Memiliki burung kicauan yang sehat tanpa ada duduk kasus merupakan impian setiap pemilik burung kicauan. Sebab, burung yang sehat tanpa ada duduk kasus pastinya sanggup berkualitas dan sanggup mengeluarkan bunyi yang merdu.
Namun tahukah anda, ternyata berbagai permasalahan yang sering terjadi pada burung kicauan. Salah satunya lantaran adanya duduk kasus pencernaan. Masalah pencernaan ini sanggup menjadikan burung kicauan susah buang kotoran.
Burung Kicauan Susah Buang Kotoran
Mungkin bagi para pecinta burung kicauan seringkali menjumpai burung yang susah membuang kotoran. Permasalahan ini ditandai dengan, pada ketika akan buang kotoran, burung akan merendahkan tubuh.
Selain itu burung jug akan terlihat berjingkat-jingkat, ekor dan juga seluruh tubuh belahan belakang naik turun. Jadi, anda harus benar-benar mencurigai tingkah burung kicauan yang anda pelihara pada ketika itu.
Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran
Burung yang mengalami kesulitan buang kotoran sanggup diakibatkan oleh berbagai hal. Bisa jadi burung kicauan anda terkena berak darah, berak kapur maupun hanya sekadar susah buang kotoran.
Sebab, terdapat kotoran yang lengket pada belahan bulu di belahan dubur. Guna menghindari burung susah buang kotoran, maka anda semua perlu diketahui dulu penyebabnya.
1. Berak Darah
Burung yang berak darah biasanya ditandai dengan burung lesu, kusut, sayap jatuh, mata tertutup. Selain itu juga burung kotoran mencret dan tinja encer. Dalam keadaan yang sudah akut, beraknya sanggup tampak merah atau hitam, lantaran telah tercampur darah.
Burung yang terkna berak darah biasanya tidak mau bertengger pada tangkringan dan lebih bahagia mendekam pada belahan dasar sangkar.
Kondisi burung yang berak darah ini diakibatkan terluka pada belahan usus atau pada belahan pencernaan lainnya. Sehigga, untuk mengobatinya anda sanggup kurangi porsi pakan serta berikan makanan yang lunak-lunak.
Selanjutnya anda sanggup menawarkan obat antibiotic, selanjutnya sanggup diberikan Terapi Chang Vit atau vitamin burung yang lain.
2. Berak Kapur
Berak kapur ditandai dengan kotoran encer berwarna putih. Lalu pada belahan dubur terlihat putih dan kotor, burung lesu, warna bulu kusam.
Selain itu juga ditandai dengan sayap terkulai, dan nafsu makan berkurang. Burung juga tampak menyerupai ngantuk dan bulu yang terlihat mengembang menyerupai kedinginan. Untuk mengobatinya anda sanggup menawarkan obat untuk burung yang mengandung sulfur.
Apabila anda semua tidak yakin jikalau penyebab burung kicauan susah buang kotoran, maka pastikan saja jikalau anda semua basuh pada belahan dubur burung hingga bersih. Dengan demikian, tidak ada kotoran yang melekat pada dubur bulu.
Tak hanya itu saja, anda semua sanggup membantunya untuk melubangi belahan dubur. Yang mana pada umumnya tertutup maupun tersumbat kotoran yang telah mengental atau mengering.
Cara yang sanggup anda lakukan yakni dengan masukkan cotton bud yang telah diolesi minyak kelapa ke dubur. Tujuannya biar sanggup licin. Lakukan pada burung hingga kita yakin dubur tersebut tidak tersumbat.
Anda juga sanggup menggunakan sabun untuk menggantikan fungsi minyak kelapa. Namun, anda juga sanggup menggunakan sabun mandi dan bukan sabun yang terdapat kandungan detergent.
Untuk hal yang penting lagi yang harus anda perhatikan, maka sebelum semua penyakit tersebut datang, anda semua harus sanggup memastikan burung tersebut selalu fit. Dengan demikian, tidak gampang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh daya tahan tubuh yang kuat.
Masalah pada burung kicauan menyerupai ini harus selalu diatasi dengan secepat mungkin. Agar tidak terjadi duduk kasus yang lebih besar lagi.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengetahui Penyebab Burung Kicauan Susah Buang Kotoran"
Posting Komentar