Hai RG Squads! Beberapa waktu lalu, Ruangguru.com telah mengulas beberapa rekomendasi novel untuk para guru. Apa sudah ada yang dibaca? Bagaimana tanggapannya sesudah membaca buku-buku tersebut? Semoga bisa menginspirasi ya.
Nah, kali ini giliran film ihwal guru yang akan dibahas. Dengan menonton film-film berikut, semoga membuatmu jadi guru teladan bagi anak didik ya. Kira-kira ada film apa saja yang bisa ditonton selagi weekend? Check these out! :)
#1. The Great Debaters
Foto: cinemagiaFilm ini berkisah ihwal orang kulit gelap yang meneriakkan kepedihan mereka akan diskriminasi yang diterima. Digambarkan bagaimana usaha mereka mendapatkan kesetaraan hak. Wiley College, salah satu sekolah kulit gelap yang cukup bermutu bertekad membentuk tim debat yang kuat. Ide ini dicetuskan oleh Melvin B. Tolson (Denzel Washington). Dari beberapa murid yang berminat, alhasil dipilihlah 4 orang siswa.
Foto: likeawhisperEmpat siswa terpilih ini juga berasal dari banyak sekali macam latar belakang dan kisah masing-masing. Tentunya, mempengaruhi rujukan pikir mereka juga. Mereka digembleng oleh Tolson dengan banyak sekali macam cara supaya terbentuk jadi pribadi yang mempunyai huruf kuat. Berbagai macam halangan menghampiri tim debat ini. Keterlibatan Tolson dalam gerakan pekerja dan petani mendapat sorotan dari banyak sekali pihak yang kurang suka terhadap eksistensi kaum kulit hitam. Akibatnya, salah satu anggota tim debat memutuskan anggota keluar. Ditambah, konflik antar anggota tim debat yang mengancam kelangsungan tim itu sendiri. Halangan terberat mereka temui ketika di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang memperabukan orang kulit gelap tanpa alasan yang jelas.
Setelah semua tim debat dari sekolah kulit gelap berhasil mereka tundukkan, Tolson berusaha melawan tim debat dari tim kulit putih. Ini terang merupakan ide yang cukup gila. Lalu, datanglah anjuran untuk langgar debat dari Universitas Harvard. Bagaimana kelanjutannya? Strategi apa saja yang Tolson berikan untuk anak didiknya?
#2. Freedom Writers
Film yang rilis tahun 2007 ini diangkat dari kisah faktual lho! Ceritanya tentang usaha seorang guru di wilayah New Port Beach, Amerika Serikat dalam membangkitkan kembali semangat belum dewasa didiknya untuk belajar. Erin Gruwell, seorang perempuan idealis berpendidikan tinggi, tiba ke Woodrow Wilson High School sebagai guru Bahasa Inggris. Ia mengajar untuk kelas khusus belum dewasa korban perkelahian antar geng rasial. Misinya, memberikan pendidikan yang layak bagi belum dewasa bermasalah.
Foto: amazonNamun, kadang kenyataan tidak seindah yang dibayangkan. Di hari pertamanya mengajar, ia gres menyadari bahwa perang antar geng yang terjadi di kota tersebut juga terbawa hingga ke dalam kelas. Di dalam kelas, murid duduk berkelompok berdasarkan ras masing-masing. Sedikit kesalahpahaman yang terjadi di dalam kelas bisa memicu perkelahian antar ras. Kebayang kan susahnya mengajar dalam kondisi ibarat itu?
Akhirnya, Erin coba menaklukkan para murid dengan meminta mereka menulis buku harian. Di buku harian itu, mereka boleh menulis apa pun yang mereka alami, rasakan dan inginkan. Melalui cara mengajarnya yang unik, ia berusaha membuat para murid sadar bahwa dengan pendidikan mereka bisa mencapai kehidupan yang lebih baik. Walaupun segala upayanya tidak didukung oleh rekan-rekan guru yang lain dan pihak sekolah, Erin tetap maju. Bahkan, sampai rela mengorbankan waktu luangnya untuk bekerja sambilan demi membeli buku-buku bacaan yang mempunyai kegunaan bagi para muridnya. Buku harian yang mereka tulis diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul ‘The Freedom Writers Diary’.
