Hai RG Squad! Sudah tahu kan perbedaan antara buku fiksi dan buku non fiksi? Sudah tahu juga kan contoh-contoh buku fiksi dan buku non fiksi? Nah, kini kita bisa memahami nilai-nilai pada buku fiksi dan nonfiksi. Ada banyak nilai, khususnya dalam sebuah buku fiksi menyerupai nilai moral, nilai budaya, nilai agama dan nilai sosial.
Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini ya.
"Berkali-kali majikannya, seorang bandar narkoba, menawarinya untuk bekerja sebagai pengedar barang haram tersebut sekaligus sebagai perempuan tuna susila. Tetapi, ia bersikeras walau sebagai pembantu gajinya sangat kecil. Ia tidak tertarik sedikit pun pada penghasilan yang tidak mengecewakan besar menyerupai yang didapat oleh perempuan-perempuan anggun yang sering berkumpul di rumah majikannya itu.
Lama-lama ia tidak tahan juga, apalagi sehabis sang majikan memaksanya untuk mengikuti keinginannya, ialah menjadikannya seorang perempuan tunasusila. Ia bertahan pada pendiriannya dan pergi meninggalkan istana penuh dosa itu."
- Dalam teks di atas, sanggup kita mengambil nilai moral bahwa ketika ditimpa petaka atau kesulitan hidup, kita dilarang terjebak oleh nafsu dunia. Kita harus tetap berpegang teguh pada pendirian kita dan pada pemikiran agama.
- Nilai moral biasanya sanggup diketahui ketika dalam sebuah dongeng ada sikap dari tokoh yang sanggup kita teladani. Biasanya sikap yang sanggup diteladani ialah sikap-sikap terpuji.
Pada paragraf yang lainnya, ditemukan nilai yang lain ialah nilai budaya. Perhatikan kutipan teks berikut ini.
"Dengan berbekal keterampilan di bidang bangunan, Mamat bisa membiayai hidupnya dan menyewa sepetak kamar di pinggiran kota. Kebahagiaannya makin lengkap sehabis dari rahim istrinya lahir seorang anak sehat walaupun ketika itu usianya gres enam belas."
- Dalam teks di atas terdapat nilai budaya yang sanggup kita ambil yaitu, masyarakat strata sosial menengah ke bawah yang hidupnya berkecukupan.
- Nilai budaya biasanya sanggup diketahui dari sikap kehidupan sosial masyarakat yang berupa kebiasaan hidup, tradisi, adat, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap.
Itu ia pola nilai-nilai yang terkandung buku fiksi cerpen karya S. Rais yang berjudul "Sandal Jepit Merah". Ada banyak lho pola nilai-nilai lain yang terkandung dari sebuah dongeng fiksi.
Lalu, bagaimana dengan nilai-nilai pada nonfiksi? Pada dasarnya baik buku fiksi dan nonfiksi mempunyai nilai-nilai yang sama. Nah, hal yang membedakan ada pada penulisan cerita. Jika goresan pena fiksi lebih imajinatif dan lebih memperlihatkan penggambaran, sedangkan nonfiksi menyajikan goresan pena yang menurut data dan tidak ada unsur pelengkap sedikitpun. Sekarang sudah mengerti kan wacana buku fiksi dan nonfiksi?
RG Squad juga bisa terus mencar ilmu secara online bareng tutor yang handal dan tentunya asyik. Ayo gabung di ruangguru digitalbootcamp (rgdb) sekarang ya!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Macam-Macam Nilai Pada Buku Fiksi Dan Nonfiksi"
Posting Komentar