Kamu pernah donor/transfusi darah, RG Squad? Kita semua tahu bahwa transfusi darah sangat bermanfaat dan sanggup menyelamatkan nyawa seseorang dari kematian. Tapi, kalau tidak dilakukan dengan mekanisme yang benar dan hati-hati, ternyata justru sanggup berbahaya! Wah, apa saja ya bahayanya dan bagaimana menanggulanginya? Yuk, kita cari tahu!
1. Infeksi
Tidak sanggup dipungkiri bahwa terdapat beberapa penyakit yang sanggup menular lewat transfusi darah. Jika darah pendonor tidak steril, ada kemungkinan kuman dan virus tersalurkan dan menular ke penerima. Hal ini sanggup mengakibatkan resiko timbulnya penyakit hepatitis B dan C yang menyerang hati, hingga HIV.
2. Kelebihan Cairan
Transfusi darah juga sanggup menciptakan peserta menderita kelebihan cairan di paru-paru. Ini akan mengakibatkan jantung tidak berfungsi tepat dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga pada akhirnya, kita menjadi sesak napas. Biasanya, kelebihan cairan ini terjadi pada lansia atau orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.
3. Graft-versus host disease (GVHD)
Kalau ada di antara kau yang punya daya tahan badan lemah, berarti kau harus waspada. Daya tahan lemah di sini maksudnya sistem kekebalan tubuh, ya. Kalau menonton Insta Story mantan kemudian tidak sanggup tidur, itu juga lemah. Tapi masalah lain.
Nah, daya tahan badan ini kuat apabila kau menjadi peserta transfusi darah. Kamu harus berhati-hati alasannya yaitu ini sanggup berbahaya. Ada kemungkinan sel darah putih yang kau terima dianggap badan kau sebagai benda asing. Akhirnya, beliau melaksanakan pertahanan diri dan malah menyerang jaringan badan kamu. Hasilnya, kau akan terkena Graft-Versus Host Disease. Wah, ancaman banget, kan?
Untuk mencegah terkena GVHD, darah yang disumbangkan harus diradiasi terlebih dahulu biar sel darah putih pendonor tidak memengaruhi sel darah merah penerima.
4. Alergi
Bahaya transfusi darah juga sanggup menjadikan alergi. Ini sanggup terjadi kalau sistem daya tahan badan peserta bereaksi terhadap protein atau zat lain. Biasanya, orang yang terkena alergi akan eksklusif terlihat gejalanya. Misalnya, kulit gatal, kemerahan, ruam.
5. Demam
Demam menjadi salah satu ancaman transfusi darah
(sumber: parents.com)
Demam juga sanggup terjadi selama atau sehabis transfusi darah. Biasanya, ini bukan ancaman yang serius. Namun, demi kesehatan penerima, ada baiknya transfusi dilarang dan dilakukan pengecekan oleh dokter.
Nah, itu tadi lima ancaman yang sanggup timbul dari transfusi darah. Sebetulnya, kalau dilakukan dengan proses yang baik, banyak sekali penyakit ini tidak akan terjadi. Oleh alasannya yaitu itu, perlu dilakukan uji kecocokan darah antara pendonor dan peserta terlebih dahulu. Selama sudah cocok, resiko akan ancaman ini akan sangat kecil, kok. Jadi, RG Squad tidak perlu takut, deh!
Kalau kau ingin tahu lebih lanjut, yuk lihat video animasi keren dan soal-soal latihannya hanya di ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Apa Saja Ancaman Transfusi Darah?"
Posting Komentar