
Teknologi.id – Perjalanan ke ruang angkasa ketika ini mulai marak dilakukan. Astronot profesional sekarang terus berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melaksanakan penelitian ilmiah. Bahkan pada tahun 2040-an, insan diprediksi sudah sanggup melaksanakan perjalanannya ke Mars.
Dengan meningkatnya peluang tersebut, semakin besar pula terbukanya potensi bahaya. Meski dikabarkan hanya 18 orang yang meninggal semenjak munculnya perjalanan intragalactic di era ke-20, tentu ini harus menjadi perhatian ihwal risiko perjalanan lainnya di masa depan. Tetapi yang menjadi pertanyaannya ketika ini yaitu apa yang terjadi pada tubuh jikalau meninggal di luar angkasa?
Baca juga: Sinyal dari Luar Angkasa dan Lima Teorinya!
Pertanyaan ini dijawab oleh mantan kepala Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield, kepada Popular Science. Menurutnya, salah satu risiko terbesar yang menciptakan astronot meregang nyawa yaitu ketika mereka sedang berjalan di luar angkasa.
“Skenario terburuk (astronot sanggup mati), sesuatu sanggup terjadi ketika melaksanakan spacewalk,” ucap Hadfield dalam wawancara tersebut.
Sedikit kesalahan saja ketika sedang berjalan di luar angkasa dalam kondisi mengapung sanggup menciptakan astronot terancam ancaman besar. Ia juga menambahkan bahwa meteorit kecil yang bergerak bebas di luar angkasa sanggup merusak kostum dari astronot.
Setelah terhantam meteorit, menurutnya insan di luar angkasa hanya mempunyai waktu 15 detik saja sebelum kehilangan kesadarannya. Sebelum mati membeku alasannya dekompresi, kandungan air dan darah di dalam kulit akan menguap dan diisi dengan udara dalam waktu 10 detik.
Nitrogen yang masuk ke dalam lapisan kulit tersebut lalu akan mengembung layaknya balon yang diisi udara. Sementara itu, paru-paru akan berhenti berfungsi sesudah 30 detik lamanya.
Baca juga: Bepergian ke Luar Angkasa sanggup Menambah Tinggi Badan?
Dilansir dari laman Mentalfloss, jikalau ada kondisi janjkematian kru maka para astronot harus mencari daerah penyimpanan mayat. Ini dilakukan alasannya tidak adanya area khusus untuk itu di ISS.
Salah satu cara yang sanggup dilakukan yakni jenazah tetap disimpan dalam kostum astronaut yang mempunyai tekanan udara dan dibawa ke daerah hirau taacuh untuk meminimalisir bau. Itulah kemungkinan yang terjadi pada tubuh jikalau meninggal di luar angkasa.
(ERS)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Pesawat Milik Nasa Siap Terbang Menuju Tata Surya Purba Di Tahun BaruIlustrasi pesawat New Horizons milik NASA yang terbang mendekati Ultima Thule.Foto: Steve Gribben / NASATeknologi.id – New Horizons, s… Read More...
√ Terjadi Gempa Tremor Terus Menerus, Status Gunung Anak Krakatau Naik Menjadi SiagaTeknologi.id – Status Gunung Anak Krakatau dikabarkan naik menjadi siaga level III pada kamis (27/12/18) atau empat hari sehabis terja… Read More...
√ Apa Yang Bergotong-Royong Terjadi Ketika Brain Freeze?Teknologi.id – Ugh, brain freeze! Kondisi yang sangat menyebalkan ini sanggup menciptakan kepalamu serasa tertusuk oleh benda yang san… Read More...
√ ‘Tumor Virtual’, Cara Gres Untuk Melihat Sel KankerTeknologi.id – Para ilmuwan di Cambridge, Inggris telah menciptakan Virtual Reality (VR) dengan model kanker 3D. Mereka menemukan cara… Read More...
√ 2 Teknologi Deteksi Tsunami Yang Diperlukan Di Indonesia, Apa Bedanya?Buoy Pendeteksi Tsunami. Foto: Nosarara Sulteng.Teknologi.id – Belum usang gempa dan tsunami di Palu, Indonesia kembali dihantam oleh … Read More...
0 Response to "√ Inilah Yang Terjadi Pada Badan Bila Meninggal Di Luar Angkasa!"
Posting Komentar