RG Squad tahu nggak sih jikalau menurut gaya hantar listrik, kita sanggup lho memilih larutan elektrolit dan non elektrolit. Nah, tahukah kau larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit? Serta larutan apa saja yang termasuk larutan non elektrolit? Kalau belum tahu, kita akan bahas di artikel ini. Simak ya!
A. Pengertian Larutan Elektrolit
(sumber: www.bantubelajar.com)
Gambar di atas merupakan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap:
(a) Larutan non elektrolit
(b) Larutan elektrolit lemah
(c) Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit yakni larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik, memperlihatkan tanda-tanda berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Sedangkan larutan non elektrolit yakni larutan yang tidak sanggup menghantarkan arus listrik, sebabnya lantaran larutan tidak sanggup menghasilkan ion-ion.
Contoh Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Kalau dilihat dari hasil pengujian larutan pada tabel di atas, kita sanggup simpulkan bahwa larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik, yaitu larutan amonia, larutan HCl, larutan cuka, air aki, air laut, air kapur, dan larutan H2S. Adapun larutan yang tidak menghantarkan arus listrik, yaitu larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.
Sekarang, coba deh perhatikan lagi data larutan yang bersifat elektrolit. Ternyata, ada larutan elektrolit yang memperlihatkan tanda-tanda berupa menyalanya lampu pada alat uji dan ada pula yang tidak. Tetapi, semuanya menyebabkan tanda-tanda hantaran listrik berupa adanya gelembung gas. Larutan elektrolit yang memperlihatkan tanda-tanda berupa lampu menyala dan membentuk gelembung gas disebut elektrolit kuat. Contohnya yaitu HCl, air aki, air laut, dan air kapur.
Adapun elektrolit yang tidak memperlihatkan tanda-tanda lampu menyala tetapi menyebabkan gelembung gas termasuk elektrolit lemah. Contohnya yaitu larutan amonia, larutan cuka,dan larutan H2S. Lalu, kalian tahu nggak mengapa larutan elektrolit sanggup menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak?
Jadi, Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit berpengaruh dalam pelarut air. Senyawa elektrolit berpengaruh dalam air sanggup terurai tepat membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus elektron. Pada ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektron tersebut sanggup dihantarkan melalui ion-ion dalam larutan, menyerupai dihantarkan oleh kabel. Akibatnya, lampu pada alat uji elektrolit akan menyala.
Okay, biar lebih jelas, berikut ini pola larutan elektrolit dan non elektrolit, secara umum:
Jadi gitu, Squad. Kalian juga sanggup lho mencar ilmu bareng tutor yang berpengalaman dan tentunya menyenangkan, caranya dengan bergabung di ruangguru digitalbootcamp.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Mengenal Teks DebatSquad, apakah kalian pernah melihat aktivitas debat baik itu secara pribadi maupun melalui televisi? Apa saja ya yang sanggup dijadikan baha… Read More...
Mengenal Realitas Sosial Dalam Objek Kajian SosiologiEmangnya sanggup ya memelajari sebuah realitas sosial? Ya sanggup dong Squad. Kalian gak percaya? Makara begini Squad, kita sanggup memanfaa… Read More...
Cara Menciptakan Teks Laporan Hasil ObservasiSquad, apakah kalian masih ingat dengan apa yang disebut dengan teks laporan hasil observasi? Untuk mengingatnya, mari kita pahami kembali p… Read More...
Dampak Nyata Dan Negatif Globalisasi Ekonomi Dan Sosial BudayaKetika kalian mendengar kata “Globalisasi”, kemudian apa yang terlintas di benak kalian? Oke, mungkin yang terlintas di pikiran kalian yaitu… Read More...
Mengenal Preposition Of TimeHalo, Squad! Biasanya kau berdiri tidur jam berapa, sih? Apakah kau tahu cara menyebutkan waktunya dalam bahasa Inggris? Kamu harus memakai … Read More...
0 Response to "Memahami Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit"
Posting Komentar