Takut Menolak Dan Berkata Tidak? Ini Solusinya!

☑ Ingin selalu menyenangkan orang lain

☑ Tidak yummy menolak ajakan

☑ Takut menyampaikan “tidak”

☑ Tidak berani mengungkapkan pendapat

☑ Menghindari konflik

Apa kau termasuk ke dalam tipe eksklusif di atas? Jika ya, kau wajib baca goresan pena ini semoga tidak terjebak dalam kondisi di atas berkepanjangan.

takut menolak dan berkata tidak Foto: doorswayarizona.com

Well, intinya insan memang ingin disukai dan dipandang baik oleh sekitarnya. Hal ini menciptakan orang menjadi eksklusif yang takut beropini dan tidak berani menolak alasannya ialah cenderung menghindari konflik. Kalau dibiarkan terjadi terus, justru merugikan diri sendiri, lho. Maksud hati ingin menghindari konflik dengan orang lain, apa daya jadi punya konflik dengan diri sendiri. Yuk, berguru menyuarakan harapan kita, in a good way tentunya. Salah satu caranya, kau harus melatih bersikap asertif, teman-teman.

 

WHAT IS ASSERTIVE?

Asertif ialah perilaku berani untuk mengekspresikan hak, kemauan, serta menyatakan pendapat. Sikap ini memerlukan kemampuan untuk berkomunikasi yang baik semoga dilakukan tanpa mengurangi respect ke orang lain. Sikap ini juga menuntun orang semoga lebih berani tetapkan “ya” atau “tidak”.

Berikut tips dari Ruangguru.com untuk mendukung kau bersikap asertif:

Speak up!

takut menolak dan berkata tidak Foto: cqrcengage.com

Ingat, setiap orang bebas mempunyai pandangan masing-masing terhadap sesuatu, termasuk kamu. Kalau kau punya opini yang ingin disampaikan, jangan pernah takut untuk mengutarakannya ya. Namanya beda pendapat, masuk akal kok. Misalnya ketika kerja kelompok, rapat organisasi, atau sedang kegiatan berguru mengajar di kelas. Jika ada hal yang mengganggu perasaanmu, just speak up your mind. Tidak perlu takut untuk mengatakannya, termasuk ke guru. Acungkan tanganmu dan sampaikan pendapatmu dengan baik.

 

Teguh dan tegas

Stand up for your own opinion. Jangan takut akan pandangan orang lain perihal apapun yang kau yakini benar. Dengan kau berpegang teguh, orang akan jauh lebih menghargai kamu. Tapi jangan hingga ngotot juga ya. Untuk menanggapi ajakan, bila kau tidak terlalu sreg, ya tidak usah memaksakan diri.

Be Brave to Say No

 

takut menolak dan berkata tidak Foto: Thebusinesswomanmedia.com

Salah satu ciri dari perilaku asertif ialah berani memperlihatkan penolakan. Hal ini juga berlaku untuk menolak permintaan sahabat untuk hangout ketika masa ujian. “Kalau kini ikut kalian hangout, bisa-bisa kosong kertas ujianku besok alasannya ialah tidak bisa mengerjakan.”, katakan tanpa bermaksud menyudutkan. Tidak perlu takut ‘dicap’ “tidak asik” ya. Jika kau sudah mempunyai keberanian, orang lain niscaya akan mengerti dan menilai dirimu sosok yang tegas.

 

Respect one another

takut menolak dan berkata tidak Foto: rch.org.au

Kunci dari perilaku asertif semoga berjalan dengan sebagaimana mestinya ialah respect. Boleh menyuarakan pilihan dan pendapat, asal tidak terkesan garang dan tetap memerhatikan adat ya. Jangan hingga kau menciptakan orang sakit hati atau merasa direndahkan. Gunakan cara yang sempurna semoga orang sanggup memahami keinginanmu dan juga respect terhadapmu. Pastikan kau melakukannya tanpa emosi ya, perhatikan mimik juga nada suaramu semoga tidak meninggi.

 

Offer something

Kalau kau dimintai sesuatu tapi tidak sanggup menyanggupinya, tawarkan derma dengan cara lain. Hal ini dilakukan semoga tidak terkesan menolak mentah-mentah.

 

THE EFFECTS OF BEING ASSERTIVE

 

takut menolak dan berkata tidak Foto: Expresstoyourself.com

Sikap asertif merupakan kualitas yang dibutuhkan dalam kepribadian kita. Jika kau sudah bisa bersikap asertif, kau akan lebih termotivasi untuk mencapai yang kau inginkan. Dengan perilaku ini, kau juga akan jauh lebih percaya akan dirimu sendiri. Selain itu, rasa simpatimu terhadap orang lain juga terang akan meningkat. Hidup sesuai dengan harapan hati tentu menciptakan lebih bahagia, bukan?

 

LOOSE SOME

takut menolak dan berkata tidak Foto: Mysticalraven.com

Apapun yang berlebihan niscaya tidak akan baik ya, teman-teman. Berlaku juga pada perilaku asertif, baiknya dijalankan secara fleksibel. Ada waktu di mana sifat asertif tidak ditonjolkan, menyerupai musibah, kecelakaan, kematian, dan kondisi urgent lainnya. Misalnya, sahabat meminjam uang kau untuk menebus obat orangtuanya yang sedang sakit parah. Padahal kau tahu uang tersebut ialah simpanan terakhir untuk bulan ini. Kalau kondisi menyerupai ini, mustahil dong kita menolak? Semuanya kembali pada kadarnya ya, teman-teman.

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Takut Menolak Dan Berkata Tidak? Ini Solusinya!"

Posting Komentar