dengan 25 cm ibarat Murai Batu Nias. Murai Batu ini juga banyak dijumpai di Pulau Pagai.
Pulau Pagai ini merupakan salah satu dari empat deretan dari kepulauan Mentawai. Maka sebagian ada yang mengatakannya Murai Batu Pagai atau juga Murai Batu Mentawai.
5. Murai Batu Lampuyang
Lampuyang ini merupakan nama kawasan yang ada di Pulau Breueh, Aceh. Murai Batu yang hidup di kawasan ini diberikan nama Murai Batu Lampuyang. Dan ini juga termasuk salah satu jenis Murai Batu ekor hitam.
Dan untuk Murai Batu Lampuyang anda semua tidak begitu terlalu sulit untuk membedakannya. Tinggal melihat corak balak warna ekor yang ada di potongan bawahnya saja.
Murai Batu ini juga mempunyai 6 pasang ekor yang cukup panjang yaitu 18 hingga dengan 22 cm. Dari 6 bulu ekor tersebut terdiri atas 3 ekor pada potongan ujung belakang berwarna hitam. Kemudian untuk 3 ekornya lagi berwarna putih yang ada pada erat pangkal kloaka.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal 5 Jenis Burung Murai Kerikil Ekor Hitam Dan Ciri-Cirinya"
Posting Komentar