RG Squad, sadarkah kalian kehidupan di pedesaan itu didominasi dengan hidup berkelompok? Misalnya saja para kelompok nelayan, petani, atau pekerja pabrik yang merantau dari kawasan lain. Di dalam ilmu sosiologi, kelompok ini dinamakan dengan komunitas lokal. Hubungan antarsesamanya sangat bersahabat namun perkembangan kelompoknya justru cenderung lambat. Selain itu, kehidupan komunitas lokal pun masih terikat dengan sopan santun istiadatnya. Nah, yang paling penting, komunitas lokal ini sangat rentan dalam menghadapi perubahan sosial. Oleh alasannya ialah itu, perlu dilakukan beberapa upaya untuk memperlihatkan penguatan.
Salah satu bentuk penguatan yang sanggup dilakukan ialah pemberdayaan, supaya sanggup memperbaiki kualitas hidup mereka. Proses yang perlu dilakukan yaitu dengan cara pembangunan partisipatif. Kamu tahu apa itu maksudnya? Misalnya, kelompok petani hutan akan menerima santunan moril jikalau ikut dalam proses pembangunan dan pelestarian hutan. Kelompok petani tidak sekadar mengikuti aktivitas yang sudah dirancang oleh pihak lain. Akan tetapi, mereka juga ikut merencanakan, lalu melaksanakannya bersama-sama.
Komunitas lokal secara aktif menjaga kelestarian hutan (sumber: worldagroforestry.org)
Setelah kelompok petani bahu-membahu melaksanakan kegiatan pemberdayaan, mereka bisa memakai hasil pembangunan tersebut, yaitu melestarikan hasil dari hutan. Menurut Soedijanto, hal ini diakibatkan adanya penerapan karakteristik yang ideal untuk merespon perubahan sosial bagi komunitas lokal yakni:
- Otonom: pemberdayaan yang menciptakan komunitas menjadi mandiri, supaya bebas dari banyak sekali ketergantungan.
- Egaliter: proses pemberdayaan untuk menyamaratakan status semua pihak yang terlibat di dalamnya.
- Kesukarelaan: keikutsertaan komunitas lokal bukan alasannya ialah paksaan, tetapi didasari oleh kesadaran diri untuk mencari solusi dari problem komunitas tersebut.
- Kebersamaan: mengutamakan perilaku gotong-royong untuk mencapai tujuan bersama.
- Partisipatif: melibatkan seluruh anggota komunitas secara aktif, untuk menciptakan wangsit planning pembangunan bersama-sama.
- Akuntabilitas: kegiatan terbuka untuk diawasi pihak-pihak yang berkepentingan (transparan).
- Keswadayaan: sikap inisiatif tiap individu dalam pengambilan keputusan yang disertai keputusan penuh tanggung jawab.
- Demokrasi: pemberian hak bagi anggota komunitas untuk memberikan pendapat.
- Keterbukaan: dilandasi rasa jujur, saling percaya, dan peduli. Hal ini perlu, supaya kegiatan bisa membawa manfaat bagi semua pihak.
RG Squad, gampang bukan memahami tahapan yang harus dilakukan bagi komunitas lokal dalam menghadapi perubahan sosial? Kalau masih ada bab yang membingungkan, kalian bisa sampaikan di kolom komentar ya! Bisa juga dengan bergabung di ruangguru digitalbootcamp untuk berguru sambil ditemani mentor berpengalaman.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Pembahasan Dan Latihan Soal Uts Ganjil Geografi Sma Kelas 12 Tahun 2018Squad, nggak terasa ya kita sudah hingga di pertengahan semester ganjil dan sebentar lagi kau akan menghadapi Ujian Tengah Semester. Walaupu… Read More...
Penguatan Komunitas Lokal Dalam Merespon Perubahan SosialRG Squad, sadarkah kalian kehidupan di pedesaan itu didominasi dengan hidup berkelompok? Misalnya saja para kelompok nelayan, petani, atau p… Read More...
Latihan Soal Uts Bahasa Inggris Kelas 12Halo, Squad! Midterm exam is around the corner. Jangan dianggap remeh ya, alasannya nilai UTS niscaya akan memengaruhi nilai simpulan kamu. … Read More...
Latihan Dan Pembahasan Soal Uts Fisika Sma Kelas 12Halo Squad, yang berada di jenjang Sekolah Menengan Atas dan mengambil jurusan IPA! Selamat menghadapi ahad UTS ya. Untuk membantu… Read More...
0 Response to "Penguatan Komunitas Lokal Dalam Merespon Perubahan Sosial"
Posting Komentar