√ Google, Apple, Dan Amazon Menghadapi Keluhan Data

 Plaform hiburan raksasa termasuk Amazon √ Google, Apple, dan Amazon Menghadapi Keluhan DataTeknologi.id – Plaform hiburan raksasa termasuk Amazon, Apple, Google, Netflix dan Spotify dituduh melanggar peraturan data EU.


General Data Protection Regulation (GDPR) menyampaikan bahwa pelanggan EU mempunyai hak untuk mengakses salinan data langsung yang dimiliki perusahaan wacana mereka. Namun, grup privasi noyb menyampaikan pihaknya menemukan bahwa sebagian besar perusahaan streaming besar tidak sepenuhnya mematuhi.


Ini telah dijajukan sebagai keluhan resmi, yang jikalau ditegakkan sanggup menghasilkan denda besar.


Baca juga: Google Chrome Segera Rilis Fitur Pemblokiran Iklan yang Mengganggu


Apa Masalahnya?


GDPR mulai berlaku pada Mei 2018 dan memberi pelanggan EU hak untuk meminta salinan data langsung mereka dari perusahaan.


Data itu harus gampang dipahami dan juga harus disajikan dalam format yang sanggup dibaca mesin. Sehingga, pelanggan sanggup mentransfer semua data mereka ke pesaing misalnya.


Ketika GDPR mulai berlaku, banyak nama besar di bidang teknologi termasuk Amazon, Apple, Google dan Spotify menciptakan perubahan untuk memungkinkan pelanggan mengunduh salinan data mereka.


Baca juga: CEO Amazon Jeff Bezos Bercerai dengan Istri Setelah 25 Tahun Pernikahan


Tetapi grup kampanye privasi noyb, yang semboyannya yaitu “Privasi saya bukan urusan Anda”, menyampaikan menemukan banyaknya platform layanan besar yang tidak melaksanakan kepatuhan terhadap hukum.


Apa yang Mereka Temukan?


Individu yang bekerja dengan noyb meminta salinan data mereka dari beberapa layanan streaming film dan musik. Mereka menemukan Amazon, Apple, Spotify, dan Youtube Google yang memungkinkan orang mengunduh salinan warta langsung mereka dengan cepat.


Tetapi noyb menyampaikan bahwa hanya beberapa data yang “dapat dipahami”, dengan beberapa bab disediakan dalam format yang tidak dipahami orang orang.


GDPR membutuhkan data biar sanggup dibaca dengan mesin dan gampang dipahami pelanggan.


Keempat raksasa streaming juga gagal memperlihatkan warta embel-embel yang menjadi hak orang, menyerupai daftar perusahaan lain yang datanya dibagikan.


Netflix menyediakan data yang diminta dalam format yang gampang dimengerti, tetapi tidak menyediakan semua warta embel-embel dan membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk membalas.


Baca juga: Langgar Peraturan, BI Minta GoPay Hentikan Pembayaran dengan Kode QR


Soundcloud dan layanan streaming berbasis di Inggris Dazn tidak menjawab undangan warta sama sekali.


Aktivis privasi Max Schrems, eksekutif noyb menyampaikan : “Dalam kebanyakan kasus, pengguna hanya mendapat data mentah, tidak ada warta wacana dengan siapa data ini dibagikan.


“Ini mengarah pada pelanggaran struktural hak-hak pengguna, alasannya sistem ini dibangun untuk menahan warta yang relevan.”


(HF)



Sumber https://teknologi.id

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√ Google, Apple, Dan Amazon Menghadapi Keluhan Data"

Posting Komentar