Dahulu orang biasa memakai jengkal, hasta, depa, langkah sebagai satuan besaran panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan dengan mengguakan satuan tersebut menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam pengukuran, alasannya yaitu jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh alasannya yaitu itu, di dalam pengukuran dibutuhkan adanya sistem satuan yang bersifat internasional sehingga satuan- satuan tersebut sanggup dimengerti oleh siapa pun di aneka macam negara. Berdasarkan hal tersebut maka satuan sanggup dibedakan menjadi dua yaitu satuan baku dan satuan non baku.
Satuan baku yaitu satuan yang berlaku secara internasional artinya satuan tersebut berlaku di semua negara di dunia. Agar satuan sanggup berlaku secara internasional maka satuan dari besaran harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
- satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan alasannya yaitu efek apapun, contohnya suhu, tekanan dan kelembaban. Misalnya 10 meter di Bali bila di bawa ke kutub utara akan tetap panjangnya 10 meter tanpa ada perubahan panjang.
- bersifat internasional, artinya sanggup digunakan di seluruh negara di dunia. Misalnya bila mengukur panjang baju di Indonesia yang panjangnya 1 meter maka bila dibawa ke negara lain maka panjang baju itu tetap 1 meter juga dan orang-orang di negara tersebut mengerti berapa panjang 1 meter tersebut.
- mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Sistem satuan secara internasional diresmikan pada tahun 1960 oleh Conference General des Pords et Measures (CGPM) kemudian dikenal dengan International System (Sistem Internasional) atau SI. Sistem satuan Internasional (SI) yang dikenal dengan istilah MKS (meter, kilogram, sekon) yang terdiri atas tiga besaran, yaitu besaran panjang dengan satuan meter (m), besaran massa dengan satuan kilogram (kg), dan besaran massa dengan satuan sekon (s)
Satuan baku yang lebih kecil dari MKS yaitu CGS (sentimeter, gram, sekon) terdiri atas: besaran panjang dengan satuan sentimeter (cm), besaran massa dengan satuan gram (g), dan besaran massa dengan satuan sekon (s).
Satuan non baku merupakan satuan yang berlaku di wilayah tertentu yang kadang nilainya sanggup berubah-ubah. Misalnya orang Bali pada zaman dahulu (sebelum adanya meteran) untuk mengukur panjang dengan memakai jengkal. Tentu saja ini akan sangat menyulitkan untuk jangka panjang, alasannya yaitu jengkal seseorang berbeda-beda. Jika kita mengukur panjang sebuah balok kayu dengan memakai jengkal maka 10 tahun kemudian kita mengukurnya dengan jengkal yang sama akan menghasilkan panjang yang berbeda.
Sumber http://mafia.mafiaol.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Satuan Sistem Internasional (Si) Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Sebuah besaran tidak hanya mempunyai satu satuan saj… Read More...
Pengertian Besaran Secara Fisika Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat dokter mengukur suhu tubuh pasien, waktu yang ditempuh oleh pelari, pedagang yang menimban… Read More...
56 Pola Besaran Turunan Dan Satuannya Pada postingan sebelumnya Mafia Online sudah membahas ihwal besaran turunan. Kita ketahui bahwa besaran turunan merupakan besaran yang dit… Read More...
Pengertian Satuan Secara Fisika Sebelumnya anda sudah mempelajari wacana besaran secara fisika, baik itu besaran pokok maupun besaran turunan. Suatu besaran fisika tidak … Read More...
Pengertian Dan Pola Besaran Turunan Besaran turunan yakni besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok. Makara untuk menguasai bahan besaran, Anda terlebih dahu… Read More...
0 Response to "Satuan Baku Dan Non Baku"
Posting Komentar