Serba-Serbi Pendidikan Indonesia Zaman Dulu Vs Sekarang!

RG Squad, tentu kau merasa ;kan bila pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan? Mulai dari kurikulum, cara mengakses pelajaran, dan teknik pengajaran guru. Apalagi, di ketika masa penggunaan teknologi menyerupai sekarang. Banyak hal yang menciptakan serba-serbi pendidikan Indonesia menjadi berubah. Kamu ingin tau hal apa saja? Yuk, ikuti pembahasan serba-serbi pendidikan ini!

1. Alat bantu belajar

Bagi kau para siswa sekitar tahun 1997-2000-an, niscaya pernah mengalami rasanya berguru memakai papan tulis hitam, kapur, dan penggaris kayu. Selain itu, catatan pelajaranmu juga hanya memakai buku tulis. Di sisi lain, alat bantu berguru masa kini sudah memakai spidol dan papan tulis putih. Bahkan, banyak guru yang kini mengambarkan materi melalui layar proyektor. Siswa pun diminta untuk membawa laptop ke sekolah, supaya  dapat mengakses pelajaran materi dengan mudah. Selain lebih praktis, perkembangan ini memang bisa membantu seseorang berguru dengan lebih baik dan lebih detail.

2. Tujuan bersekolah
Pendidikan Indonesia - Tujuan siswa ke sekolah dulu Tujuan siswa ke sekolah dulu (Sumber: asliIndonesia.net)

Pada dasarnya, orangtua menyekolahkan kita dengan tujuan sanggup mempelajari ilmu yang belum diketahui. Bahkan, mereka menginginkan aksara kita bisa terbentuk supaya sanggup membedakan mana yang baik dan buruk. Nilai-nilai aksara ini mencakup rasa tanggung jawab, kejujuran, sopan santun, dan semangat belajar. Zaman dahulu, hal-hal inilah yang begitu diperhatikan oleh guru, orangtua, dan siswa. Semakin zaman berkembang, siswa-siswa justru hanya mementingkan nilai yang tercantum pada rapor semata. Hasil kiprah dan ulangan menjadi tolok ukur keberhasilannya. Sehingga, nilai yang tinggi pun tidak sanggup mencerminkan aksara kepribadian siswa.

3. Kurikulum
Pendidikan Indonesia - Kurikulum dulu menciptakan guru menjadi lebih aktif Kurikulum dulu menciptakan guru menjadi lebih aktif (Sumber: amazonaws.com)

Sepanjang sejarah pendidikan Indonesia, ada bermacam-macam kurikulum yang pernah diterapkan. Dalam jangka 7 hingga 10 tahun, niscaya selalu ada pergantian. Salah satu kurikulum yang paling populer yaitu kurikulum 1994 yang memunculkan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Sistemnya menerapkan aktivitas berguru yang cenderung selalu di dalam kelas. Selain itu, guru juga mengejar sasaran berupa materi yang harus dikuasai siswa. Namun, kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami pelajaran, tidak dianggap kegagalan. Hal tersebut hanya merupakan bab dari proses belajar.

Sedangkan di masa sekarang, kita kerap mengenal kurikulum yang dipakai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ialah kurikulum 2013. Siswa diminta untuk selalu proaktif dalam mencari sumber info belajar. Siswa pun memakai buku tematik, jadi dalam satu buku cetak sudah memuat bermacam-macam bidang studi. Komplit 'kan? Kalau kau sempat berguru dengan kurikulum yang mana nih?

4. Akses Pelajaran

Cara siswa mengakses pelajaran sekolah di zaman dulu sangatlah terbatas. Selain berguru di sekolah, biasanya siswa mengikuti kelas bimbingan berguru yang dipandu wali kelasnya. Lembaga-lembaga berguru memang sudah ada, tapi masih sedikit sekali. Mencari tutor pengajar yang punya dapat dipercaya baik juga sulit. Berbeda dengan masa sekarang, akses belajar sudah banyak ditawarkan dengan aneka macam cara. Ada bimbingan privat hingga berguru online, harganya pun bervariasi dari yang ratusan ribu rupiah hingga puluhan juta!

5. Sumber informasi
Pendidikan Indonesia Sumber info berguru ketika ini (Sumber: bp.blogspot.com)

Seorang siswa tentu membutuhkan sumber info untuk mendukung proses belajar, bukan? Tapi sayangnya, zaman dulu sangatlah sulit memperoleh tumpuan pelengkap yang sanggup memperkaya pengetahuan. Cara satu-satunya yakni dengan membaca buku atau koran. Sebaliknya, kini banyak sekali sumber pembelajaran yang bisa didapatkan. Selain buku, siswa juga bisa menonton video, membaca artikel di internet, hingga mengikuti bermacam-macam seminar. Apapun topik pelajarannya menyerupai matematika, geografi ataupun rocket science niscaya tersedia sumbernya. Oleh alasannya itu, guru tidak lagi menjadi pengajar tapi lebih mengarah ke fasilitator yang memotivasi siswa untuk mencari sumber info sendiri.

Nah, bagaimana menurutmu perbandingannya, RG Squad? Terlihat sekali ya perkembangan pendidikan Indonesia juga memperlihatkan imbas pada sistem belajarnya. Kamu juga tertarik untuk mendapat cara berguru yang seru dan berbeda? Yuk, bergabung di Ruangguru digitalbootcamp (RGDB) untuk menemukan teman gres dan masuk Perguruan Tinggi Negeri keinginanmu!

Daftar RGDB Sekarang!

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Serba-Serbi Pendidikan Indonesia Zaman Dulu Vs Sekarang!"

Posting Komentar