RG Squad, siapa di antara kalian yang kini kelas XII? Sudah melaksanakan persiapan apa saja untuk menyambut Ujian Nasional tahun depan? Eits, walaupun rasanya masih jauh, kalian sudah harus menyiapkan segala bekal bahan mulai dari sekarang! Yuk, simak 5 soal bahasa Indonesia bahan Majas dan Peribahasa berikut. Soal-soal ini sanggup saja keluar dikala kalian melaksanakan Ujian Nasional nanti, lho. Selamat mengerjakan, Squad!
1. Materi: Majas
Hitam, hitam sekali penghidupan perempuan bangsa kita di masa silam, lebih hitam, lebih kelam, dari malam yang gelap! Perempuan bukan insan menyerupai laki-laki yang mempunyai pikiran dan pemandangan sendiri, yang mempunyai hidup sendiri. Perempuan hanya hamba sahaya, perempuan hanya budak yang harus bekerja dan melahirkan anak bagi laki-laki, dengan tiada mempunyai hak. Setinggi-tingginya ia menjadi perhiasan, menjadi permainan, yang dimulia-muliakan selagi disukai, tetapi dibuang dan ditukar, apabila telah kabur cahayanya, telah hilang sarinya. Sebagaimana pepatah menyatakan habis elok sepah dibuang.
Kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut memakai majas yang sama dengan kalimat ...
A. Tidak, saya tidak mau lagi bertemu dengan dia, tidak juga kini dan nanti.
B. Anak, cucu, ayah, ibu, nenek, kakek hingga turun-temurun hadir dalam pesta upacara adab itu.
C. Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta Saudara-saudara saya minta kita harus tetap bersatu padu.
D. Sekali merdeka, kita harus tetap mempertahankan dalam aneka macam hal.
E. Pangkat, jabatan, uang itu bagiku tidak ada artinya selain cinta yang sejati.
Jawaban: E
Pembahasan:
- Majas merupakan bahasa yang dipakai penyair untuk menyampaikan sesuatu dengan pengiasan.
- Salah satu majas yang mungkin dipakai penyair di dalam puisinya yaitu majas personifikasi, yakni majas yang menggambarkan benda, binatang, atau makhluk lainnya dengan sikap menyerupai manusia.
- Kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut "Hitam, hitam sekali penghidupan perempuan bangsa kita di masa silam, lebih hitam, lebih kelam, dari malam yang gelap!" memakai majas yang sama dengan kalimat Pangkat, jabatan, uang itu bagiku tidak ada artinya selain cinta yang sejati.
2. Materi: Majas
Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendesing memerahkan daun indera pendengaran laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seakan-akan ...
Majas yang sempurna untuk melengkapi teks tersebut yaitu ...
A. hendak menatap anaknya dengan kasih sayang
B. mati memalingkan pemandangan bagiku
C. mati melihat seseorang dengan jelas
D. hendak mengawasi gerakan temannya
E. hendak melompat keluar dari kedua matanya
Jawaban: E
Pembahasan: Majas yang sempurna untuk melengkapi teks tersebut yaitu hendak melompat keluar dari kedua matanya.
3. Materi: Majas
Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya keras bagaikan baja.
Kalimat kedua pada paragraf di atas mengandung majas ...
A. Metafora B. Asosiasi C. Personifikasi D. Metonimia E. Sinekdoke
Jawaban: B
Pembahasan:
- Metafora : Gaya bahasa yang pemakaian kata-katanya bukan arti sebenernya.
Contoh : Dia anak emas pamanku. - Asosiasi : Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi dianggap sama.
Contoh : Lidahmu bagai pisau belati. - Personifikasi : Gaya bahasa yang memakai pengumpamaan benda mati sebagai orang atau manusia.
Contoh : Angin yang meraung - Metonimia : Gaya bahasa yang memakai nama barang bagi sesuatu yang lain yang berkaitan erat. Contoh : Negara Matahari Terbit menawarkan beasiswa khusus untuk pelajar Indonesia.
- Sinekdoke : Gaya bahasa yang menyebutkan nama belahan sebagai pengganti nama keseluruhannya. Majas ini dibagi menjadi 2 yaitu Pars Pro Toto (merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan sebagian untuk menyatakan keseluruhan).
Contoh : Batu akik telah menjadi barang favourite di kalangan para laki-laki bahkan wanita.
4. Materi: Peribahasa
Bacalah obrolan berikut dengan saksama!
Nita: Fik, kau mengerti tidak jawaban orang yang suka mengonsumsi narkoba.
Ifik: Tahu kak. Kan sudah diajarkan dan dijelaskan panjang lebar oleh dokter sekolah kami.
Nita: Tetapi, mengapa kau tidak melarang sobat kau si Kiki.
Ifik: Kakak Nita saja yang memberitahukan sebab jikalau saya, tidak mau menurut.
Nita: Ya, kau jangan mencontoh ia ya. Kalau sudah tertangkap, menyesal juga tidak ada gunanya. Ibarat peribahasa ......
Peribahasa yang sempurna untuk melanjutkan obrolan tersebut yaitu ...
A. Bergantung di akar lapuk
B. Nasi sudah menjadi bubur
C. Menangguk di air keruh
D. Berumah di tepi pantai
E. Besar kapal besar gelombang
Jawaban: B
Pembahasan: Peribahasa yang sempurna untuk melanjutkan kalimat dalam obrolan tersebut yaitu nasi sudah menjadi bubur, artinya sesuatu yang sudah terjadi tidak sanggup dibatalkan dan diulang lagi.
5. Materi: Peribahasa
Seseorang yang suka mengabaikan atau menunda-nunda pekerjaannya padahal waktu yang tersedia cukup banyak. Tetapi, sehabis diketahui manfaat dan laba dari pekerjaan tersebut, barulah ia memulai mengerjakannya. Namun waktu, pengerjaannya tinggal sedikit.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi yaitu ....
A. Mulutmu harimaumu yang akan menerkam kepalamu
B. Hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejar
C. Hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya
D. Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata buta
E. Ingat antara belum kena, irit antara belum mobil-mobil
Jawaban: B
Pembahasan: Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi di atas yaitu hari pagi dibuang-buang, hari petang dikejar-kejar (mengejar peluang baik yang pernah diabaikan sebelumnya).
Merasa masih kurang dengan materi-materi pembahasan tadi? Ingin bertanya mengenai materi lainnya? Yuk, ikutan ruangguru digitalbootcamp. Kamu sanggup mencar ilmu dengan tutor standby dan sobat dari seluruh Indonesia. Jangan hingga ketinggalan ya RG Squad!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "5 Soal Bahasa Indonesia Ujian Nasional: Majas Dan Peribahasa"
Posting Komentar