Kandang Ternak Jalak Suren dan Jalak Putih
Kandang ternak atau sangkar penangkaran untuk burung Jalak Suren dan Jalak Putih intinya sama ibarat sangkar untuk penangkaran burung Murai Batu, Cucak Rowo, Kacer dan lain-lain.
Untuk ukuran dan model konstruksi kandangnya sendiri juga tidak ada standarnya atau hukum yang baku. Makara ukurannya dapat dibentuk sesuai dengan selera masing-masing saja atau dapat juga diadaptasi dengan ketersediaan lahan dan tempat.
Begitu juga dengan materi untuk menciptakan kandangnya, dapat dari material kayu, baja ringan atau permanen dengan menggunakan pasangan kerikil bata, batako dan lain-lain.
Dan untuk letak tempatnya sendiri dapat dibentuk di dalam ruangan maupun di daerah terbuka. Dengan pengaturan suasana sangkar menyesuaikan tempat.
Seperti pengaturan sirkulasi udara yang bagus, persentase masuknya cahaya ke dalam sangkar dan adanya atap yang melindungi sangkar dari air hujan.
Intinya adalah gimana caranya supaya burung dapat senyaman mungkin di dalam kandang.
Tetapi biar ada citra untuk yang pemula, disini kita pakai ukuran sangkar yang umumnya digunakan dan sudah terbukti dapat bereproduksi dengan maksimal.
Yaitu sangkar dengan ukuran lebar depan sekitar 70 cm, panjang ke belakang sekitar 90 cm atau selebar pembatasnya (karpet talang/eternit) dan untuk tingginya sekitar 200 cm dari dasaran lantai.
Selanjutnya kita lanjutkan dengan ulasan perihal bagian-bagian apa saja yang ada di dalam sangkar penangkaran, yang mungkin nantinya dapat di jadikan citra awal untuk menciptakan sangkar penangkaran sendiri.
Dasaran Lantai Kandang
Dasaran lantai sangkar dapat dibentuk dari media tanah, pasir atau yang lainnya. Bisa juga ditutup dengan menggunakan plesteran pc. Tetapi sebisa mungkin di atur semoga dasaran lantai sangkar jangan hingga terlalu becek dengan genangan air.
Pondasi Rangka Kandang
Dibuat dari pasangan kerikil bata atau batako. Tujuan menggunakan pondasi adalah supaya rangka belahan paling bawah awet.
Biasanya belahan sangkar paling bawahlah yang pertama kali cepat rusak lantaran keropos yang di sebabkan oleh seringnya terkena air mandi burung atau basah lantaran bersentuhan eksklusif dengan tanah.
Tetapi untuk sangkar permanen yang kebanyakan bagiannya terbuat dari pasangan kerikil bata atau batako tentunya fungsi pondasi akan beda.
Rangka dan Pembatas Utama Kandang
Pembatas utamanya menggunakan kawat strimin. Untuk rangka dapat dipilih dari materi kayu, holo / gavalum / galvanis atau sejenis baja ringan dan lain-lain. Bahan konstruksi rangka sangkar dan kawat strimin sesuaikan dana saja.
Sekat Pembatas Antar Kandang
Bila kandangnya lebih dari satu dan konstruksinya dibentuk berderet sebaiknya diberi sekat pembatas.
Tujuannya yaitu untuk membatasi pandangan burung antar kandang. Biar kalau ada burung yang gres jodoh atau sedang mengerami telur tidak terganggu oleh aktifitas burung yang berada di sangkar sebelahnya.
Untuk bahannya dapat dari karpet talang, karpet genting, eternit dan lain-lain.
Pintu Utama Kandang
Pintu utama digunakan untuk keluar masuk kandang, jadi ukurannya sesuai selera saja atau dapat juga diadaptasi dengan ukuran tubuh penangkarnya. Makara dibentuk ukuran yang sekiranya dapat keluar masuk sangkar dengan nyaman.
Pintu Makanan
Digunakan untuk mempermudah dalam memberi masakan burung, membersihkan wadah daerah pakan dan lain-lain. Ukuran, model dan letaknya sesuai selera masing-masing saja.
Wadah Tempat Makanan
Untuk wadah daerah masakan pakai saja berdasarkan selera biasanya di kios-kios burung tersedia.
Bak Mandi dan Air Minum
Tempat untuk burung mandi dan minum biasanya di bikin jadi satu, sebaiknya pilih wadah atau daerah yang dapat menampung air agak banyak.
Tempat Bertengger
Tempat bertengger dibentuk dari potongan ranting pohon yang di bentuk sendiri. Bisa juga menggunakan bahan yang lain dan di modifikasi sendiri.
Kotak Sarang
Kotak sarang sebaiknya dibentuk dari materi kayu atau papan saja lantaran suhunya lebih stabil.
Letaknya bebas tidak harus di paling atas, sebaiknya di taruh yang sekiranya gampang kita jangkau kalau sewaktu-waktu kita mau melihat dan mengecek ke dalam sarangnya.
Bahan Sarang
Bahan sarang dapat dari daun cemara jawa yang sudah kering, batang padi, dedaunan kering, serbuk gergaji kayu dan lain-lain.
Video Contoh Kandang Penangkaran Jalak Suren dan Jalak Putih
Mungkin cukup ini dulu dan kalau ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentarnya di bawah. Sekian dan Salam Konservasi.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Kandang Ternak Untuk Burung Jalak Suren Dan Burung Jalak Putih"
Posting Komentar