Foto: wikimedia
Film ini menampilkan bagaimana seseorang peduli pada pendidikan belum dewasa (yang sudah dianggap sebagai sampah masyarakat) bisa merubah mereka menjadi orang yang lebih berguna. Buku-buku yang dipakai Erin Gruwell untuk mendidik para murid di film ini yaitu buku yang benar-benar ada. Salah satunya, ’Diary of Anne Frank’ yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan sudah dijual di pasaran. Konflik dalam film ini tentu memberi banyak wangsit bagi para guru yang ingin terus berinovasi dalam mengajar.
#3. Stand and Deliver
Foto: filmonpaper.comFilm klasik yang menggambarkan pentingnya tugas guru dalam masyarakat ketika ini. Diangkat dari kisah nyata, film ini diperankan oleh Edward James Olmo sebagai Jaime Escalante, aktor utama. Jaime yaitu seorang guru matematika yang mengajar di sekolah dangan standar pendidikan di bawah rata-rata dan akan ditutup. Ia harus menghadapi murid-muridnya yang berasal dari anggota geng jalanan dan berlatar belakang rendah. Jaime merupakan sosok guru yang punya cara pandang yang jauh lebih tinggi terhadap konsep pendidikan yang revolusioner. Ia akhirnya memotivasi murid-muridnya dan membantu mereka mempelajari Kalkulus dengan metode pengajaran yang gampang dipahami. Film ini berhasil meraih penghargaan bergengsi ibarat Oscar dan Golden Globe.
#4. Lean on Me
Pada film ini, Morgan Freeman tampil sebagai Joe Clark. Ia merupakan guru yang mendedikasikan dirinya untuk Sekolah Menengan Atas papan atas, Eastside High School. Namun tanpa alasan yang jelas, pihak sekolah memecatnya. Sepeninggalnya dari sekolah, keadaan justru memburuk. Murid sulit dikendalikan, terlibat kegiatan kriminal, nilai anjlok, angka kelulusan merosot, dan sebagainya. Ancaman pengambilalihan oleh pemerintah membuat pihak sekolah memanggil Joe Clark kembali pasca 20 tahun dari pemecatannya.
Foto: flicks.comSemenjak kedatangannya kembali, Joe Clark tidak lagi tampil sebagai guru, melainkan kepala sekolah. Kepala sekolah yang sebelumnya koma alasannya yaitu dipukuli secara brutal oleh siswanya sendiri. Sekolah ini hampir ditutup jika mereka tidak bisa memenuhi sasaran 75 persen siswa lulus tes dasar bahasa dan berhitung. Akhirnya, ia menciptakan peraturan sendiri. Di hari pertama, ia eksklusif meminta daftar nama belum dewasa yang terlibat narkoba, masalah kekerasan dan kriminal, serta sudah berada di sekolah lebih dari 5 tahun. Ada 300 anak yang eksklusif dipanggil ke atas panggung, dan di depan seluruh warga sekolah, eksklusif diberhentikan dan diusir ketika itu juga. Gebrakan-gebrakan yang dibuatnya perlahan memperbaiki keadaan sekolah tersebut. Keadaan yang dihadapi tentu tidak mudah. Satu kebijakan berbuah solusi, sekaligus datangnya duduk masalah lain. Apa yang dilakukan Joe untuk mempertahankan sekolah tersebut?
#5. The Miracle Worker
Foto: jeded.comAnne Sullivan hadir untuk membimbingnya. Jelas tidak gampang menghadapi siswa unik ibarat Helen. Terlebih, alasannya yaitu cara mengajarnya sempat membuat Helen takut, Tuan dan Nyonya Keller memperpendek masa kerja Ny.Sullivan. Dengan banyak sekali upaya, ia berhasil meyakinkan keduanya bahwa Helen sangat membutuhkannya. Ia juga mengalami masalah serupa semenjak kecil sehingga ia bisa jadi pembimbing yang sempurna untuk Helen. Beberapa cuplikan sangat mendebarkan, terutama di bab interaksi dan cara mengajar Nonya Sullivan kepada Helen. Film ini memberikan sebuah citra ihwal pentingnya keteguhan hati.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tonton 5 Rekomendasi Film Wacana Guru Berikut Supaya Jadi Pola Siswa!"
Posting Komentar